Anissa Meksen, Marat Grigorian Buka Kartu Awal ONE Fight Night 2 Dengan Kemenangan Besar
ONE Championship memulai ajang keduanya di Amazon Prime Video Sports dengan sebuah kartu awal yang eksplosif dan sarat aksi tingkat tinggi para Jumat malam, 30 September waktu A.S.
Para penggemar menyaksikan empat laga yang menampilkan beberapa nama terbesar dalam olahraga tarung. Pada akhirnya, seluruh superstar itu mencetak KO brilian, aksi tiga ronde yang sangat kompetitif, serta beberapa wawancara seusai laga yang cukup panas.
Berikut adalah apa yang terjadi pada kartu awal di ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III.
Marat Grigorian Tundukkan Ozcan Dalam Aksi Keras Kickboxing
Penantang peringkat kedua Marat Grigorian dan atlet peringkat #5 Tayfun “Turbine” Ozcan sangat termotivasi untuk mencetak sebuah kemenangan empatik lainnya dalam divisi featherweight kickboxing, dan determinasi itu terlihat di laga puncak dalam kartu awal ini.
Kontes ini adalah laga penuh aksi cepat – dimana Grigorian membuka jalur melewati pertahanan kuat dari Ozcan dengan kekuatan dan akurasinya, sementara lawannya itu menggunakan kecepatan dan volume serangan untuk mengenai pria Armenia lawannya beberapa kali.
Grigorian memiliki hook kiri, straight kanan dan tendangan rendah keras yang menjadi andalannya, tetapi dinamo Belanda-Turki itu menerima serangan ini dan bertukar serangan keras dalam jarak dekat. Ozcan mendaratkan beberapa uppercut tajam dan kombinasi cepat yang mengenai dagu rivalnya.
Setelah tiga ronde, para juri memihak pada Grigorian, yang memberinya kemenangan ketiga di atas panggung dunia dan membawa catatan kariernya menjadi 66-12-1.
Dalam wawancara seusai laga bersama Mitch Chilson, pria Armenia ini menyatakan keinginannya untuk menjalani laga trilogi dengan pria terakhir yang mengalahkannya – Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon Singha Mawynn.
Oh Ho Taek Ungguli Ryogo Takahashi
Atlet sensasional Korea Selatan “Spider” Oh Ho Taek membuat kehadirannya terlihat dalam debut promosionalnya, saat ia meraih kemenangan tipis melalui keputusan terbelah atas penantang #5 divisi itu, Ryogo “Kaitai” Takahashi, dalam aksi keras featherweight MMA mereka.
Kedua atlet itu mendaratkan serangan keras dalam stanza pembuka yang sangat kompetitif, dimana itu semua terjadi di atas kaki.
Oh menggunakan keunggulan tinggi badan dan jangkauan untuk menendang dari jarak jauh, smeentara veteran Jepang itu dengan sabar membalas melalui pukulan dan tendangan rendah.
Takahashi meraih momentum di awal ronde kedua, mendaratkan pukulan balasan tajam yang sekejap menjatuhkan lawannya asal Korea itu ke atas kanvas.
Namun “Kaitai” gagal mempertahankan agresinya, yang menyebabkan wasit memberi kartu kuning di akhir ronde dan sekali lagi pada stanza ketiga karena kurangnya aksi.
Kurangnya serangan aktif itu berdampak besar bagi dirinya. “Spider” meningkatkan volume serangan pada ronde terakhir, menyambungkan beragam tendangan dan serangan jarak dekat, yang memberinya kemenangan saat hasil laga ini berakhir di tangan para juri.
Warga Seoul berusia 29 tahun ini membawa catatan rekornya menjadi 9-2-1, dan jelas akan menjadi ancaman bagi penantang lima besar lain dalam laga berikutnya.
Anissa Meksen Raih Kemenangan Mudah, ‘Serang’ Stamp
Anissa “C18” Meksen hanya memiliki satu tujuan sejak bergabung bersama ONE Championship, yaitu memenangkan gelar Juara Dunia dalam disiplin striking.
Melawan Dangkongfah Banchamek pada Sabtu pagi waktu Singapura, ia mengambil satu langkah mendekati kesempatan itu dengan mengalahkan veteran Thailand itu via keputusan mutlak dalam laga catchweight Muay Thai 115,25 pound mereka.
Meksen nampak sangat mulus saat ia bergerak mengelilingi Dangkongfah yang menjejakkan kakinya di satu tempat, serta menyarangkan berbagaig jab dan straight kanan ke wajah lawannya. Tetapi, adalah hook kiri “C18” yang membantunya meraih kemenangan.
Tiap kali perwakilan Banchamek Gym itu maju, wanita asal Prancis-Aljazair itu mengenai dagunya dengan pukulan kiri keras.
Di ronde terakhir, Meksen nampak sangat nyaman di dalam Circle hingga melontarkan pukulan ala Superwoman dan tendangan roundhouse di udara untuk menghibur dirinya dan para penggemar.
Ketiga juri pun memberi kemenangan mutlak tegas bagi “C18,” yang membawa catatan rekornya menjadi 103-5.
Tetapi, tak ada yang lebih menghibur dari pembicaraannya seusai laga bersama Chilson.
Saat komentator ONE Championship ini menanyakan wanita berusia 34 tahun tentang apa pendapatnya terkait lawan berikutnya, Stamp Fairtex, yang akan dihadapinya dalam laga-super peraturan khusus di ONE Fight Night 6 pada Januari 2023, ia pun tak menahan diri.
“Ia adalah penari,” kata Meksen. “Saya petarung sejati, itu saja.”
Rade Opacic Kicks Off The Show With Massive KO
Rade Opacic membuka ajang ini dengan KO masif atas Giannis “Hercules” Stoforidis dalam laga alternatif ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix mereka.
Setelah ronde pertama yang kompetitif, pria asal Serbia itu mengendalikan aksi di stanza kedua dan menjatuhkan Stoforidis dengan kombinasi cross-hook-cross licin untuk meraih kemenangan itu pada menit 1:52.
Dengan KO itu, pria asal Beograd berusia 25 tahun ini membawa catatan rekornya menjadi 17-6.
Dalam wawancara seusai laga, Opacic menantang pemenang dari ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix, yang akan menampilkan penguasa divisi light heavyweight kickboxing Roman Kryklia dan atlet kuat Iran Iraj Azizpour yang beraksi di babak final.