Anthony Engelen Jabarkan Aksi Spektakuler Saat Kembali Di ONE

Anthony Engelen sarangkan tendangan ke lawan saat berlaga di ONE Circle.

Penampilan kembali Anthony “The Archangel” Engelen di ONE Championship dapat dikatakan sangat spektakuler.

Bintang keturunan Indonesia-Belanda ini belum sempat tampil di arena ONE sejak kemenangan KO yang dicetaknya atas atlet Malaysia A.J. “Pyro” Lias Mansor di ONE: QUEST FOR POWER pada Januari 2017 lalu, dan saat ia kembali di bulan November, ia pun menggandakan hasilnya.

Pria berusia 33 tahun ini mengingatkan dunia tentang apa yang mereka lewatkan, dengan sepasang kemenangan yang hanya berselang delapan hari, keduanya melalui penyelesaian ronde pertama.

Walau hampir dua tahun berada di pinggir arena, ia kembali mengumumkan dirinya sebagai ancaman serius dalam divisi featherweight.

Anthony memulai dengan penyelesaian atas atlet Kamboja Meas Meul dengan sebuah tendangan ke arah kepala yang mengejutkan dalam waktu 39 detik di ONE: HEART OF THE LION, Singapura.

Kemudian, ia menerima laga melalui pemberitahuan singkat untuk memukau para penonton tuan rumah di Jakarta, dengan submission cepat di ronde pertama via rear-naked choke atas atlet Filipina Jimmy “The Silencer” Yabo di ONE: WARRIORS DREAM.

Sepasang penyelesaian Anthony ini tercatat pada tanggal 9 November dan 17 November, ketika ia kembali tampil di “The Home Of Martial Arts” dengan penuh gaya dan membuat divisinya waspada.

Melihat masa istirahatnya dari ONE, serta sepasang penampilan kembali yang luar biasa, “The Archangel” berkata bahwa sangatlah penting bagi dirinya untuk kembali ke arena sebagai atlet yang berbeda dari yang diingat para penggemar saat ia pertama kali memasuki organisasi ini.

“Jika saya tak berkembang sejak Januari 2017 sampai sekarang, maka jelas ada yang salah,” katanya.

“Saya menggunakan waktu saya untuk menjadi jauh lebih baik.”

“Saya menerapkan perubahan besar dalam permainan stand-up saya, dan saya merasa seperti menjadi dewasa sebagai petarung secara keseluruhan — tak hanya dalam permainan saya, tetapi juga mental.”

Kemenangan KO Anthony dalam penampilan kembalinya itu adalah sesuatu yang memang diimpikannya. Namun, bahkan para penulis pun akan tercengang melihat apa yang terjadi selanjutnya, saat ia langsung kembali beraksi pada ajang berikutnya dan mencetak penyelesaian cepat lainnya.

“Setelah kembali ke Jakarta, saya menerima telepon lainnya,” jelasnya.

“‘Anthony, bagaimana perasaanmu?’ ‘Saya merasa cukup baik.’ ‘Anda ingin bertarung Sabtu ini?’ ‘Eh, baik, ayo lakukan!’”

Anthony Engelen IMG_8679.jpg

Setelah mencetak salah satu KO terbaik tahun ini, kebanyakan atlet akan sangat berhati-hati untuk tidak mencoreng penampilan mereka dengan bertarung secepat itu, tetapi Anthony langsung mengambilnya.

Ia merasa bahwa ia memiliki lebih banyak hal yang dapat ditampilkan pada para penonton saat ia kembali, dan tak ada tempat lain dimana ia ingin melakukan itu.

“Alasan saya mengatakan ya adalah karena perasaan saya campur aduk setelah KO [atas Meas Meul] itu,” katanya.

“Jelas, sangat luar biasa untuk keluar dari laga tanpa tersentuh sedikit pun, namun saya merasa seperti tak mampu menampilkan kemampuan saya sama sekali.”

“Saya merasa seperti masih memiliki urusan yang belum selesai, dan di manakah lokasi yang lebih baik untuk menunjukkan kemampuan saya daripada di kota asal saya, Jakarta?”

Dengan dua kemenangan spektakuler itu – satu via KO dan yang lainnya via submission – Anthony mencetak pernyataan tegas saat ia kembali beraksi bersama ONE. Kini, bintang keturunan Indonesia-Belanda ini akan membangun warisannya, baik di dalam mau pun di luar arena. Singkatnya, ia ada di sini untuk menetap.

Anthony Engelen IMGL8071.jpg

“Sangat menyenangkan untuk kembali bersama ONE,” katanya.

“Selain jawaban yang jelas, untuk menjadi Juara Dunia ONE Featherweight, tujuan utama saya adalah untuk dapat mengamankan masa depan yang jauh lebih baik bagi keluarga saya.”

“Secara pribadi, saya merasa terberkati dan sangat bangga untuk dapat melakukan apa yang saya sukai dan berbagi dengan penonton tuan rumah.”

“Tinggal di negara lain itu memiliki momen baik dan buruk, namun saat saya bertarung di Jakarta, dan para penonton bersorak bagi saya atau meneriakkan nama saya, saya merasa seperti mereka menyambut kepulangan saya. [Itulah] perasaan yang berkata, ‘Ya, saya berada di rumah.'”

Terlepas dari apakah ia ada di Jakarta atau kota lain di Asia, penampilan Anthony sejak ia kembali telah membuktikan bahwa ia layak berada di antara para atlet elite.

Anthony Engelen IMG_2989.jpg

Dan dengan jadwal yang padat bagi ONE Championship di tahun 2019 dalam waktu dekat ini, “The Archangel” bersemangat membangun kembali rangkaian kemenangan spektakulernya.

“Saya kira anda jelas dapat berkata bahwa saya kembali dengan ledakan besar,” pungkasnya.

Selengkapnya di Berita

Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled
Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 41 scaled