Anthony Ingin Kembali Lawan Pucci: ‘Saya Harus Buktikan Diri’
Anthony “The Archangel” Engelen sudah tak sabar untuk segera tampil di dalam Circle, dan pria ini sangat ingin menyamakan kedudukan melawan rival lama dalam laga berikutnya.
Atlet featherweight keturunan Belanda-Indonesia ini ingin melanjutkan perjuangannya demi merebut gelar Juara Dunia ONE, dan dirinya meyakini bahwa langkah selanjutnya adalah dengan melawan Bruno “Puccibull” Pucci, yang memberi kekalahan pertama bagi “The Archangel” dalam kariernya.
“Saya belum bertanding untuk sementara waktu karena situasi [COVID-19] saat ini, dan saya kira itu akan menjadi kesempatan luar biasa bagi saya, untuk mendapatkan laga ulang melawan rival pertama saya saat memulai bersama ONE Championship pada tahun 2015,” kata Anthony.
“Saya selalu berkata pada teman-teman saya, pada diri saya sendiri, [bahwa] saya menginginkan laga ulang bersamanya, dan saya kira inilah waktunya.”
Di bulan Desember 2015, Engelen memasuki Mall Of Asia Arena di Manila, Filipina dengan rekor bela diri campuran sempurna, 3-0, dan ingin memberi kesan luar biasa dalam debutnya di panggung dunia.
Namun, Pucci menggunakan kemampuan yang menjadikannya Juara Dunia BJJ No Gi dua kali, saat ia menyerang striker berjanggut ini secara konstan dengan berbagai trik dari arsenal grappling-nya. Pria asal Brasil itu akhirnya mencetak submission atas “The Archangel” via rear-naked choke pada ronde kedua.
Saat Anthony melihat kembali laga tersebut, ia tidak mencari-cari alasan dan mengakui bahwa Pucci adalah pria yang lebih kuat malam itu.
“Pria ini adalah petarung hebat. Ia grappler kelas dunia, dan anda tahu, laga pertama itu jelas menjadi miliknya,” kata pria keturunan Belanda-Indonesia ini.
Namun, banyak yang telah berubah selama enam setengah tahun terakhir.
Kedua bintang ini mempertajam kemampuan mereka, serta membenahi seluruh kelemahan dan membangun permainan mereka secara keseluruhan.
Sementara sepasang kompetitor ini mengalami hasil laga yang beragam, mereka juga mencetak beberapa momen luar biasa yang menjadi sorotan.
Sebagai contoh, “Puccibull” memaksa mantan Juara Dunia ONE Lightweight Kotetsu “No Face” Boku untuk tap-out pada ronde pertama, dan mencetak salah satu submission tercepat di divisi featherweight dengan menaklukkan “White Dragon” Xie Chao via guillotine choke dalam waktu 56 detik.
Sebaliknya, Anthony menampilkan kemampuan grappling luar biasa dengan sepasang kemenangan via rear-naked choke dan meraih catatan rekor untuk salah satu kemenangan KO tercepat dalam divisinya, saat menghentikan spesialis Kun Khmer Kamboja, Meas Meul, dengan tendangan ke arah kepala dalam waktu 39 detik.
Berdasarkan kemajuan pesat tersebut, “The Archangel” merasa bahwa hasil dalam laga ulang kali ini akan sangat jauh berbeda.
“Saya telah bertumbuh pesat sejak itu dan kami juga memiliki karier yang cukup aktif. Kami berdua melawan berbagai rival tingkat tinggi, baik penantang [teratas], atau penantang gelar, atau mereka yang kini menjadi juara,” tegasnya.
“Kami berdua memiliki beberapa kemenangan bagus, beberapa kekalahan, dan saya kira ini adalah laga yang seimbang. Maka, saat ini terjadi, ini akan menjadi laga yang luar biasa, 100 persen.”
Lebih dari segalanya, Anthony sangat ingin menunjukkan pada para penggemar di seluruh dunia – dan pada “Puccibull” – bahwa ia telah bertumbuh pesat sebagai seniman bela diri campuran, dimana ia pun mengharapkan bahwa para penata tanding ONE Championship akan mewujudkan laga bersejarah bagi dirinya ini.
Jika keinginannya terwujud, “The Archangel” menjanjikan akan menyeimbangkan kedudukan. Lagipula, kesempatan untuk meraih penebusan dan membalas kekalahan pertama dalam kariernya itu menjadi motivasi yang tepat.
“Mengapa itu akan mendorong saya bekerja lebih keras setiap harinya? Karena saya harus membuktikan lebih kali ini,” tegasnya.
“Jelas, saya kalah pada laga pertama saya, kali ini, saya harus menang, 100 persen, tak peduli apa pun. Dan saya akan mendorong diri saya, apa pun caranya, untuk membuat laga berikut ini berbuah kemenangan bagi saya.”
Baca juga: Eduard Folayang Belum Selesai, Ingin Lawan Akiyama Dan Lee