Aoki Setuju Dengan Lee Terkait Alvarez, Bagikan Filosofinya
Terdapat banyak sekali atlet lightweight terhormat yang berbagi pendapat mereka tentang perdebatan panas antara Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee dan legenda bela diri campuran Eddie “The Underground King” Alvarez.
Kini, penantang peringkat kedua divisi lightweight dan legenda MMA Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki juga turut membuka suara.
Aoki, yang juga pernah berkali-kali menjadi Juara Dunia ONE Lightweight, menyimak panggilan Alvarez atas “The Warrior” dan tantangannya untuk merebut sabuk emas, hanya untuk diabaikan Lee dengan mengatakan bahwa “The Underground King” harus terlebih dahulu “melakukan lebih banyak lagi” sebelum mendapatkan perebutan gelar.
Ikon Jepang ini pun menyetujui pendapat sang penguasa divisi lightweight ini.
“Christian Lee adalah seorang juara, serta masih muda dan memiliki masa depan,” kata Aoki.
“Saya tak mengira bahwa Eddie Alvarez dapat berkata ia ingin bertanding untuk gelar itu dari sisinya, karena ia belum menang [baru-baru ini].”
- Superstar Indonesia Eko Roni Saputra Ingin Lawan Rothana, Mangat
- Stefer Rahardian Impikan Laga Melawan Sang ‘Legenda’ Naito
- Mangat: Tantangan Eko Roni Itu ‘Salah Satu Keputusan Terburuknya’
Seperti yang dikatakan Aoki, Alvarez memang mengalami waktu yang sulit di ONE Championship.
“The Underground King” awalnya kalah karena diskualifikasi di “ONE on TNT I,” namun hasil dari laga melawan penantang peringkat keempat Iuri Lapicus itu akhirnya diubah menjadi No-Contest (NC). Lalu tiga minggu kemudian di “ONE on TNT IV,” atlet asal Amerika Serikat itu harus tunduk di tangan atlet peringkat ketiga Ok Rae Yoon melalui sebuah kemenangan mutlak.
Namun, Alvarez melihatnya secara berbeda. Warga Philadelphia ini meyakini bahwa dirinya hampir saja mencetak KO atas Lapicus dan seharusnya mendapatkan keputusan atas Ok. Karena itu, ia sangat vokal untuk mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia.
Aoki berpikir bahwa Alvarez terdengar “sedikit egois” berdasarkan catatan rekornya di organisasi ini. Faktanya, sang legenda Jepang itu bahkan tak meyakini bahwa dirinya sudah layak mendapatkan laga ulang melawan Lee demi sabuk emas itu.
Setelah “Tobikan Judan” kehilangan sabuknya di tangan “The Warrior,” ia mendominasi empat lawan berikutnya – termasuk kemenangan submission ronde pertama atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Welterweight James Nakashima dan mantan penguasa lightweight Eduard “Landslide” Folayang.
Terlepas dari kemenangan beruntun dan statusnya dalam divisi ini, warga Tokyo itu berkata bahwa ia harus membuktikan diri sekali lagi melawan salah satu penantang teratas.
“Menurut saya, saya dapat saja mengatakan bahwa saya menginginkan [sebuah laga perebutan gelar], karena status saya saat ini. Namun jika saya berkata saya ingin bertarung untuk itu, itu belum cukup meyakinkan bagi saya,” kata Aoki.
“Jika saya bertarung dan mengalahkan lawan seperti Ok Rae Yoon, itu cukup meyakinkan. Tetapi saya tahu diri untuk tidak berkata saya ingin bertarung untuk gelar itu dalam posisi saya sekarang.”
Baca juga: Angela Lee Hindari ‘Drama’, Victoria Prediksi Atomweight World Grand Prix