Arti 2019 Bagi Stamp Fairtex: Tahun Bersejarah, Tantangan Dan Cinta
Ini adalah tahun yang luar biasa bagi Stamp Fairtex, yang mencetak sejarah, mendominasi beberapa disiplin bela diri, bahkan menemukan cinta.
Tahun ini dimulai dengan sebuah gebrakan besar, dimana atlet berusia 22 ini mengalahkan bintang asal Amerika Serikat Janet “JT” Todd untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai yang pertama di bulan Februari. Dengan itu, ia juga menjadi Juara Dunia dua disiplin ONE yang pertama dalam sejarah organisasi ini.
Setelah sukses mempertahankan gelarnya melawan atlet kuat asal Australia Alma Juniku bulan Juni lalu, Stamp mengalihkan perhatiannya pada dunia bela diri campuran dan memulai misinya untuk menguasai tiga disiplin olahraga.
Perwakilan Fairtex ini lolos dari ujian pertamanya dengan baik, setelah ia mencetak submission atas striker India Asha “Knockout Queen” Roka pada ronde ketiga melalui sebuah kuncian rear-naked choke di bulan Agustus, kemudian mendominasi bintang Vietnam-Amerika Bi “Killer Bee” Nguyen sebelum meraih sebuah keputusan mutlak pada bulan November.
Berdasarkan data, Stamp mengalami kesuksesan terbesar tahun ini dibandingkan semua atlet wanita lainnya di organisasi bela diri terbesar di dunia ini, dimana ia ingin tetap meningkatkan prestasinya pada tahun 2020 nanti.
Namun, sebelum ia memasuki tahun yang baru, atlet Thailand ini berbicara tentang tahun 2019 yang luar biasa, serta berbagi tentang rencananya ke depan dan kekasih barunya.
Go frame by frame 🎬 with Miesha Tate as she breaks down Friday's blockbuster mixed martial arts contest between Stamp Fairtex and Bi Nguyen!🗓: Manila | 8 November | ONE: MASTERS OF FATE 📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEMOFHTW🎟: Get your tickets at 👉 bit.ly/onefate19🏨: Book your hotel 👉 bit.ly/ONEhotelplanner📺: Check local listings for global TV broadcast 📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Tuesday, November 5, 2019
ONE Championship. Ini adalah tahun yang luar biasa untuk karir anda, yang dimulai dengan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai. Bagaimana perasaan anda?
Stamp Fairtex: Itu adalah pertama kalinya saya berlaga untuk gelar Juara Dunia Muay Thai. Bagi saya, itu seperti langkah pertama untuk mencapai tingkatan baru dalam karier saya. Saya kini merasa telah meraih kesuksesan, namun ini hanyalah awalnya — langkah-langkah awal.
ONE: Anda mengalahkan Janet Todd dan Alma Juniku dalam laga kompetitif. Apa yang anda pikirkan terkait laga ulang melawan keduanya?
SF: Saya tidak khawatir tentang itu. Tim saya dan saya, kami mengetahui permainan mereka. Kami hanya harus memformulasikan sebuah game plan lagi, dan berlanjut dalam fokus kami untuk mengembangkan diri saya sebagai seorang petarung dan menjadi lebih rajin.
ONE: Tahun ini, anda juga berlaga dalam disiplin bela diri campuran. Terlepas dari sejarah negara anda dan disiplin Muay Thai, tidak terlalu banyak atlet Thailand yang berkompetisi dalam disiplin ini. Apa pemikiran anda?
SF: Saya sangat bangga pada diri saya sendiri untuk meraih kesuksesan dalam disiplin bela diri lainnya yang saya belum pernah coba sebelumnya.
Kami mencetak nama baru bagi para atlet Thailand dalam disiplin bela diri baru. Sekarang, tiap orang asing dapat melihat bahwa kami bagus dalam semua area. Walau hanya ada beberapa dari kami yang terjun ke dalam bela diri campuran, kami semua mendedikasikan diri 100 persen.
ONE: Dalam kehidupan pribadi anda, kini anda memiliki kekasih baru, Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon. Maukah anda berbagi sedikit tentang hal ini?
SF: Rodtang dan saya telah berkencan selama delapan bulan. Saya merasa segala sesuatunya sangat baik bersamanya. Ia dekat dengan orang tua dan sasana saya, dan ia mengerti bagaimana rasanya berlatih.
Ia masuk dengan mudah ke seluruh area kehidupan saya, dimana ia juga terlibat dan menjadi bagian dari itu. Ia adalah seseorang yang menghormati orang tua dan meminta saran mereka.
ONE: Apa rasanya memiliki kekasih yang juga adalah Juara Dunia ONE Super Series? Apakah itu membantu, atau menjadi halangan pada waktu tertentu?
SF: Terkait latihan saya, tidak ada masalah.
Di Thailand, orang-orang berpikir bahwa jika anda memiliki kekasih, itu akan mempengaruhi latihan anda dan anda tidak akan terlalu terfokus. Namun bagi saya, memiliki kekasih membuat saya lebih berdedikasi, karena saya ingin pelatih dan manajer saya melihat bahwa saya tetaplah atlet yang rajin.
Kami bersama-sama, dan tidak ada masalah. Rodtang juga seorang ‘Nak Muay’, maka kami mengerti ketika salah satu harus berlatih, dan kami mengerti bagaimana keras dan melelahkan latihan itu.
Kami juga mendukung satu sama lain, dan ia di sana untuk membantu mengajarkan teknik-teknik baru. Jika anda berada dalam satu hubungan bersama seseorang, anda harus memiliki komitmen untuk membuatnya berjalan dengan baik.
https://www.instagram.com/p/B2vPnbrJxOE/
ONE: Sebagai atlet dalam tiga disiplin bela diri, siapa yang ingin anda hadapi berikutnya dalam disiplin bela diri campuran, kickboxing dan Muay Thai?
SF: Ini tergantung ONE Championship. Saya tidak terlalu berani untuk menantang siapapun. Namun, jika seseorang menantang saya, saya dapat mencobanya.
ONE: Kapan anda merasa siap untuk menantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight?
SF: Saya kira saya membutuhkan empat atau lima laga lagi sebelum saya siap menantang gelar.
Saya membutuhkan waktu untuk menimba pengalaman dan menjadi lebih yakin dalam penggunaan teknik — terutama di permainan bawah — agar pada saat perebutan gelar, saya tidak terlalu khawatir.
ONE: Saat ini, anda ingin lebih banyak berlaga dalam disiplin bela diri apa?
SF: Saya sangat ingin terfokus pada bela diri campuran, karena itulah yang paling saya inginkan saat ini.
Jika kita berbicara tentang kickboxing atau Muay Thai, karena saya adalah juaranya saat ini, saya tidak terlalu terdorong dibandingkan saat saya belum menjadi juara. Namun, jika seseorang mencoba merebut gelar saya, itu akan menjadi tantangan berat bagi saya. Saya tidak meremehkan itu.
ONE: Apa yang akan menjadi tujuan atau target anda sebagai seniman bela diri pada tahun 2020, dan bagaimana tahun depan akan menjadi berbeda?
SF: Tujuan pertama saya, tentunya, adalah untuk menjaga dan mempertahankan dua gelar Juara Dunia saya. Saya juga ingin menimba lebih banyak pengalaman dalam dunia bela diri campuran.
Saya rasa perbedaan terbesar saat memasuki tahun 2020 adalah bahwa saya memiliki determinasi lebih besar dan ingin meraih kesuksesan. Ditambah lagi, saya merasa berkembang secara konstan dan menjadi lebih kuat sebagai seorang atlet bela diri.
Baca Juga: Giorgio Petrosyan Berbagi Tentang Tahun 2019 Dan Rencana Untuk 2020
Bersiaplah untuk gelaran perdana ONE Championship di tahun 2020, ONE: A NEW TOMORROW!