Aung La N Sang, Izagakhmaev, Woo, Kwon Raih KO Di Laga MMA Kartu Utama ONE 163
Kartu awal ONE 163: Akimoto vs. Petchtanong memang memanaskan para penonton di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu, 19 November, namun petarung MMA yang berlaga di kartu utama ini jelas memberi aksi yang sangat panas.
Keempat laga MMA di kartu utama ini berakhir dengan sorotan luar biasa, termasuk tiga KO ronde pertama dan sebuah penyelesaian dramatis di saat-saat terakhir.
Mari simak seluruh aksi MMA yang terjadi di kartu utama ONE 163.
Saygid Izagakhmaev Tundukkan Shinya Aoki Dalam Waktu 86 Detik
Anak didik Khabib Nurmagomedov, Saygid Izagakhmaev, meneruskan laju kerasnya dengan kemenangan tegas atas legenda MMA Jepang Shinya Aoki.
Aoki memulai laga dengan tendangan keras untuk menjauhkan rivalnya berusia 28 tahun itu, tetapi Izagakhmaev – penantang #4 lightweight – selalu mengincar mantan Juara Dunia ONE Lightweight itu.
Tak lama kemudian, Izagakhmaev mampu mendesak warga Tokyo itu ke Dinding Circle dan melepaskan sebuah pukulan kanan keras yang menjatuhkan veteran berusia 39 tahun tersebut.
Petarung asal Dagestan ini menerjang maju dan menutup laga mereka dengan ground-and-pound keras demi meraih kemenangan hanya dalam waktu 86 detik.
Dengan kemenangan tersebut, Izagakhmaev membawa catatan rekornya menjadi 22-2 dan mungkin meraih kesempatan untuk melawan Juara Dunia dua divisi ONE Christian Lee demi sabuk emas lightweight miliknya.
Aung La N Sang Gilas Yushin Okami Via TKO Ronde Pertama
Aung La N Sang dan Yushin Okami berada di perempatan karier yang krusial saat memasuki ajang ONE 163 ini. Sepasang petarung elite middleweight itu sangat ingin kembali ke jalur kemenangan dan memulai perjalanan kembali menuju puncak.
Pada akhirnya, adalah mantan Juara Dunia dua divisi ONE Aung La N Sang yang mengambil inisiatif, serta mencetak kemenangan TKO pada ronde pertama atas rivalnya asal Jepang itu.
“Thunder” sempat menyarangkan takedown di awal, namun Aung La N Sang melakukan sprawl dengan baik untuk meraih posisi atas. Saat “The Burmese Python” kembali ke atas kakinya, Okami mencoba untuk kedua kalinya, hanya untuk mendapatkan tendangan dari ikon Myanmar itu.
Lutut Aung La N Sang beradu dengan dagu superstar Jepang ini, dan mantan penguasa dua divisi itu pun mengambil kesempatan dari situasi ini dengan serangkaian ground-and-pound keras.
Walau Okami mencoba bertahan, pukulan keras tanpa henti dari ikon Myanmar ini memaksa wasit untuk menengahi dan menghentikan laga pada menit 1:42 stanza pembuka.
Woo Sung Hoon Kejutkan Yuya Wakamatsu Di Ronde Pertama
“Dynamic” Woo Sung Hoon mencetak pernyataan tegas dengan menghentikan penantang #3 flyweight dan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Yuya “Little Piranha” Wakamatsu dalam satu ronde.
Pencetak KO asal Jepang itu nampak mengungguli Woo dengan ritme kerasnya di awal laga catchweight 139 pound ini, namun petarung MMA Korea Selatan ini menggoyahkan dirinya dengan hook kiri pada pertengahan ronde pembuka, yang segera membalikkan keadaan.
Woo lalu mengejar “Little Piranha” di sekeliling Circle, melontarkan pukulan demi pukulan demi mengakhiri laga.
Wakamatsu berusaha keras meraih takedown, namun “Dynamic” yang berusia 30 tahun itu menghentikannya, segera mengamankan posisi mount, serta menyarangkan pukulan keras sampai wasit menghentikan aksi pada menit 2:46.
Kemenangan TKO ini membawa catatan rekor pria Korea Selatan itu menjadi 10-3 dan mungkin memberi dirinya posisi dalam jajaran peringkat lima besar.
Kwon Won Il Kembali Ke Jalur Kemenangan, Hentikan Mark Abelardo
“Pretty Boy” Kwon Won Il meraih berbagai KO luar biasa dalam tiap kemenangannya di atas panggung dunia, dan rangkaian luar biasa itu berlanjut saat melawan Mark “Tyson” Abelardo dalam laga perdana di kartu utama malam ini.
Abelardo meredam keunggulan jarak lawannya dengan menerjang langsung ke tengah dan melepaskan hook kiri dan overhand kanan cepat.
Tetapi, setelah menerima kerusakan luar biasa, penantang #4 bantamweight ini mulai bekerja di belakang jab-nya untuk membalas artileri kuat dari “Tyson.” Ia dengan cerdas menggunakan tangan depannya untuk mengukur jarak dan menyerang dengan straight kanan dan uppercut.
“Pretty Boy” melanjutkan pada ronde kedua, dan tekanannya itu membuat Abelardo kesulitan untuk bergerak maju dan mendaratkan serangan apa pun. Saat petarung Selandia Baru-Filipina ini memutuskan untuk beralih, Kwon tetap mencegah Abelardo dari menyeret laga ke atas kanvas.
Tapi, Abelardo menolak untuk menyerah. Ia menyeret rivalnya ke atas kanvas pada awal ronde ketiga, namun perwakilan Extreme Combat dan Top Gym BF ini sekali lagi kembali berdiri.
Dari titik itu, pria Korea Selatan berusia 27 tahun ini menyerang Abelardo dengan jab ringan dan straight kanan, dan saat lawannya itu memutuskan untuk meraih sebuah takedown lainnya, Kwon membalas dengan serangan lutut yang mengenai kepala lawannya.
Dengan “Tyson” yang masuk ke posisi kura-kura (turtle position) di atas kanvas, Kwon melanjutkan dengan rangkaian serangan terakhir untuk memastikan kemenangan dan memaksa wasit Olivier Coste untuk menghentikan laga pada menit 3:45 ronde ketiga. Hasil TKO itu membawa rekornya menjadi 12-4.