Aung La N Sang Lihat Potensi Yuya Wakamatsu Jadi Juara Dunia
Aung La “The Burmese Python” N Sang mengetahui apa yang dibutuhkan untuk mencapai puncak, dan ia melihat potensi besar dari seniman bela diri campuran Jepang Yuya “Little Piranha” Wakamatsu.
Ikon Myanmar ini mengenal Wakamatsu lebih dekat lagi saat mereka berlatih bersama di Sanford MMA, Florida, bulan Juni lalu.
Ia sangat terkesan dengan penantang peringkat ketiga flyweight ini, yang akan kembali beraksi melawan “Wolf Warrior” Hu Yong di ajang ONE: WINTER WARRIORS, Jumat, 3 Desember nanti.
“Ia sangat cepat. Ia cepat, sangat teknis, sangat haus, masih muda, serta ingin mempelajari dan menyerap segala sesuatu saat ia berada di Sanford,” kata Aung La N Sang.
Wakamatsu, yang masih berusia 26 tahun, jelas memberi kesan tersendiri bagi mantan Juara Dunia dua divisi ONE itu, dimana ia menerima pujian atas komitmennya saat berlatih dan karakternya di luar itu.
“Ia sangat bagus. Ia adalah rekan berlatih yang hebat. Ia adalah rekan satu tim yang hebat bagi semua orang. Dan memiliki energi yang bagus untuk bergaul. Saya bersemangat untuk dirinya,” tegas Aung La N Sang.
“Ia juga seorang pelawak. Ia adalah pria yang sangat berbahagia. Saya tak sempat pergi bermain paintball bersama rekan satu tim yang lain, tetapi ia menjadi satu-satunya pria yang tak mengenakan t-shirt saat mereka bermain. Itu menunjukkan seperti apa karakternya.”
Bersama Aung La N Sang, Sanford MMA menjadi rumah kedua bagi berbagai seniman bela diri campuran kelas dunia yang memiliki fokus dan arah yang sama.
Sesama bintang ONE Championship Martin “The Situ-Asian” Nguyen, Brandon “The Truth” Vera dan “The Dragon Leg” Tial Thang menjadi bagian dari sasana terkenal itu, dan “The Burmese Python” meyakini bahwa Wakamatsu akan mendapatkan keuntungan saat berlatih dengan para atlet yang berbobot lebih berat.
“Saya kira itu akan memberinya keyakinan, berlatih bersama para pria dalam divisinya, atau bahkan di atasnya,” jelas Aung La N Sang.
“Saya tahu ia banyak berlatih dengan Darrion Caldwell. Dan juga Tial. Seluruh atlet bantamweight kuat ini. Maka saya kira itu akan memberinya keyakinan yang besar.”
Divisi flyweight ONE memang sarat dengan para atlet elite berbakat, namun “Little Piranha” adalah salah satu bintang terpanasnya.
Kekuatan pukulannya membawa pria asal Jepang ini meraih empat kemenangan beruntun, yang termasuk sebuah kandidat ‘Laga Terbaik Tahun Ini’ saat melawan penantang peringkat kelima Reece McLaren bulan April lalu.
Aung La N Sang mengetahui bahwa perjalanan menuju laga Kejuaraan Dunia memang sangat sulit, namun ia meyakini bahwa tak ada batasan bagi Wakamatsu saat ia terus berevolusi – baik di Tribe Tokyo MMA dan beberapa kunjungan lain ke Sanford MMA.
“Saya kira [ia dapat menjadi Juara Dunia]. Ia masih muda, ia masih berkembang,” tambah Aung La N Sang.
“Ini akan menjadi sulit, dengan Adriano [Moraes] yang menjadi penguasa divisi tersebut. Namun, tentunya, saya percaya bahwa segala sesuatu itu mungkin dengan kerja keras dan dedikasi.”
“Itu benar-benar tergantung pada bagaimana ia mengambil langkah berikutnya atau bagaimana ia berkembang sebagai seorang petarung.”
Baca juga: Siapakah Islam Murtazaev, Penantang Gelar Lightweight Kickboxing?