Aung La N Sang Taklukkan Alain Ngalani Pada Malam Tak Terlupakan Di Myanmar

Aung LA N Sang defeats Alain Ngalani

A nation stands tall and united as the ONE Middleweight World …

A nation stands tall and united as the ONE Middleweight World Champion continues his reign!

Posted by ONE Championship on Friday, November 3, 2017

Myanmar larut dalam perayaan saat sang Juara Dunia Aung La “Burmese Python” N Sang membalikkan keadaan — dan dua divisi penuh — untuk mengalahkan Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing empat kali dalam divisi heavyweight, Alain “The Panther” Ngalani, setelah sebuah laga epik.

Pasangan ini berhadapan dalam Laga Super Open Weight, dimana sang Juara Dunia ONE Middleweight itu melawan seorang atlet heavyweight kuat asal Hong Kong dalam laga utama ONE: HERO’S DREAM di Thuwunna Indoor Stadium, Yangon.

Itu adalah sebuah kemenangan berkat persistensi di hadapan keadaan yang nampak tak berpihak pada dirinya, ketika Aung La tiga kali mencoba untuk memaksa raksasa heavyweight itu untuk tap-out, dimana Ngalani akhirnya berhasil ditaklukkan pada percobaan ketiga.

Aung La N Sang ADUX3564.jpg

Tak menghiraukan kekuatan KO berbahaya yang dimiliki Ngalani, Aung La berdiri di hadapan lawannya dan membuka laga dengan mendaratkan dua pukulan overhand kanan keras yang nampak mengejutkan atlet heavyweight itu.

“Burmese Phyton” lalu bergerak menutup jarak dan menyeret pria yang jauh lebih besar itu ke atas kanvas, namun atlet kelahiran Kamerun ini sangat siap dan berusaha membalikkan keadaan dan berakhir di posisi atas.

Ngalani mencoba menggunakan bobotnya yang sangat besar untuk menguras energi Aung La, tetapi berkat sorakan para penonton di Yangon, atlet lokal favorit itu mampu mengikat Ngalani dan mencegahnya mencetak kerusakan apa pun dengan serangan bawah.

Walau ia berada dalam posisi terbaring di atas punggung selama hampir 3 menit pembuka ronde itu, Aung La mampu kembali berdiri dan segera mengamankan kuncian guillotine choke yang dalam, hingga ia nampak menyulitkan “The Panther.” Tetapi, Ngalani menggunakan tiap bagian dari ototnya untuk keluar dari kuncian itu.

Aung La N Sang IMG_2070.jpg

Melihat keunggulannya dalam teknik grappling walau ia berlaga di atas punggung, Aung La segera bertransisi ke posisi kuncian armbar, namun sekali lagi Ngalani mampu melepaskan diri.

Sementara dua kali percobaan submission Aung La tak meraih kesuksesan untuk menyelesaikan laga, pahlawan Myanmar itu telah cukup mengetahui bahwa ia akan dapat meraih penyelesaian, dimana ia pun tidak membuat kesalahan saat ia mencoba untuk ketiga kalinya.

Dengan Ngalani yang mencoba membuatnya lelah dari grappling jarak dekat yang konstan, “Burmese Python” berusaha kembali bangkit dan mengamankan sebuah kuncian guillotine choke lain dari posisi berdiri sebelum menyeret lawannya kembali ke atas kanvas. Sama seperti julukannya, ia menekan keras dan memaksa sang pencetak KO divisi heavyweight itu tap-out.

Kemenangan ini kembali membangkitkan sorakan dari para penonton tuan rumah di Thuwunna Indoor Stadium, karena sang Juara Dunia satu-satunya asal Myanmar itu kembali mengatasi berbagai kesulitan untuk mencetak kemenangan mengejutkan dalam sebuah malam yang tak terlupakan di Yangon.

Aung La N Sang ADUX3721.jpg

Setelah kemenangannya, Aung La N Sang berbicara pada para penonton: “Ini sangat luar biasa. Terima kasih, Myanmar. Saya mencintai kalian. Saya melakukan ini karena mencintai kalian semua.”

Kemenangan luar biasa dari Aung La membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 21-10 (1 No Contest), dimana keduanya kini akan kembali ke divisi mereka masing-masing. Ngalani pastinya akan melanjutkan misi untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Heavyweight, sementara Aung La akan tetap membangun warisan luar biasa bagi dirinya dan negaranya dalam divisi middleweight.

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk