Aung La N Sang Yakin Jalani Laga Krusial Kontra Ataides

Reinier De Ridder Aung La N Sang 1920X1280 ONE on TNT IV 27

Hanya beberapa bulan setelah kehilangan gelar Juara Dunia ONE keduanya, Aung La “The Burmese Python” N Sang siap untuk kembali memulai perjalanannya menuju perebutan gelar.

Perjuangannya akan dimulai di ONE: BATTLEGROUND, sebuah ajang tertutup yang disiarkan langsung dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 30 Juli nanti.

Malam itu, ikon olahraga Myanmar ini akan bertemu dengan Leandro “Wolf” Ataides di sebuah laga divisi middleweight bela diri campuran – yang menjadi penentu bagi langkah berikut dalam kariernya.

“Ini adalah pertempuran penentu bagi saya,” aku mantan Juara Dunia dua divisi ONE itu.

“Namun saya mengetahui usaha yang telah saya kerjakan, dan saya yakin dengan tim saya. Mereka melatih saya dengan baik, dan saya sangat yakin bahwa saya akan unggul dalam laga ini.”

Beberapa bulan terakhir ini memang sangat sulit bagi Aung La N Sang.

Di bulan Oktober lalu, Reinier “The Dutch Knight” de Ridder menaklukkannya via rear-naked choke dalam waktu tiga setengah menit untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Middleweight. Lalu, di bulan April, “The Dutch Knight” kembali unggul dalam ranah grappling dan merebut sabuk emas light heavyweight bintang Myanmar itu melalui keputusan mutlak.

Kehilangan kedua gelar Juara Dunia memang sangat pahit, namun pria berusia 36 tahun ini terfokus pada berbagai hal positif dan menggunakan kemunduran itu sebagai kesempatan untuk menjadi seniman bela diri campuran yang lebih baik lagi.

“Itu menyedihkan dan membuat depresi, tetapi anda harus menganalisa bagaimana laga itu berlangsung, serta melihat bagaimana anda dapat berkembang dan bertumbuh,” tegas Aung La N Sang.

“Pola pikir saya itu lebih ke arah pemikiran yang selalu berkembang, maka saya pun benar-benar mengasah hal-hal yang tak berlangsung baik dalam laga itu. Itu adalah sebuah pembelajaran bagi saya, dan itu tidak apa-apa. Sebesar apa pun hal itu membuat depresi, sesedih apa pun itu, saya menerimanya sebagai pembelajaran dalam hidup.”

Aung La N Sang telah menonton rekaman laga itu, mengambil pelajaran dari pengalaman tak menyenangkan tersebut, serta mengubah resimen latihannya di Sanford MMA, Florida, Amerika Serikat.

“Saya terfokus untuk berkembang dalam posisi yang buruk, terfokus memastikan saya bertarung melewati tiap posisi yang buruk, dan hanya terfokus pada detail terkecil terkait posisi kepala saya dan menerapkan game plan saya, daripada menjadi khawatir melihat game plan dan kekuatan orang lain,” jelasnya.

Kemampuan grappling atlet Myanmar ini jelas akan teruji oleh Ataides, yang juga ingin membuktikan diri setelah kalah tipis dari De Ridder melalui keputusan terbelah pada bulan Februari 2020 lalu.



“Wolf” lima kali menjadi Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu, namun ia juga memiliki kekuatan pencetak KO yang luar biasa. Faktanya, lebih dari setengah dari 11 kemenangannya tiba melalui KO.

Namun fakta tersebut sama sekali tak mengintimidasi “The Burmese Python,” yang meyakini bahwa gaya permainan lawannya akan menjadi kejatuhannya.

“Ataides memiliki beberapa celah dalam striking-nya,” kata Aung La N Sang.

“Saya kira ia sangat, sangat lugas dalam kemampuan gulat dan grappling, dimana saya cenderung beraksi lebih baik dengan orang-orang seperti itu.”

MMA fighter Aung La N Sang is ready for ONE on TNT!

Tetapi, atlet Brasil ini telah menambahkan kejutan baru dalam pemusatan latihannya.

Demi bersiap menjalani laga middleweight ini, Ataides terbang untuk berlatih bersama De Ridder di Combat Brothers, Breda, Belanda.

Bagi kebanyakan atlet lainnya, itu mungkin menjadi serangan psikologis tersendiri, tetapi Aung La N Sang sama sekali tak terdampak.

“Bagus bagi dirinya,” kata pejuang Myanmar ini. “Mungkin [De Ridder] akan memberi rahasia untuk mengalahkan saya. Mungkin ia akan mengajari anda untuk menendang ke depan dan [mencetak] double-leg [takedown] ke arah saya.”

Utamanya, “The Burmese Python” sama sekali tidak mengkhawatirkan apa yang diajarkan oleh “The Dutch Knight” di Belanda. Mantan penguasa dua divisi ini telah belajar dari kesalahannya, dan berencana menempatkan berbagai perubahan – di dalam game plan terbarunya – saat mereka bertemu di Singapura nanti.

“Saya yakin dapat beraksi lebih baik di atas kaki saya, dan saya kira saya dapat mementahkan kemampuan grappling dan gulatnya,” tegas Aung La N Sang.

“Saya melihat laga ini akan dimenangkan di atas kaki. Saya melihat laga ini dimenangkan oleh pergerakan dan kecepatan saya. Saya melihat laga ini selesai dengan sebuah KO.”

Two-division ONE World Champion Aung La N Sang

Aung La N Sang mungkin sempat terjatuh beberapa bulan yang lalu, namun kini ia memiliki keyakinan tinggi dan kembali bersemangat.

Ia juga mengetahui bahwa tanggal 30 Juli adalah sebuah persimpangan berarti dalam kariernya, dimana ia ingin melangkah maju dengan signifikan menuju penebusan dalam laga perebutan gelar nantinya.

“Saya tak memiliki keraguan dalam pikiran saya bahwa saya akan kembali merebut sabuk [emas] middleweight saya,” kata Aung La N Sang.

“Saya sempat melakukan itu, dan saya akan melakukannya lagi. Saya akan merebut sabuk saya kembali.”

Baca juga: Pendapat Superstar ONE Tentang Juara Dua Divisi Reinier De Ridder

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball