‘Ayam Itu Sudah Matang’ – Anatoly Malykhin Bedah Kemenangan Di Kejuaraan Dunia Atas Arjan Bhullar
Di laga utama ONE Friday Fights 22 akhir minggu lalu, Anatoly “Sladkiy” Malykhin akhirnya menyatukan sabuk interim heavyweight MMA miliknya menjadi gelar Juara Dunia ONE Heavyweight tak terbantahkan saat ia mendominasi dan menghentikan mantan penguasa divisi Arjan “Singh” Bhullar.
Pencetak KO asal Rusia ini memang tepat sasaran sejak awal laga, dimana ia menyarangkan berbagai serangan brutal dengan kombinasi tinju tajam dan serangan tubuh keras di hadapan para penonton yang bersorak liar di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Setelah dua setengah ronde bekerja, Malkyhin mencetak penyelesaian TKO itu untuk memperpanjang catatan rekor tak terkalahkannya, mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen, serta menjadi penguasa divisi tak terbantahkan.
Hasil ini juga memastikan dirinya sebagai salah satu kompetitor pound-for-pound terbaik dunia, dimana itu adalah pertama kalinya “Sladkiy” mencapai ronde ketiga dalam sebuah laga MMA. Melihat kembali aksi tersebut, ia mengaku cukup kagum dengan ketahanan dan kegigihan Bhullar.
Pria berusia 35 tahun ini berkata pada ONEFC.com/id:
“Saya harus sedikit memuji dirinya. Ia ternyata adalah petarung dan pria yang kuat.”
“Saya hanya tak dapat mengalahkannya pada ronde pertama. Saya tahu saya akan menang, dan saya memberi yang terbaik dalam tiap ronde, untuk memberi pertarungan spektakuler. Saya senang ia dapat sampai ke pertengahan ronde ketiga, bahwa saya dapat lebih lama memukulinya.”
“Saya senang ia tak terjatuh dengan cepat.”
Perwakilan Raty Team ini memasuki laga penyatuan gelar Juara Dunia yang sangat ditunggu itu dengan sebuah game plan spesifik – menyerang tubuh “Singh” di awal bertubi-tubi untuk menguras energinya.
Malykhin berkata ia mengeksekusi rencana itu dengan sempurna, perlahan melemahkan lawannya demi mencapai sebuah penyelesaian tak terlupakan lainnya:
“Torsonya, saya kira, adalah titik lemahnya.”
“Ia selalu melindungi kepalanya dengan baik, maka saya lebih banyak bekerja ke tubuhnya – dengan gaya saya yang cukup tenang, itu saja. Saya menunggu serangan ke arah tubuh itu untuk melakukan tugasnya. Dan, saat ia kelelahan, saya hanya terus menghantamnya.”
“Ayam itu sudah matang di oven. [Saya] memanggangnya.”
Malykhin Sebut Erdogan Dapat Lengserkan De Ridder
Setelah aksi kuatnya melawan Arjan Bhullar pada Jumat malam lalu, Anatoly Malykhin menantang sebuah laga melawan Juara Dunia ONE Middleweight Reinier de Ridder – pria yang sebelumnya ia kalahkan untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight.
Sebuah laga lainnya dapat mewakili kesempatan “Sladkiy” untuk merebut gelar Juara Dunia MMA ketiga yang belum pernah terjadi.
Namun, pria Rusia itu menambahkan bahwa ia akan memberi giliran pada temannya, Shamil Erdogan, yang juga berkompetisi pada ONE Friday Fights 22 dan meraih TKO mencengangkan atas petarung kuat lainnya, Fan Rong.
Malykhin menjelaskan:
“Saya kira jika [De Ridder] bertemu Shamil, Shamil akan menjadi juara dan ia akan berkuasa [di divisi middleweight].”
“Maka, saya takkan bertemu De Ridder jika ia menghadapi Shamil, dan saya akan tetap menjadi juara di light heavyweight dan heavyweight. Saya berlatih dengan Shamil. Saya takkan melawannya.”
Sebagai Juara Dunia ONE Heavyweight dan Light Heavyweight, Malykhin jelas bermimpi untuk dapat merebut sabuk ketiga yang bersejarah, namun karena hubungan eratnya dengan Erdogan, ia akan dengan senang hati menunda impian tersebut.
Di atas segalanya, “Sladkiy” berkata bahwa petarung unggulan Turki yang tak terkalahkan itu adalah atlet berbakat luar biasa dengan potensi Kejuaraan Dunia yang nyata – sesuatu yang akan ingin disaksikannya.
Ia menambahkan:
“Shamil adalah teman saya. Ia mengalahkan saya dalam gulat gaya bebas dulu.”
“Ia memiliki [teknik] gulat yang hebat, juga kickboxing yang sudah bagus. Ia adalah petarung dan pria yang seimbang, bagus dan tenang. Perwakilan hebat bagi negaranya.”
