‘Ayo Berbaku Hantam’ – Setelah Kamp Pelatihan Berat, Nong-O Ingin Laga Epik Kontra Ramazanov
Pada malam ini, Jumat, 20 Januari, striker legendaris Nong-O Gaiyanghadao akan mempertaruhkan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dan catatan rekor sempurna di ONE Championship saat menghadapi ujian terberat sampai saat ini.
Aksi yang sangat ditunggu antara sang juara dengan pencetak KO asal Rusia Alaverdi Ramazanov akan menjadi atraksi puncak bagi ONE Friday Fights 1 – gelaran perdana organisasi ini di Lumpinee Stadium yang ikonik dari Bangkok, Thailand.
Dengan lebih dari 250 kemenangan profesional atas namanya, termasuk tujuh kemenangan beruntun dalam laga Kejuaraan Dunia di dalam Circle, Nong-O menjadi salah satu superstar Muay Thai paling berpengalaman dan berprestasi.
Namun, seperti saat seluruh pertandingan itu membentuk dirinya menjadi Juara Dunia ONE berbahaya seperti saat ini, itu juga berdampak pada veteran berusia 36 tahun ini.
Maka, hari-hari ini, kunci dari kesuksesan konstan di tingkatan tertinggi itu – secara sederhana – adalah latihan rutin yang keras setiap harinya.
Ia berkata pada ONEFC.com/id:
“Karena semakin tua, saya harus berlatih lebih banyak untuk tetap kuat. Dan, saya adalah jenis orang yang menjadi kesal jika saya tidak berlatih. Maka, saya harus berlatih keras untuk bertarung dengan rival yang lebih muda.”
“Saya mencoba aktif di setiap waktu, bahkan saat liburan Tahun Baru ini. Intensitas [saya] mungkin sedikit [turun], namun saya masih tetap berlari untuk tetap aktif setiap harinya. Jangan pernah berdiam diri.”
Sampai titik tersebut, warga Thailand itu baru-baru ini memindahkan pemusatan latihannya ke Thailand.
Ia berlatih di bawah bimbingan pelatih terkenal, Trainer Gae, dengan beberapa petarung berprestasi di ONE, seperti mantan penguasa featherweight kickboxing Superbon Singha Mawynn dan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Petchtanong Petchfergus.
Bahkan setelah sejauh ini dalam karier yang panjang dan sangat berprestasi, persiapan Nong-O untuk Ramazanov memang belum pernah terlihat sebelumnya.
Ia berkata:
“Bagi laga mendatang ini, saya merasa itu adalah pemusatan latihan paling intens yang pernah saya jalani dalam hidup saya. Dan, anda tahu, Trainer Gae dianggap sebagai pelatih terkeras yang pernah saya temui.”
“Ia memaksa saya menendang pad secara terus menerus selama 10 ronde. Saya pernah mendengar reputasinya sebagai pelatih keras, namun ia jauh lebih keras dari yang saya bayangkan.”
Nong-O Gaiyanghadao Ingin Adu Pukul Dengan Alaverdi Ramazanov
Nong-O Gaiyanghadao mengerti bahwa petarung Dagestan yang sedang naik daun itu menjadi ancaman serius bagi singgasananya.
Dengan posturnya yang tinggi, kekuatan pukulan kejam, serta kemenangan beruntun atas atlet elite Thai, Alaverdi Ramazanov tak dapat dianggap remeh.
Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai itu berkata:
“Pria ini dapat mengalahkan banyak petarung Thailand. Dan, ia lebih tinggi dan panjang dari saya. Ia memiliki footwork cepat. Ia adalah lawan yang sulit untuk saya lawan.”
“Game plan bagi dirinya adalah tidak berlaku ceroboh. Dan jika saya dapat menemukan kesempatan, saya akan menghentikannya dengan segera.”
Secara spesifik, sang juara mengetahui bahwa ia harus berhati-hati dengan footwork cepat dan kemampuan taktis “Babyface Killer,” yang menjadikannya pencetak KO dengan ancaman besar.
Ramazanov menerapkan seluruh kemampuan itu dengan luar biasa dalam laga terakhirnya, sebuah kemenangan via keputusan juri atas Capitan Petchyindee di ONE 161.
Nong-O berkata tentang laga itu:
“Kekuatannya adalah kecepatannya, langkah cepat masuk [dan] keluar, dan pukulan berbahaya. Ia mampu mempertahankan standar yang bagus dalam pertarungan. Dalam pertarungan dengan Capitan ini, ia memiliki game plan yang sangat bagus untuk mengatasi lawannya.”
“Itulah mengapa ia memenangkan pertarungan itu.”
Jelas, Nong-O menghormati sang penantang di hadapannya itu. Namun itu tak berarti dirinya akan menghindari sebuah aksi keras melawan pria Rusia kuat itu.
Faktanya, itu akan menjadi sebaliknya, karena ia berharap dapat memberi penampilan luar biasa di Lumpinee Stadium.
Sang juara bertahan ini berkata:
“Pada Jumat, 20 Januari, saya akan memiliki sajian untuk dirinya. Ia selalu menantang saya.”
“Saya ingin berkata padanya: ‘Berhenti menantang saya, karena kita akan saling berhadapan pada Jumat malam, itu pasti. Dan tolong, jangan lari dari saya. Mari beradu serangan, atau laga ini akan membosankan.”