‘Ayo Jadikan Laga Ini’ – Jonathan Haggerty Ingin Hadapi Demetrious Johnson
Sama seperti para praktisi olahraga tarung lainnya, Jonathan Haggerty menyaksikan dengan seksama saat megabintang Muay Thai Rodtang Jitmuangnon berlaga melawan ‘GOAT’ MMA Demetrious Johnson dalam sebuah laga-super dengan peraturan khusus di ONE X.
Namun, mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini memiliki minat lebih besar dari kebanyakan atlet lainnya saat ia menyaksikan laga dengan perpaduan peraturan yang unik pada Sabtu, 26 Maret.
Striker Inggris ini sebelumnya menghadapi Rodtang dalam sepasang laga Kejuaraan Dunia, sementara sebuah laga melawan Johnson nampak menjadi sasaran berikutnya.
Dan, setelah “Mighty Mouse” mencetak submission atas superstar Thailand itu pada ronde kedua – dan bertahan dari ronde Muay Thai sebelum meraih keunggulan dalam MMA – “The General” dengan cepat menawarkan laga berikutnya.
Ia menulis di Instagram:
Selamat untuk kemenanganmu, champ.
@onechampionship ayo jadikan laga ini 🔥👀
Ini bukanlah pertama kalinya Haggerty menantang Johnson.
Ia memiliki respek yang luar biasa bagi salah satu atlet terhebat sepanjang masa di bela diri campuran itu, namun ia merasa siap memberi tantangan keras jika mereka tampil dalam laga serupa.
Saat mengungkapkan idenya setelah kemenangannya dalam laga Muay Thai atas Mongkolpetch Petchyindee di ONE: BAD BLOOD, “The General” berkata ia siap melawan DJ kapan pun:
“Segera setelah saya kembali ke sasana, saya akan langsung berlatih MMA dan menunggu telepon itu. Seperti yang saya katakan, saya akan menjadi lawan yang lebih keras bagi Demetrious Johnson [daripada Rodtang], sejujurnya. Saya lebih atletis, maka kita lihat saya apa yang terjadi.”
Jonathan Haggerty Miliki Kemampuan Demi Raih Kesuksesan MMA?
Setelah superstar Muay Thai Rodtang Jitmuangnon didominasi dan terkena kuncian leher pada ronde MMA pertama melawan Demetrious Johnson, takkan mengejutkan jika Jonathan Haggerty mundur dari pernyataannya tentang laga melawan DJ.
Namun, bagi “The General,” tak ada yang mengejutkan dari laga-super peraturan khusus di ONE X itu.
Ayahnya adalah petarung MMA profesional di Inggris, dan atlet berusia 25 tahun ini menghabiskan bertahun-tahun mempelajari disiplin yang menyeluruh itu.
Ia berkata:
“Saya dilahirkan sebagai petarung. Ayah saya memiliki sasana MMA sendiri, dan saya bertumbuh besar di sekeliling petarung MMA. Saya melatih dasar-dasarnya selama bertahun-tahun. Saya akan ingin menjalani laga MMA. Saya selalu berkata MMA akan menjadi tujuan terakhir.”
Nampaknya pertanyaan itu bukanlah tentang kemungkinan Haggerty untuk mencoba MMA di dalam Circle – namun kapan ia akan terjun ke sana.
Dan, dengan berbagai berita dan ‘hype’ yang menyelimuti laga epik Johnson vs. Rodtang akhir minggu lalu, prospek ini nampak semakin dekat bagi sang penantang teratas flyweight Muay Thai ONE itu.
Haggerty mengungkap:
“Saya pasti akan pindah ke MMA. Itu mungkin tahun ini. Saya tak sabar. Saya selalu ingin melakukan MMA. Saya bersemangat untuk itu.”