‘Belajar Dan Hidup Pun Berlanjut’ – Arjan Bhullar Ingin Bangkit Lawan Amir Aliakbari Di ONE 166
Kegagalan itu bukanlah sesuatu yang fatal dalam olahraga, dan Arjan “Singh” Bhullar ingin menunjukkan bahwa setelah kekalahan berat, masih mungkin bagi dirinya untuk meraih puncak sekali lagi.
Mantan Juara Dunia ONE Heavyweight MMA ini kehilangan sabuk emasnya di tangan Anatoly “Sladkiy” Malykhin pada Juni lalu, namun ia berdeterminasi untuk bangkit saat melawan petarung favorit Iran Amir Aliakbari di ONE 166: Qatar pada Jumat, 1 Maret ini.
Itu adalah kesempatan besar bagi Bhullar, yang akan menghadapi salah satu petarung teratas divisinya sekali lagi sebagai bagian dari kartu pertandingan bersejarah di Lusail Sports Arena.
“Singh” berbicara pada onefc.com/id tentang pemikirannya jelang laga ini:
“Kemenangan dan kekalahan itu akan terjadi. Ini olahraga. Saya kalah hari itu di tangan Malykhin, tapi anda bukanlah pecundang selamanya, dan anda bukan pemenang selamanya. Setiap kali anda maju, anda harus membuktikan diri sendiri.”
“Itu hanya mengecewakan, jelas. Saya adalah kompetitor, dan saya suka menang. Tapi anda belajar dan hidup pun berlanjut. Hal terbaik yang dapat terjadi adalah untuk maju ke luar sana dan memenangi sebuah laga lainnya. Itu membantu seluruh perasaan itu, dan inilah rencananya.”
Bhullar dan Aliakbari memang sudah lama beradu mulut.
Aliakbari awalnya menantang superstar Kanada-India itu saat masih menjadi penguasa heavyweight MMA, dan mereka akhirnya akan beradu dalam laga yang dapat menentukan siapa penantang berikutnya bagi Malykhin.
Petarung Iran itu juga meraih tiga kemenangan KO beruntun, dan itulah mengapa Bhullar mengira inilah waktu yang tepat untuk mereka beradu.
Pria asal Vancouver berusia 37 tahun itu menganggap serius kesempatan ini dan tak sabar untuk menjalani laga yang sangat ditunggu tersebut:
“Semua orang harus dihormati. Itulah pelajaran yang banyak sekali saya pelajari dalam hidup, baik dalam gulat atau MMA, maka saya akan menghormati Aliakbari.”
“Saya tahu saya akan bertemu dengannya di satu titik. Itulah bagaimana divisi heavyweight ini. Ia pernah bertarung dengan lawan-lawan yang serupa, maka itu bagus. Itu masuk akal.”
“Terkait hype [yang dibawanya], ia belum melawan siapa pun seperti saya. Maka, kita akan mengetahui [apakah itu layak] pada 1 Maret. Itu yang membuat saya sangat bersemangat.”
Bhullar Inginkan Versi Terbaik Dari Aliakbari: ‘Tak Boleh Ada Alasan’
Arjan Bhullar dan Amir Aliakbari masing-masing memasuki seni bela diri campuran dengan latar belakang gulat elite, namun Bhullar tak yakin bahwa permainan menyeluruh lawannya itu cukup kuat untuk mengalahkan yang terbaik dalam MMA.
Bhullar mengetahui bahwa Juara Dunia UWW Greco-Roman Wrestling itu memiliki kemampuan serius jika dapat membawa laga ke atas kanvas. Jika tidak, ia berharap akan sangat menyulitkan Aliakbari.
“Singh” menjelaskan:
“Kekuata terbesarnya adalah bahwa ia dapat menyeret mereka ke bawah dan sangat kuat saat berada di atas mereka. Ia menjaga mereka di bawah sana dengan kerusakan itu. Itulah bagaimana ia memenangi laga-laganya.”
“Kelemahannya adalah caranya kalah. Ia bisa terkena KO. Ia menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Ia bisa menjadi sangat emosional. Itulah hal-hal yang pastinya akan kami perhatikan.”
“Prediksi saya adalah [bahwa] tangan saya akan terangkat. Baik jika itu tiba saat berdiri dan saya mengenainya di rahang, atau baik saat ia kelelahan dan itu terjadi di ground. Kita akan lihat, tapi tangan saya akan terangkat.”
Aliakbari memang tak pernah segan menantang nama-nama dari lawan yang diinginkannya, tapi Bhullar tak tertarik untuk melakukan itu.
Di atas segalanya, “Singh” mengetahui bahwa pria asal Teheran itu bekerja keras untuk mempersiapkan laga kolosal mereka, dan ia menginginkan sebuah pertempuran epik pada 1 Maret.
Bhullar menambahkan:
“Aliakbari berlatih sangat keras karena ia tahu pertempuran itu akan datang. Bahaya itu akan datang. Saya tak perlu memperingatkannya.”
“Pesan saya bagi Amir hanyalah untuk bersiap-siap. Saya akan menemuimu di tengah arena itu. Pastikan kamu melakukan segala sesuatu yang seharusnya kamu lakukan untuk bersiap, karena saya ingin versi terbaik dari dirimu dan tak boleh ada alasan setelah saya mengalahkanmu.”