Berbagai Momen Brilian Bantu Stamp Fairtex Raih Keputusan Atas Jihin Radzuan
Stamp Fairtex memastikan posisinya sebagai penantang teratas divisi atomweight setelah pertempuran sengit selama 15 menit melawan atlet sensasional Malaysia Jihin Radzuan pada Jumat malam, 30 September waktu A.S., atau Sabtu, 1 Oktober.
Walau laga MMA ini terjadi di kelas catchweight 120,75 pound, megabintang Thailand itu bisa mengatasi beberapa tekanan awal dari penantang #5 untuk membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan mutlak di ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III.
Kedua atlet itu nampak tenang saat beradu pukulan di Singapore Indoor Stadium pada stanza pembuka, tetapi Jihin segera beralih dan menekan lawannya ke Dinding Circle untuk mengincar takedown solid.
Stamp sempat membalas dan menyelip ke posisi mount, namun saat atlet Malaysia itu melepaskan diri, ia langsung mengincar takedown. Terlepas dari usaha itu, Jihin berjuang untuk memastikan dominasinya.
Mereka kembali bertukar serangan di awal ronde kedua. “Shadow Cat” melontarkan pukulan tajam dan tendangan rendah, sementara Stamp membalas dengan serangan balik yang keras.
Warga Pattaya itu akhirnya melukai Jihin dengan pukulan kanan keras saat ia bergerak maju. Lalu, ia menekan atlet Malaysia itu dengan lutut dan segera masuk ke kendali punggung.
Stamp menghabiskan stanza tersebut untuk bekerja dari punggung lawannya, namun pertahanan kuat dari atlet Malaysia itu membantunya meloloskan diri dari posisi itu dan mengakhiri ronde ini di atas.
Momen penentu dalam laga ini tiba di awal ronde ketiga saat Stamp menghantamkan siku kirinya ke mulut perwakilan Ultimate MMA Academy itu, yang sekejap menjatuhkannya ke atas kanvas.
Stamp merangsek dengan sikunya di ground untuk menyelesaikan tugasnya, namun “Shadow Cat” berusaha bertahan.
Sebuah percobaan armbar yang sedikit terlambat membangunkan Stamp, tetapi perwakilan Fairtex ini membalas dengan kneebar miliknya. Jihin sangat bijak membaca teknik itu dan melepaskan diri dari submission itu, dimana keduanya mengakhiri laga dengan adu serangan di atas kanvas.
Pada akhirnya, Stamp mendapatkan anggukan dari para juri, membawa catatan rekornya menjadi 9-2 dan memperkuat klaimnya untuk mendapatkan kesempatan berikutnya melawan Angela Lee demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight di masa depan.