‘Beri Dirinya Siku Atau Lutut’ – Rungrawee Lihat Arah Demi Raih Kemenangan Atas Shakir Al-Tekreeti Di ONE Fight Night 18
Petarung sensasional Thailand Rungrawee “Legatron” Sitsongpeenong sangat ingin meraih kemenangan saat ia kembali di arena legendaris Bangkok, Lumpinee Boxing Stadium.
Pada jam tayang utama A.S., Jumat malam, 12 Januari, atau Sabtu pagi, 13 Januari waktu Asia, petarung berusia 28 tahun itu akan tampil melawan bintang Irak Shakir Al-Tekreeti dalam pertarungan lightweight Muay Thai krusial di ONE Fight Night 18: Gasanov vs. Oh.
Laga yang sangat dinanti di Thailand ini tiba empat bulan setelah Rungrawee menderita kekalahan perdananya di ONE – lewat sebuah KO mengejutkan di tangan mantan penantang gelar Juara Dunia Dmitry Menshikov yang mematahkan tiga kemenangan beruntunnya dan menghentikan lajunya.
Kekalahan di tangan Menshikov itu terjadi di Singapura dan berlangsung di Circle ONE. “Legatron” kini senang dapat berlaga di Thailand dengan suasana yang lebih nyaman dan familiar.
Ia berkata pada ONEFC.com/id:
“Saya senang dapat kembali bertarung di Lumpinee sekali lagi, karena saya merasa ini adalah daerah saya. Sejujurnya, saya sangat gugup saat pertama kalinya bertarung di Singapura.”
“Sepanjang karier saya, saya hanya bertarung di ring kotak dengan empat sisi. Saya belum pernah bertarung di Circle sebelumnya. Itu mencegah saya melakukan manuver mulus, tapi kini saya kembali berlaga di lingkungan yang sama.”
Jelas, Rungrawee memang menjadi kekuatan yang patut dipertimbangkan saat bertarung di hadapan para penonton Thailand yang sangat lantang di Lumpinee Boxing Stadium, dimana ia nampak sangat dominan dalam tiga penampilan awalnya pada 2023.
Karena penampilan tersebut, banyak penggemar dan pengamat mengharapkan dirinya melaju untuk menghadapi Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai Regian Eersel, tetapi kekalahan di tangan Menshikov itu membuat seluruh ekspektasi ini tertunda.
Terbuai oleh dukungan para penggemar Thailand, “Legatron” tak membiarkan dirinya berkubang dalam kekalahannya.
Ia berkata:
“Setelah kemunduran saya, saya mendapatkan pesan dan komentar dari para penggemar untuk mendorong saya, seperti, ‘Jangan menyerah dulu,’ atau, ‘Jangan kehilangan determinasimu.’”
Rungrawee Incar Aksi Berbuah Bonus Saat Lawan Shakir Al-Tekreeti
Senyaman apa pun dirinya di hadapan para penonton tuan rumah, Rungrawee Sitsongpeenong kini menghadapi tugas yang sulit saat kembali di Lumpinee Boxing Stadium.
Lawannya, Shakir Al-Tekreeti, adalah salah satu bintang terbaru asal Timur Tengah yang paling berbahaya – seorang Juara Muay Thai Irak dengan pukulan kilat di kedua tangannya.
Terlebih lagi, Al-Tekreeti akan bertarung untuk membuktikan sesuatu. Kakaknya, Mustafa Al-Tekreeti, menderita kekalahan via keputusan juri di tangan Rungrawee pada Februari 2023 di ONE Friday Fights 3.
Perwakilan Sitsongpeenong ini mengetahui bahwa rivalnya itu akan termotivasi untuk membalaskan dendam dan bersiap dengan baik.
Rungrawee berkata:
“Saya mengalahkan saudaranya dalam laga perdana saya di ONE Lumpinee. Saya tak tahu jika Al-Tekreeti menginginkan pembalasan dendam bagi kakaknya atau tidak, tapi saya takkan meremehkan dirinya.”
“Saya akan bertarung menurut game plan saya dan mencoba tak terjatuh ke dalam permainannya. Senjatanya yang paling ebrbahaya adalah pukulannya. Gayanya itu mirip dengan kakaknya.”
Mendapatkan julukan “Legatron” atas tendangan rendah kejamnya, Rungrawee akan ingin menembus pukulan kuat dan senjata jarak jauh rival asal Irak itu, mencetak KO yang menjadi sorotan besar, dan keluar dari ring dengan bonus penampilan senilai US$50.000 itu.
Ia menambahkan:
“Jika saya mendapatkan kesempatan, saya akan mendekatinya dan memberinya [serangan] siku atau lutut. Tetapi saya mempersiapkan rencana untuk melawannya di tiap jarak serang.”
“Saya ingin meng-KO dirinya dan meraih bonus.”
