‘Bersyukur Atas Segalanya’ – Adriano Moraes Lihat Kembali Trilogi Krusial Kontra Demetrious Johnson
Mantan Juara Dunia ONE Flyweight MMA Adriano “Mikinho” Moraes memang tak berkubang dalam kesedihan setelah kekalahan terbarunya.
Pada Mei lalu, di debut blockbuster ONE di tanah A.S., superstar Brasil itu menderita kekalahan berat di tangan penguasa divisi Demetrious “Mighty Mouse” Johnson, dimana ia menutup persaingan keduanya dengan kemenangan di tangan legenda asal Amerika itu.
Kini, setelah mendapatkan banyak waktu untuk melihat kembali penampilannya di ONE Fight Night 10, Moraes dapat melihat di mana letak kesalahannya.
Ia berbicara pada onefc.com/id:
“Saya yakin saya terlalu banyak menahan diri. Saya menunggu momen yang tepat untuk melakukan beberapa aksi di dalam laga dan akhirnya terlalu lama menunggu. Saya banyak menahan dan akhirnya tak melakukan apa pun yang saya inginkan dalam laga ini, sayangnya.”
“Mikinho” dan “Mighty Mouse” beraksi dalam salah satu laga trilogi terpenting dan paling dramatis dalam sejarah MMA, dimana masing-masing mampu mencetak sebuah KO epik dalam dua laga sebelumnya.
Dan, walau ia akhirnya gagal meraih kemenangan dalam laga ketiga dengan pertaruhan tinggi ini, Moraes berkata dirinya bersyukur dapat berkompetisi dalam tiga laga Kejuaraan Dunia melawan ‘GOAT’ MMA itu:
“Berbagi arena dengan DJ adalah pengalaman hebat yang selalu saya akan bawa di sepanjang hidup saya. Saya banyak belajar dari dirinya.”
Melihat kembali laga terakhirnya melawan Johnson, pria berusia 35 tahun ini memperhatikan beberapa area teknis dan strategis untuk dikembangkan – terutama keharusan untuk menunjukkan lebih banyak agresi dalam momen-momen paling kritis.
Namun, di luar seluruh area pertumbuhan itu, Moraes meyakini bahwa hal terpenting yang dipelajarinya dari “Mighty Mouse” adalah bagaimana cara menerima kekalahan dan tetap bergerak maju.
Ia menjelaskan:
“Terlepas dari sebuah kemenangan atau kekalahan, pelajaran yang tetap ada adalah menyadari bahwa kehidupan memiliki semua ini, bahwa satu hari anda berada di atas, dan hari berikutnya anda ada di dasar.”
“Satu hari anda adalah sang juara, dan hari berikutnya anda menjadi sang penantang. Tapi, anda harus selalu bersyukur tentang segalanya.”
Moraes Sebut Reece McLaren ‘Masuk Akal’ Jadi Lawan Berikut
Adriano Moraes kini menjadi penantang #1 divisinya dan siap untuk kembali beraksi, demi membuktikan dirinya masih layak berada di antara para petarung flyweight elite.
Di titik itu, ia mengincar sesama penantang lima besar yang juga menderita kekalahan dalam gelaran ONE Fight Night 10 itu – spesialis submission Australia dan penantang #4 Reece “Lightning” McLaren.
Moraes berkata:
“Divisi flyweight ONE itu sangat kuat. Ada banyak penantang di situ. Tapi saya yakin bahwa sebuah laga melawan Reece McLaren akan masuk akal, karena kami berdua menderita kekalahan di ajang yang sama. Maka, saya kira ia dapat menjadi lawan saya berikutnya.”
“Tetapi, saya baik-baik saja, siap untuk yang berikutnya, dan siapa pun yang datang itu adalah keuntungan bagi saya.”
Baik jika ia kembali melawan McLaren atau petarung teratas lainnya dalam divisi flyweight MMA, Moraes sangat ingin segera berkompetisi dalam waktu dekat.
Karena ia kini tak lagi mengenakan sabuk emas seberat 26 pound itu di pinggangnya, veteran asal Brasil ini sangat ingin lebih aktif lagi dan mengambil bagian dalam berbagai laga menarik semampunya.
Ia menambahkan:
“Saat anda menjadi juara, anda tidak akan bertarung terlalu banyak. Saat anda bukan seorang juara, yang adalah sisi baiknya, anda sudah dapat meminta lawan berikutnya.”
“Itu pemikiran saya sekarang. Saya ingin menjalani sebanyak mungkin pertarungan. Maka, saya harap saya akan kembali ke arena segera. Itu harapan saya.”