Bertabur Juara, Adrian Mattheis Kosongkan Jadwal Demi ONE: INSIDE THE MATRIX
ONE: INSIDE THE MATRIX akan dikenang sebagai ajang fenomenal karena menampilkan empat laga perebutan gelar Juara Dunia dalam satu malam.
Tepat pada Jumat, 30 Oktober, organisasi bela diri terbesar di dunia kembali ke Singapore Indoor Stadium, yang untuk pertama kalinya sejak pandemi global, bisa dihadiri oleh penonton.
https://www.instagram.com/p/CG3uUPABOiE/
Para superfan mungkin bukan satu-satunya yang menantikan ajang ini, karena atlet elit Indonesia Adrian “Papua Badboy” Mattheis pun mengaku antusias.
“Ini event besar kakak, semua juara tanding itu dijadikan satu fight card. Gila, Keren!” ujar atlet kelahiran Ternate, Maluku Utara itu.
“Paling luar biasa kalau macam orang Indonesia. Adrian juga kepingin main di antara permainan mereka.”
Dari enam laga eksplosif yang akan tersaji, “Papua Badboy” menaruh perhatian lebih pada tiga laga ini.
1# Aung La N Sang Vs. Reinier De Ridder
Pada laga puncak, Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang akan berupaya mempertahankan sabuk Juara Dunia ONE Middleweight miliknya dari Reinier “The Dutch Knight” De Ridder.
Atlet asal Belanda tersebut menjadi penantang teratas dalam divisinya dengan catatan impresif – 12 kemenangan tanpa cela.
“Saya pernah satu ruangan sama Reiner, dan satu ruangan sama Aung La. Kalau buat saya, yang penting Aung La jangan sampai dipegang oleh Reiner, Aung La harus menang striking,” ucap Adrian.
Dalam beberapa laga terakhirnya, Aung La N Sang kerap menghentikan lawannya lewat gaya striking elite yang berujung pada kemenangan KO/TKO. Di sisi lain, De Ridder punya kemampuan ground kelas dunia.
“Bagus, memang bagus [ground De Ridder]. Dari situ rata-rata kemenangannya. Jadi untuk Adrian sendiri, yang penting Aung La N Sang jangan dipegang.”
Demi laga ini, atlet berusia 27 tahun tersebut pun sengaja mengosongkan semua agenda dan kegiatan hari ini. Segenap teman dari Papua Top Team disebutnya juga akan ikut menonton.
“Iya kakak, saya Jumat memang sengaja enggak mau bikin acara. Jadwal saya mau di rumah saja menanti pertandingan ini. Saya sudah ada teman-teman juga nonton, mabar kita dengan anak-anak Papua nanti. Mereka suka nonton di rumah nanti. Khusus memang,” bebernya.
- Pertaruhan Besar Para Bintang Di ONE: INSIDE THE MATRIX
- Jelang ONE: INSIDE THE MATRIX, Priscilla Anggap Nou Srey Pov Bisa Unggul
- Abro Fernandes: Aung La N Sang Dan Martin Nguyen Hadapi Tantangan Berat
2# Christian Lee Vs. Iuri Lapicus
Gelar Juara Dunia ONE Lightweight juga akan dipertaruhkan saat sang pemegang sabuk Christian “The Warrior” Lee melawan Iuri Lapicus.
“Saya sudah lama menanti Christian Lee lawan Lapicus. Karena di Jakarta, Lapicus sama-sama tanding bareng Adrian. Pernah tonton dan pernah fight, maksudnya pernah satu ruangan sama mereka. Mereka orangnya penuh respek,” jelas perwakilan Tigershark Fighting Academy itu.
Adrian paham betul kekuatan keduanya. Dari sisi Lee, Adrian ingin melihat kehebatan atlet yang telah menumbangkan perlawanan Juara BJJ Dagestan Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev. Ia mengaku penasaran apakah strategi yang sama dapat menghentikan Lapicus – atlet tak terkalahkan dengan 100 persen tingkat penyelesaian.
“Ini kan kebetulan Lapicus juga [jago] di ground. Nah, mau lihat Christian Lee atur strategi BJJ atau striking. Masalahnya Christian Lee pernah kalahin Dagi, makanya mau lihat bisa enggak dia kasih kalah Lapicus,” ujar Adrian.
3# Antonio Caruso Vs. Eduard Folayang
Walau bukan laga perebutan gelar Juara Dunia, pertemuan ikon Filipina Eduard “Landslide” Folayang dan atlet sensasional Australia Antonio “The Spartan” Caruso di divisi lighweight menjadi satu alasan kuat untuk tidak dilewatkan.
Adrian mengaku menjagokan Folayang, perwakilan Tim Lakay yang juga mantan penguasa divisi.
“Bagi Adrian, Eduard Folayang, Kevin Belingon sama Joshua Pacio punya tipikal main hampir sama, kakak,” ucap sang Papua Badboy.
“Saya sukanya mereka enggak mau dipegang. Ketika dipegang, langsung grasak-grusuk tarung lagi. Mereka memang petarung sejati, kakak. Memang kalau mau berkelahi di atas saja. Baku tumbuk di atas. Mereka lengkap. Mereka tarung murni striking,” pungkasnya.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: INSIDE THE MATRIX