Bhullar Hentikan Vera, Jadi Juara Dunia MMA Pertama Dari India
Arjan “Singh” Bhullar menorehkan namanya dalam buku sejarah di ONE: DANGAL.
Bintang India berusia 34 tahun ini melengserkan raja heavyweight Brandon “The Truth” Vera dengan TKO pada ronde kedua dan merebut gelar Juara Dunia ONE Heavyweight pada Sabtu, 15 Mei.
Dalam prosesnya, Bhullar menjadi puncak penampilan para atlet India di ONE Championship dengan menjadi Juara Dunia Bela Diri Campuran pertama dari negaranya itu.
Setelah sebuah tos antara keduanya, para atlet heavyweight ini memulai laga utama mereka dengan ledakan.
Bhullar ingin meningkatkan ritme laga dengan teknik tinjunya, tetapi atlet Filipina-Amerika itu menyarangkan pukulan pertama. Vera melayangkan jab-nya dan menyapu dengan tendangan rendah ke arah kaki depan lawannya itu, tetapi ia gagal menyarangkan hook kanan keras. “Singh” beranjak maju dengan straight kirinya, yang memaksa pemegang gelar ini bertarung dengan punggungnya di dinding Circle.
Namun, bintang India itu tetap sabar. Ia secara konstan menggerakkan kepalanya dan mengancam dengan kedua pukulannya sembari merapat ke arah Vera. Tetapi, “The Truth” sangat terfokus dan bahkan beralih ke kuda-kuda southpaw dalam usahanya untuk mengalihkan “Singh” dari permainannya.
Sementara Vera seringkali beralih kuda-kuda di awal, ia terus mengandalkan jab dan tendangan rendahnya. Bhullar mementahkan beberapa tendangan itu dan menggunakan pergerakan kepalanya untuk menghindari beberapa serangan.
Segera, “Singh” mengikuti pergerakan rivalnya, saat ia beberapa kali beralih dari kuda-kuda ortodoks dan southpaw dalam usahanya mencari celah. Vera pun menyambut pergerakan ini, tetapi Bhullar masih mampu mendaratkan pukulan straight kiri dan overhand kanan andalannya.
Dengan hanya tiga menit tersisa pada stanza pembuka, bintang India itu mulai bekerja.
Sebuah gerakan tipuan cepat dengan pukulan kirinya menyebabkan Vera mengencangkan tubuhnya dan melindungi diri. Tetapi saat pria keturunan Filipina-Amerika itu menurunkan lengan kirinya, Bhullar – dari kuda-kuda southpaw – bergerak maju dengan jab keras ke arah rahang lawannya.
Hal itu memaksa “The Truth” untuk melangkah mundur dan mengangkat tangannya untuk membendung serangan potensial lainnya, tetapi “Singh” bergerak maju, meraih single-leg takedown, mengangkat sang Juara Dunia bertahan itu dan melemparkannya ke ground.
Bhullar segera masuk ke posisi half guard, tetapi Vera segera mencoba menyarangkan kuncian kimura ke tangan kiri sang penantang. Hal itu membuat atlet India yang sabar ini tak bergeming dan dengan ketenangannya menahan percobaan submission itu.
Dalam detik-detik terakhir ronde, “The Truth” mencoba meningkatkan kerusakan dari posisi bawah, termasuk sebuah serangan lutut ke arah rusuk dan tendangan tumit ke arah hamstring.
Vera telah mencetak KO atas tiap lawannya dalam divisi heavyweight ONE Championship pada ronde pertama, maka ini adalah kali pertamanya memasuki ronde kedua dalam divisi ini, di organisasi ini. Dan saat bel berbunyi untuk memulai stanza, nampak bahwa ia mengincar penyelesaian cepat.
Pria Filipina-Amerika ini segera maju ke tengah Circle, melontarkan jab dari tangan depannya, dan berlanjut melontarkan kombinasi hook kiri-cross kanan yang menyapu angin. Ia tetap melontarkan jab-nya, tetapi “Singh” menyerang maju dengan straight kiri yang menyengat sang juara bertahan.
Tetapi, itu tidak menggoyahkan “The Truth.” Ia tetap melontarkan pukulan dan bahkan menambahkan tendangan rendah ke sisi dalam kaki lawannya, yang hampir tertangkap oleh pejuang India itu. Sebaliknya, Bhullar yang terkenal sabar itu perlahan maju dengan pergerakan kepala fenomenalnya dan tangan kerasnya itu, serta membuat rivalnya bertahan.
Vera terus beralih dari kuda-kuda southpaw ke ortodoks untuk meraih pandangan berbeda. Tetapi setelah ia melontarkan jab lainnya, pria India ini masuk dan menyarangkan overhand kanan andalannya, yang mengenai pipi “The Truth” dan menyebabkan dirinya terhuyung mundur.
Walau sang Juara Dunia bertahan ini segera kembali tersadar, saat-saat terakhirnya hampir tiba.
Dengan kepalanya di bawah, Bhullar melontarkan sebuah hook kiri, sepasang jab, dan uppercut kanan ke arah rahang yang menyebabkan atlet Filipina-Amerika ini beranjak mundur. Vera mencoba menyerang dengan lutut dan pukulannya, tetapi “Singh” tak gentar.
Bhullar mendesak “The Truth” ke dinding Circle, menyambungkan dengan kombinasi hook-cross, beralih ke kuda-kuda southpaw untuk mendaratkan kombinasi jab ganda-cross kiri, lalu kembali beralih ke kuda-kuda ortodoks untuk menyarangkan jab-overhand kanan.
Seluruh serangan itu berdampak besar bagi Vera, yang mencoba membalas dengan serangan keras, tetapi atlet India itu dengan cerdas menghindarinya. Bhullar menyambungkan sebuah pukulan ke arah tubuh, mendesak Vera ke dinding Circle dengan jab-nya, menghindari hook kanan dan mengincar takedown.
“Singh” berada di atas Vera, yang bertumpu pada lututnya di dinding Circle dan melontarkan pukulan keras ke sisi kepala pria keturunan Filipina-Amerika itu. “The Truth” menggunakan tangannya untuk membendung serangan dan bahkan melebarkan pundaknya untuk melindungi kepalanya dari seluruh serangan itu.
Saat Vera menegakkan diri dan berusaha kembali berdiri, Bhullar meraih punggungnya dan kembali menyeretnya ke atas kanvas. Pria India itu terus menghantam sang penguasa yang meringkuk demi melindungi dirinya itu dengan pukulan dari sisi atas, dan setelah Vera gagal untuk bertahan dengan cerdas, wasit Justin Brown menghentikan laga pada menit 4:27 ronde kedua.
Dengan kemenangan bersejarah ini, Bhullar mengakhiri kejayaan rivalnya selama lima setengah tahun terakhir, serta menjadi pria kedua yang memegang gelar Juara Dunia ONE Heavyweight.
Selain itu, setelah penobatan Juara Dunia Bela Diri Campuran asal India yang pertama ini, dirinya pun membuka gerbang bagi generasi baru yang berbakat untuk meraih pencapaian mereka sendiri.
Baca juga: Tawanchai Cetak KO Keras Atas Clancy Dalam Debut Sensasional