Bibiano Fernandes Akhiri Persaingan Berat Dengan Submission
Bibiano “The Flash” Fernandes mengakhiri rivalitas terbesar dalam sejarah ONE dengan sebuah penyelesaian cantik atas Kevin “The Silencer” Belingon dalam ONE: CENTURY PART II di Tokyo, Jepang.
Dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight keempat mereka, atlet Brasil ini tampil dominan dan mengalahkan rival bebuyutannya dengan teknik rear-naked choke pada ronde kedua, hari Minggu, 13 Oktober.
Setelah duel sengit untuk yang 🔥 keempat kalinya, Bibiano Fernandes tetap berhasil menjaga gelar Juara Dunianya! 🏆
Posted by ONE Championship Indonesia on Sunday, October 13, 2019
Laga berjalan sedikit lambat pada awalnya, dengan “The Flash” melayangkan gerakan tipuan dan tendangan. Kevin lah yang pertama kali mendaratkan serangan signifikan pertama melalui sepasang tendangan bawah, dan hal ini hanya membuat Bibiano meningkatkan serangannya.
Perwakilan AMC Pankration ini melayangkan sebuah double-leg takedown dan masuk dengan pukulan serta sikutannya ke arah rival asal Filipina tersebut dari posisi half-guard. Kevin menemukan jalan keluar untuk kembali berdiri dalam 20 detik terakhir ronde pertama, namun tak mampu melayangkan serangan keras.
“The Silencer” memulai stanza kedua dengan tendangan rendah yang keras, yang sempat menggoyahkan pertahanan Bibiano, namun “The Flash” segera menyerang dengan sebuah takedown dan menjatuhkan lawannya saat mereka berada di sisi Circle.
Bibiano beralih ke kontrol samping dan menghujani lawannya dengan serangan sampai Kevin mencoba sebuah gerakan eksplosif untuk melarikan diri. Saat dirinya berusaha keluar, ia melakukan sedikit kecerobohan dan memberikan punggungnya pada sang Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu ini.
“The Flash” segera mengambil kesempatan ini dan memasukkan lengan kirinya di bawah leher perwakilan Team Lakay itu, serta menekan dengan keras untuk mencetak penyelesaian pada menit ke 2:16.
Bibieno mempertahankan gelar Juara Dunia miliknya secara dominan, meningkatkan rekornya menjadi 24-4, serta memastikan posisinya sebagai penguasa tak terbantahkan dari divisi bantamweight – yang juga menjadi Juara Dunia paling dominan dalam sejarah ONE.
“Setiap kali saya mendapatkan posisi tersebut, sangat sulit bagi seseorang untuk keluar dari sana. Saya sangat senang,” ia mengatakan setelah kontes berakhir.
“Terima kasih, Jepang, kalian selalu sangat luar biasa bagi saya. Tiap kali saya kembali di sini, saya memenangkan sabuk.”