Bibiano Fernandes ‘Takkan Terintimidasi’ Kekuatan KO Lineker
Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes mungkin menjadi pemegang gelar paling dominan dalam sejarah ONE Championship, namun sang penguasa akan menghadapi ujian terberat dalam karier bela diri campurannya pada Jumat, 11 Februari nanti.
Malam itu, legenda Brasil ini dijadwalkan untuk mempertahankan gelarnya melawan penantang teratas dan pencetak KO kuat John “Hands of Stone” Lineker di ONE: BAD BLOOD, yang akan tayang secara langsung dari Singapore Indoor Stadium.
Saat Fernandes memasuki Circle untuk aksi laga utama nanti, ia akan mencetak pertahanan gelar Juara Dunia ONE ke-12 dalam kariernya – jauh di atas siapa pun dalam organisasi ini.
Namun, sementara pemegang sabuk hitam BJJ berusia 41 tahun itu bersemangat melihat prestasinya, ia juga semakin terbakar untuk menyelesaikan perseteruan dengan sesama petarung Brasil.
“Hands of Stone” telah menjadi duri di dalam daging bagi sang juara sejak pria itu bergabung di ONE, tampil impresif di dalam Circle dan membuat klaim yang berani di luar.
Lineker yang berusia 31 tahun itu mencetak debut dengan kemenangan mutlak dominan atas Muin “Tajik” Gafurov, mencetak KO kuat melawan bintang Amerika Serikat Troy “Pretty Boy” Worthen, dan melakukan hal yang sama dengan mantan penguasa bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon.
Penantang baru ini juga beranjak ke media sosial dan menuntut kesempatan memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight, yang membuat Fernandes kesal. Namun, walau “The Flash” cukup terganggu, ia siap mengambil tantangan ini dan sangat ingin membungkam kompatriotnya.
Sebelum kedua superstar ini beradu di “Kota Singa,” Fernandes berbicara pada ONE Championship tentang perseteruannya dengan Lineker, mengapa dirinya dapat menghentikan laju sang penantang, generasi baru praktisi BJJ, potensi luar biasa Marcus “Buchecha” Almeida di MMA, dan lainnya.
ONE: Kami mengetahui perseteruan antara anda dan John Lineker dimulai di media sosial, namun kami ingin mendengar dari sisi anda. Apa yang membuat rivalitas ini sangat panas?
Bibiano Fernandes: Tak ada rivalitas. Saya tak memiliki permasalahan dengannya. Ialah yang ingin menciptakan sesuatu yang tidak ada. Saya adalah profesional, saya di sana untuk bertarung. Itu adalah caranya untuk meraih perebutan gelar. Itulah tugas saya.
Ia dapat mengatakan apa pun yang ia inginkan, saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya maju dan bertarung, dan saya harap itu akan menjadi pertarungan hebat bagi para penggemar juga.
ONE: John berkata seperti ini: “Bibiano yang berkata akan melawan saya, bahkan di jalanan, adalah sikap yang buruk.” Apa respon anda tentang hal tersebut?
BF: Saya generasi lama (old school), namun saya tak memiliki banyak hal untuk dikatakan tentang itu. Tetapi, ia tetap mengirimkan pesan teks pada saya setiap waktu. Ia mencoba mempromosikan dirinya dan tidak berhasil.
ONE: Selain itu, John berkata ia menghormati anda sebagai Juara Dunia dan mengakui bahwa anda membuka pintu bagi banyak petarung asal Brasil. Namun, ia juga berkata, “Saya yakin masa jayanya telah berakhir.” Apakah pemikiran anda tentang hal itu?
BF: Saya yakin saya membuka banyak pintu bagi para petarung Brasil. Saya yakin bahwa saya menjadi referensi dalam dunia bela diri, maka saya senang untuk dapat membantu beberapa atlet Brasil. Saya berterima kasih padanya untuk mengakui hal itu.
Terkait masa jaya saya yang telah usai, itu semua tergantung dari bagaimana sang atlet itu merawat tubuh, pikiran dan dietnya. Yang saya tahu, saya akan mencetak pertahanan gelar Juara Dunia ke-12.
ONE: Tolong jabarkan semuanya. Apa menurut anda kekuatan dan kelemahan Lineker?
BF: Saya hanya akan berbicara tentang kekuatannya. Ia memiliki tendangan rendah yang bagus, [teknik] guillotine yang bagus, memiliki tangan yang sangat bagus, serta menyerang dengan keras. Saya takkan menyebut kelemahannya karena saya akan mengeksploitasinya di dalam laga.
ONE: Ia hanya memiliki 16 KO dalam kariernya. Apakah kekuatan pukulannya mengintimidasi anda, dan apakah yakin beradu serangan dengannya dalam hal striking?
BF: Saya siap beradu serangan dengan siapa pun. Saya berlatih keras untuk laga ini, membawa beberapa rekan sparing kuat ke pemusatan latihan saya untuk menajamkan teknik striking saya, dan saya siap untuk apa pun yang dibawa oleh laga ini.
Saya jelas akan melakukan pertukaran striking melawan dirinya karena itulah gayanya. Tetapi, saya takkan terintimidasi dengan tangannya. Mari kita berperang.
ONE: Bagaimana anda melihat laga ini akan berakhir?
BF: Saya kira laga ini takkan berlangsung selama lima ronde. Saya yakin ia akan memasuki [laga] dengan berhati-hati di awal, menganalisa apa yang dapat dilakukan oleh kami berdua.
Namun, ia pria yang kuat, eksplosif, selalu maju setiap waktu, dan saya menyukai itu karena kebanyakan lawan yang saya hadapi selalu mundur. Maka, itu akan menjadi pertarungan yang keren bagi saya.
ONE: Awalnya, kita berbicara tentang bagaimana anda membuka pintu bagi banyak atlet Brasil lainnya. Sebagai Juara Dunia BJJ berkali-kali, apakah pemikiran anda tentang generasi baru dari praktisi BJJ? Apa yang anda pikirkan tentang kemampuan, kekuatan dan teknik mereka?
BF: Terkait teknik baru, saya kira itu telah sangat berevolusi. Itu memiliki berimbolo dan berbagai variasi dari posisi De La Riva guard. Hari ini, jiu-jitsu jauh lebih profesional dari masa saya. Terdapat banyak bakat baru yang muncul. Sangat keren untuk mengikuti jiu-jitsu dalam waktu belakangan ini.
ONE: Salah satu atlet berbakat itu adalah Marcus “Buchecha” Almeida, yang beralih ke MMA tahun lalu di ONE Championship. Sejauh apa anda kira ia akan melaju dalam disiplin ini?
BF: Jelas, “Buchecha” dapat melangkah sangat jauh dalam MMA. Tentu saja, itu semua tergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi ke dalam MMA dan situasi yang ia harus lewati jika ia ingin menjadi Juara Dunia satu hari nanti.
Namun tentu saja, “Buchecha” memiliki segala sesuatu untuk mencapainya. Itu hanya akan bergantung pada dirinya.
Baca juga: Lineker Lihat Fernandes Sudah Selesai: ‘Masa Jayanya Berakhir’