Bintang Indonesia Puji Langkah ONE Dalam Prioritaskan Kesehatan
Langkah preventif yang ONE Championship ambil di tengah kekhawatiran yang disebabkan situasi pandemik COVID-19, menuai reaksi positif dari para bintang seni bela diri asal Indonesia.
Mulai pertengahan April nanti, pergelaran “The Home Of Martial Arts” diputuskan untuk berlangsung tertutup bagi publik dan media dengan mempertimbangkan kesehatan serta keselamatan sebagai prioritas utama. Keputusan tersebut bisa berubah seiring dengan perkembangan terbaru.
Keputusan tersebut pun mendapat tanggapan positif dari para atlet Indonesia yang tetap ingin berjuang di pentas global, sembari memberikan hiburan bagi para penggemar.
Eko Roni Saputra
“Saya rasa ini keputusan yang bijak. Jelas, rasanya akan berbeda ketika tampil tanpa penonton, karena mereka merupakan salah satu motivasi kita untuk menampilkan yang terbaik. Tapi semua tahu saya tetap berjuang untuk Indonesia juga. Harapannya, masyarakat Indonesia khususnya akan tetap mendukung dan menyaksikan kita baik lewat aplikasi, live streaming, atau televisi. Walaupun tidak berada di arena, saya tahu mereka mendukung dari rumah.
“Pesan saya untuk [masyarakat] Indonesia, tetap tenang dan jaga kondisi, karena kesehatan yang utama. Jaga diri kita dan jaga kebersihan. Tetap waspada, dan hindari ke luar rumah jika tidak ada urusan penting.”
“The Terminator” Sunoto
“Saya mendukung keputusan tersebut. Tentu atmosfernya akan terasa kurang tanpa penonton, tapi sebelumnya saya juga pernah tanding dalam ajang amatir yang tidak banyak penonton.
“Saya memang senang ketika banyak penonton, apalagi saat tampil di negeri sendiri. Jika dalam sepakbola mereka disebut sebagai pemain ke 12, bagi saya mereka adalah tangan ketiga. Tapi apapun itu, show must go on.”
Stefer “The Lion” Rahardian
“Saya mendukung ide menyelenggarakan ajang tertutup. [Itu menunjukkan] ONE peduli dengan pencegahan COVID-19 sekaligus mempertimbangkan profesi kami sebagai atlet.
“Suporter sangat penting bagi performa atlet, karena mampu dengan cepat membangun energi atlet. Namun karena sementara ini ajang akan diselenggarakan tertutup, saya percaya atlet akan tetap mendapatkan energi dari para suporter karena semuanya tetap bisa menikmati pertandingan lewat aplikasi dan media lain.
“Sekali lagi, saya rasa ini merupakan ide bagus. Secara pribadi saya percaya kita bisa mengalahkan virus ini lewat tubuh yang sehat dan kuat. Mencegah penyebaran virus dengan membuat ajang tertutup adalah salusi yang bagus bagi semuanya.
Abro “The Black Komodo” Fernandes
“Saya setuju saja [dengan keputusan ONE], karena penonton tetap bisa menonton lewat media sosial lain. Kesehatan dan keamanan tetap nomor satu.
“Sejauh yang saya tahu, virus itu menyerang kalau daya tahan tubuh kita lemah […] Tetap menjaga kebersihan, rajin minum air hangat, cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas serta sebelum makan. Yang terpenting tetap berolahraga yang teratur.
“Dekatkan diri pada Tuhan, supaya selalu diberi perlindungan.”
Baca juga: Para Atlet Bereaksi Atas Ajang Tertutup ONE Tanpa Penonton