Bintang Sen Bersinar Terang Via KO Ronde Pertama Yang Kedua, Apisit Ungguli Szana Di ONE Friday Fights 45

Soner Sen Otop Or Kwanmuang ONE Friday Fights 45 7

Tahun ini mungkin akan berakhir, namun ONE Championship masih memiliki beberapa kejutan untuk menutup 2023 ini.

ONE Friday Fights 45 memberi sebuah malam penuh aksi seni bela diri kelas dunia lainnya saat disiarkan langsung pada jam tayang utama Asia dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, pada Jumat malam, 15 Desember.

Sembilan laga Muay Thai beritme tinggi ini mengikuti sepasang aksi MMA yang membuka ajang ini dengan keras, dan kami menyajikan rangkuman dari segala sesuatu yang terjadi – dari KO cepat sampai keputusan juri yang sangat sulit diraih – di bawah ini.

Sen Bersinar Dalam Penyelesaian Ronde Pertama Atas Otop

Laga utama ajang ini menjadi saksi bagi Soner “Golden Boy” Sen yang mencetak KO ronde pertama yang kedua berturut-turut bersama ONE Championship atas Otop Or Kwanmuang dalam aksi bantamweight Muay Thai.

Otop menyerang terlebih dahulu dan mencetak knockdown cepat pada menit pembuka, tetapi petarung kuat Turki itu segera kembali berdiri.

Tak gentar oleh kejatuhan di awal itu, Sen dengan senang hati beraksi dalam adu serangan liar dengan rival Thailand-nya yang ultra agresif ini.

Strategi itu segera terbayar lunas bagi “Golden Boy,” saat salah satu pukulan kanan kerasnya mendarat di rahang Otop tanpa halangan, merontokkannya ke atas kanvas, serta membuat para penonton di Lumpinee berdiri dan bersorak keras.

Perwakilan Sor Sommai itu tak dapat kembali berdiri, maka Sen meraih kemenangan KO pada menit 1:47 ronde pertama, yang membawa catatan kariernya menjadi 20-7 secara keseluruhan dan 2-0 di ONE.

Dabdam ‘Hilang’ Dalam 60 Detik, Berkat Hook Kiri Chartpayak

Chartpayak Saksatoon menghancurkan Dabdam Por Tor Tor Thongtawee dalam waktu satu menit saja pada laga catchweight Muay Thai 126 pound mereka.

Keduanya memutuskan untuk berdiri dan bertukar serangan sejak awal, dan ini menjadi keuntungan besar bagi Chartpayak. Petarung berusia 25 tahun itu melepaskan serangkaian pukulan keras sebelum menjatuhkan Dabdam dengan serangan lutut kirinya.

Perwakilan Por Tor Tor Thongtawee/Petsomnuck itu kembali berdiri, tetapi ini tak bertahan lama.

Chartpayak langsung menyerang demi memastikan kemenangannya, dan ia pun mendaratkan hook kiri sempurna saat rivalnya berusaha membalas serangan.

Wajah Dabdam mencium kanvas terlebih dahulu, dan laga ini pun berakhir tepat pada menit 1:00 untuk membawa catatan rekor keseluruhan Chartpayak menjadi 61-15.

Pettasuea Gilas Singmanee Via Hook Kiri Keras

Pettasuea Seeopal tak dapat meminta aksi yang lebih baik lagi dalam debutnya di ONE Championship melawan Singmanee Surasakmontri.

Kedua petarung muda berbakat Thailand ini membuka laga catchweight Muay Thai 120 pound ini dengan ritme tinggi, dimana mereka bertukar serangan dengan tujuan buruk di awal.

Tetapi, Pettasuea memang memiliki misi tersendiri, dan hanya setelah satu menit beradu, ia menemukan sasaran bagi hook kiri keras yang meluluhkan lawannya ke atas kanvas dan tak dapat melanjutkan.

Kemenangan KO ini terjadi pada menit 1:14 ronde pertama, dan kemenangan debut itu mendorong catatan rekor remaja berusia 19 tahun ini menjadi 51-8-2.

Charlie Tidurkan Silapet, Cetak Kemenangan KO Di Debutnya

Charlie Singha Mawynn dan Silapet Por Petkaikaew beradu pukulan dalam debut mereka di ONE ini, tapi tekanan keras Charlie membawanya menjatuhkan kompatriot Thailand itu dalam aksi catchweight Muay Thai 126 pound mereka.

Perwakilan Singha Mawynn Muay Thai ini menempatkan tekanan keras dari awal laga, dan ia melontarkan seluruh kemampuannya di belakang tiap serangannya. Tetapi Silapet mampu menjawab dengan berbagai serangan siku balasan saat para penonton Lumpinee Stadium berdiri dan terpana.

Charlie mengetahui pendekatannya berhasil, dan ia mengulanginya di ronde kedua. Pria berusia 20 tahun ini menolak menjauh, dan aksinya terbayar saat ia mengenai Silapet dengan kombinasi pukulan ke arah tubuh dan kepala yang menjatuhkan lawannya itu pada menit 2:28 ronde kedua.

Dengan kemenangan debut ini, Charlie membawa catatan rekornya menjadi 43-13-1 secara keseluruhan.

Jaoinsee Ungguli Ratchamongkol Setelah Tiga Ronde Keras

Tekanan Jaoinsee PK Saenchai dinilai cukup memberinya kemenangan besar dalam laga catchweight Muay Thai 118 pound yang sangat keras melawan Ratchamongkol Maethongbairecycle.

Perwakilan PK Saenchai Muaythaigym itu menyerang rivalnya segera setelah bel awal pertandingan berbunyi, dimana ia menghujani lawan dengan pukulan demi sebuah penyelesaian awal.

Walau masih berusia 16 tahun, Ratchamongkol menunjukkan ketenangan yang jauh di atas usianya untuk menerima hook kiri dan pukulan kanan keras Jaoinsee. Atlet TK Yuthanna itu berdiri untuk mencetak poin dengan serangan balasan saat rivalnya itu menerjang maju.

Dua ronde pertama memang didikte oleh tekanan maju Jaoinsee yang sangat intens, tetapi rivalnya yang lebih muda itu mampu menyamai intensitas itu pada ronde ketiga, dimana ia menempatkan waktu yang tepat dengan rangkaian uppercut dan mencetak poin via frekuensi serangan lebih tinggi.

Namun itu memang tak cukup dan sedikit terlambat bagi Ratchamongkol, dimana Jaoinsee akhirnya meraih kemenangan mutlak demi membawa catatan rekornya menjadi 71-29-1 pada akhir laga.

Apisit Adu Keras Dengan Szana, Raih Keputusan Juri

Apisit Fairtex Patrik Szana ONE Friday Fights 45 25

Apisit Fairtex dan Patrik Szana memasuki pertempuran sengit dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound mereka, dimana Apisit itu akhirnya memenangi tiga ronde yang luar biasa itu.

Kedua pria ini sangat senang bertukar serangan dalam tiap jarak serang selama laga ini berlangsung, dimana veteran Thailand itu menekan maju di belakang kombinasi kejam dan Szana menerapkan pergerakan dan serangan balik yang fenomenal.

Pada akhirnya, aksi agresif dari kedua tangan Apisit memberinya anggukan dari ketiga wasit dan sebuah kemenangan mutlak dalam debutnya yang sangat diantisipasi di ONE ini.

Petarung berusia 35 tahun itu membawa catatan rekor impresif dalam kariernya menjadi 156-32-3 dengan kemenangan ini.

El Halabi Buktikan Diri Dalam Tiga Ronde Panas

Setelah kalah dalam debutnya bersama ONE, Omar “Ironside” El Halabi ingin membuktikan sesuatu saat ia bertemu dengan Yodthongthai Sor Sommai dalam aksi catchweight Muay Thai 130 pound, dan ia melakukannya dengan sebuah kemenangan impresif.

El Halabi memasuki pertarungan ini dengan racun dan segera menyerang Yodthongthai, yang mampu mengatasi badai dan menggunakan pengalamannya untuk mendaratkan serangan miliknya sendiri.

Pejuang asal Lebanon itu kemudian memulihkan diri pada ronde kedua dan menyerang Yodthongthai dengan tujuan buruk. Kali ini, presisi itu terbayar dengan sebuah knockdown setelah sebuah kombinasi keras. Tetapi, rival asal Thailand itu mampu bertahan sampai akhir ronde.

Kanto penutup memberi para penonton aksi beragam, dimana keduanya mengencangkan rahang mereka dan mengeluarkan seluruh kemampuan mereka.

Pada akhirnya, knockdown yang dicetak El Halabi menjadi pembeda, dan ia meraih kemenangan mayoritas untuk membawa catatan rekornya menjadi 21-6-2 secara keseluruhan.

Jaruadsuk Ungguli Kabutov Setelah Tiga Ronde

Jaruadsuk Sor Jor Wichitpadriew Sherzod Kabutov ONE Friday Fights 45 29

Jaruadsuk Sor Jor Wichitpadriew meraih kemenangan debut yang sangat tipis dalam aksi flyweight Muay Thai melawan Sherzod “Lion” Kabutov.

Kabutov nampak sangat nyaman di ronde pembuka, dimana ia membalas tendangan rivalnya dengan kombinasi tinju keras, tetapi atlet Thailand itu sangat akurat dengan pukulan straight-nya.

Jaruadsuk mendaratkan lebih banyak pukulan straight kirinya pada ronde berikutnya, serta mencetak poin dengan siku keras, tetapi Kabutov berdiri dan membalas dengan pukulan miliknya.

Imbang pada stanza penutup, keduanya meraih kesuksesan dalam pertukaran serangan itu. Jaruadsak mementalkan kepala Kabutov ke belakang dengan pukulan kirinya, sementara striker Kirgistan itu meraih kesuksesan dengan pukulan balasan dan serangan memutar.  

Setelah tiga ronde, dua juri dari tiga juri memihak pada Jaruadsuk dan memberinya keputusan terbelah, atau split decision, yang memperpanjang catatan rekornya menjadi 76-5-10. 

Karabag Coreng Di Vara Via Teknik Tinju Licin

Dalam aksi featherweight Muay Thai, bintang Turki Furkan Karabag menempatkan aksi klinis sebelum mencetak penyelesaian dinamis melawan pendatang baru promosional Lorenzo Di Vara.

Keduanya bertukar tendangan dan pukulan keras di sebagian besar ronde pertama, tetapi Karabag mencetak lebih banyak kerusakan dan menggoyahkan rivalnya via jab keras.

Pada kanto berikutnya, petarung berusia 25 tahun itu menemukan lebih banyak kesuksesan lainnya dengan pukulan. Sebuah pukulan kanan keras menjatuhkan Di Vara di awal.

Dan walau pria Italia itu dapat kembali berdiri, dua knockdown berikutnya, berkat teknik tinju licin milik Karabag, mengakhiri laga ini segera setelah itu.

Penyelesaian ini resmi tercatatan pada menit 2:00 stanza kedua, dan kemenangan ini membawa catatan rekor keseluruhan Karabag menjadi 27-8.

Suleymanov Kejutkan Toktorov Via Submission Ronde Kedua

Suleyman Suleymanov mampu menjaga kemenangan beruntunnya dengan submission ronde kedua atas Nursultan Toktorov dalam aksi flyweight MMA mereka.

Petarung kuat asal Azerbaijan itu menemukan dirinya dalam berbagai situasi berbahaya saat melawan rival yang masih tak terkalahkan itu di ronde pertama. Ia harus menerima rangkaian tendangan rendah dan pukulan kanan lawannya sebelum dapat menemukan celah.

Tetapi, determinasi Suleymanov terbayar hanya dalam waktu 12 detik di ronde kedua, saat ia mengambil keuntungan dari percobaan takedown yang terlalu jauh dari Toktorov demi mengamankan guillotine choke dan mencetak kemenangan submission itu.

Suleymanov membawa catatan rekornya menjadi 10-0 dengan kemenangan debut ini.

Khan Tetap Sempurna Dalam Laga MMA Pembuka Kontra Dhant

Ismail Khan dan Rabindra Dhant memasuki laga flyweight MMA-nya dengan rekor tak terkalahkan, tetapi Khan mampu meninggalkan arena dengan catatan sempurna yang tak tercoreng.

Khan harus berusaha mengatasi beberapa situasi sulit di sepanjang laga, saat ia melihat dirinya terkena mount oleh Dhant di awal ronde pertama dan kedua. Tetapi petarung Pakistan itu membalikkan posisi setiap kalinya sebelum mendominasi dengan kemampuan grappling dan submission impresif.

Bintang KAK’s Fight Club ini hampir saja meraih tap out via percobaan arm triangle, rear-naked choke dan armbar, tetapi kegigihan Dhant mampu mengeluarkannya dari seluruh posisi sulit itu setiap kalinya.

Walau pria Nepal itu sangat tangguh, agresi superior Khan dalam pertukaran ground berhasil memberi keunggulan pada akhirnya, dan ia meraih kemenangan mutlak demi memperpanjang catatan rekornya menjadi 7-0.

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball