Bozhena Antoniyar Menang Tipis Atas Bi Nguyen Setelah 15 Menit Beraksi
Bozhena “Toto” Antoniyar memang harus berlaga sampai tiga ronde keras berakhir dengan Bi “Killer Bee” Nguyen, namun ia mampu meraih kemenangan terbelah (split decision).
Pada hari Jumat, 12 Juli, pahlawan Myanmar ini merebut kemenangan ketiganya dalam divisi atomweight wanita ONE Championship setelah sebuah laga menarik di ONE: MASTERS OF DESTINY, Kuala Lumpur, Malaysia.
Myanmar’s 🇲🇲 Bozhena Antoniyar picks up a split decision win over Bi “Killer Bee” Nguyen!
Myanmar’s 🇲🇲 Bozhena Antoniyar picks up a split decision win over Bi “Killer Bee” Nguyen!📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, July 12, 2019
Antoniyar maju dengan agresif pada awal laga di Axiata Arena itu, namun rivalnya sangat cepat menghindar dari pukulan liarnya pada menit pertama. Nguyen lalu menjatuhkan “Toto” dengan cross kiri balasan yang keras, namun ia segera kembali berdiri.
“Killer Bee” terus meraih kesuksesan dengan tangan kirinya di atas pukulan warga Yangon itu. Saat ronde berlanjut, Antoniyar mencoba memotong jarak untuk menerapkan teknik tinjunya, namun bintang keturunan Vietnam-Amerika itu memutar dan mulai menendang.
Segera setelah ronde kedua dimulai, “Toto” mulai lebih mengandalkan pukulannya dan menemukan sasaran bagi serangan ke arah tubuh. Namun, ia masih harus berhati-hati dengan serangan balasan lawannya.
Tak ada yang mengetahui apakah kedua kompetitor ini akan mengincar takedown atau clinch. Sebuah laga kickboxing berlanjut, dan perwakilan Bali MMA itu mendesak Nguyen dengan tendangan ke arah sisi dalam kaki lawannya, walau ia tetap berbahaya dengan kombinasi pukulan di dalam jarak serang.
Stanza terakhir dimulai dengan kedudukan yang cukup berimbang, dan “Killer Bee” yang mewakili Tiger Muay Thai itu mencetak serangan besar, dengan menggoncangkan kepala lawannya dengan pukulan balasan dari kiri.
Namun, Antoniyar terus menunjukkan kemampuan yang membuatnya menjadi juara tinju nasional Myanmar dua kali. Ia mendesak maju, dan pukulan cross-nya ke arah tubuh berhasil saat ia mempertahankan ritme serangan keras.
Terlepas dari seluruh serangannya, wanita berusia 24 tahun asal Yangon itu tak pernah unggul terlalu jauh.
Nguyen mampu mengimbangi serangannya, dan ia pun mencetak poin sekali lagi dengan rangkaian pukulan yang diakhiri dengan hook kiri keras.
Ketiga juri terbelah saat mereka memberi hasil penilaian setelah 15 menit berlaga. Salah satu dari mereka memberi keunggulan bagi “Killer Bee,” namun kedua juri berpihak pada Antoniyar dan memberinya kemenangan besar.
Ini menjadi kemenangan kedua bagi pahlawan Myanmar tersebut dengan dua kemenangan beruntun, yang membawa catatan rekornya menjadi 3-1.