Brandon Vera Dominasi Hideki Sekine, Pertahankan Gelar Juara Dunia
Brandon “The Truth” Vera memasuki laga sebagai Juara Dunia ONE Heavyweight dan meninggalkan Mall Of Asia Arena di Manila tanpa cela.
Pahlawan Filipina ini mengatasi Hideki “Shrek” Sekine pada Jumat malam, 2 Desember, dalam ajang ONE: AGE OF DOMINATION. Ia mengalahkan penantang tak terkalahkan itu dengan ground and pound, yang menyebabkan wasit menghentikan laga pada menit 3:11 ronde pertama.
Keberhasilannya mempertahankan gelar untuk pertama kalinya di hadapan pendukung tuan rumah ini dengan mudah menjadi puncak dari kariernya yang masih berkembang.
“Ini akan melengkapi film saya. Ini jelas dapat melengkapi sebuah bab dalam buku saya,” katanya dengan senyuman. “Sangat hebat untuk dapat berlaga bagi ONE, sebuah organisasi yang benar-benar mempedulikan petarung mereka — tak hanya salah satu yang menjadi favorit, tetapi semuanya.”
“Dan hanya berada di sini, di Filipina dan di Asia — inilah apa yang seharusnya saya lakukan sejak lama, namun segala sesuatu dalam hidup adalah penempatan waktu, dan saya melakukannya sekarang.”
Berbicara dengan jujur, Vera membuat semuanya terlihat terlalu mudah. Sang juara menghabiskan menit pertama dalam ronde itu mengincar pria yang dijuluki “Shrek” dan menyarangkan beberapa tendangan tinggi ke arahnya, yang merobek pertahanan sang atlet heavyweight Jepang itu.
Striker Filipina ini menyerang Sekine dengan lututnya, namun atlet Jepang itu menerima serangannya, merenggut lawannya yang lebih besar itu dan menekannya ke dinding arena. Itu tidak efektif. Vera membalas dengan posisi ‘Thai plum’ dan menyerang keras dengan lutut. “Shrek” mencoba membalas dengan sebuah pukulan overhand kanan di udara, tetapi sang pemegang gelar mampu menghindarinya.
Di satu titik, grappler Jepang itu mencoba sebuah takedown dan melakukan ‘roll’ di posisi ground dalam berbagai cara untuk merenggut kaki Vera, namun sang juara mampu menghindar dan sang penantang pun mencoba kembali berdiri.
Sekine mampu kembali di atas kedua kakinya dan Vera kembali mengincar dengan rangkaian tendangan, dimana salah satunya mengenai sang penantang dan menyebabkannya terjatuh ke atas punggungnya. Vera segera mengambil celah ini dan menyerang dengan rangkaian pukulan keras tanpa henti. Wasit pun tak memiliki pilihan lain. Ia menengahi dan mengakhiri laga.
“Saya mengetahui bahwa Hideki ingin, secara pasti, membawa saya ke ground,” kata Vera. “Saya menonton berbagai video. Seluruh aksinya berada di posisi ground. Ia telah terbang ke Abu Dhabi dan berlaga melawan yang terbaik di dunia. Saya menonton banyak rekaman film dari pria ini dan saya, pastinya, mengetahui ia ingin berada di ground.”
“Itulah mengapa saya tidak segera menyerangnya di arena. Saya memastikan tetap menjaga jarak dan menjauhi [dinding] arena, hanya supaya kami tidak harus masuk ke posisi ground pada ronde pertama.”
Satu-satunya momen dimana sang Juara Dunia ini berada di posisi ground adalah saat ia mengakhiri laga.
Vera meraih kesuksesan besar dalam pertahanan gelar pertamanya. Sang Juara Dunia ini meningkatkan rekor ke 15-7 dan tetap tak terkalahkan di ONE. Namun, Sekine mengalami kekalahan pertama dalam kariernya dan rekornya pun menjadi 7-1.