‘Bukan Diri Saya’ – Marat Grigorian Ingin Raih Penebusan Setelah Kekalahan Di Perebutan Gelar
Striker pound-for-pound terkenal Marat Grigorian akan memulai perjalanannya untuk kembali ke puncak di Singapore Indoor Stadium pada akhir September ini.
Setelah kekalahan mengecewakan di tangan Superbon Singha Mawynn dalam Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing pada Maret lalu, pria berusia 31 tahun ini sangat ingin bangkit saat melawan Tayfun Ozcan di ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III.
Pria asal Armenia-Belgia ini mengetahui bahwa dirinya belum tampil dalam kondisi terbaik dalam laga ulang melawan superstar Thailand itu.
Kini, penantang peringkat #2 divisi tersebut sangat ingin menebus kekalahannya, membuktikan dirinya masih memiliki kemampuan elite, serta tetap berada dalam gambaran untuk memasuki Kejuaraan Dunia di divisinya.
Grigorian berkata:
“Saya berada dalam kondisi yang sangat baik melawan Superbon. Saya sangat bagus, tajam dengan seluruh taktik itu. Namun, pada malam itu, tubuh saya tak dapat bekerja. Saya tak tahu mengapa. Lutut saya gemetar. Saya tak tahu apa yang terjadi.”
“Mungkin saya terlalu keras berusaha, mungkin itu karena jet lag. Saya tak suka mencari alasan untuk itu. Ia jelas memenangkan laga, dan itu sudah selesai. Namun itu bukan diri saya, bukan diri saya sebenarnya. Itu saja.”
“Selamat bagi Superbon, namun saya tak sabar untuk mendapatkan perebutan gelar sekali lagi, dimana saya dapat menunjukkan pada dunia siapa saya sebenarnya.”
Sementara Grigorian mengetahui bahwa dirinya tak menyerang dari segala sisi di ONE X, ia takkan menjadikan kekalahan itu mempengaruhi dirinya lebih lanjut.
Sebaliknya, Juara Dunia Glory Kickboxing tiga kali ini tetap positif sementara menggunakan kemunduran itu sebagai pelajaran untuk mengembangkan permainannya.
Dan, dengan dirinya dan Superbon yang kini berkedudukan imbang 1-1, Grigorian meyakini mereka akan bertemu kembali untuk menyelesaikan persaingan mereka dalam sebuah laga trilogi.
Perwakilan Hemmers Gym ini berkata:
“Itu seperti kehidupan, anda tahu? Anda akan memiliki saat yang bagus dan buruk, dan anda harus kembali berusaha untuk meraih puncak. Saya mengusahakan itu karena laga terakhir saya, dan saya melihat ke depan. Saya akan melakukan apa pun dalam kekuatan saya [untuk mencapai itu].”
Marat Grigorian Janji Bangkit Saat Lawan Tayfun Ozcan
Pada 1 Oktober nanti, penantang #2 Marat Grigorian dan penantang #5 Tayfun Ozcan berharap untuk menanjaki tangga peringkat featherweight kickboxing saat mereka berlaga di ONE Fight Night 2.
Kedua petarung unggulan Eropa itu memang akan bertemu pada satu titik, dan Grigorian merasa dirinya sangat mengenal striker Belanda-Turki itu.
Ia sangat bersemangat untuk menghadapi lawan kelas dunia lainnya, dan ia mengira bahwa laga mereka akan memberi aksi yang sangat menghibur.
Grigorian berkata:
“Saya hanya akan kembali lebih kuat lagi. Siapa pun lawan saya bukanlah permasalahan. Kami akan bertarung [pada akhirnya], itu pasti. Ia adalah pria dari Belanda. Saya mengetahui dirinya dan ya, saya senang bertarung melawannya.”
“Hal terbaik tentang dirinya adalah bahwa saya mengira ia itu cepat. Ia bergerak dengan cepat. Tayfun menggunakan arena itu dengan cara yang baik, maka saya sangat ingin untuk melawan dirinya. Itu akan menjadi pertarungan bagus, saya dan dirinya.”
Setelah kekalahan berat, Grigorian mengetahui ia harus memberi penampilan klasik melawan petarung elite yang memiliki kesempatan merebut sabuk emas divisinya dalam waktu dekat ini.
Dan, jika ia dapat melewati Ozcan, ia akan berharap untuk menantang Superbon atau penantang #1 Chingiz Allazov, yang akan tampil dalam laga pendukung utama pada malam yang sama.
Grigorian menambahkan:
“Ya, saya kira [sebuah kemenangan akan memberi saya perebutan gelar Juara Dunia]. Karena siapa lagi yang layak untuk itu? Saya sangat ingin bertarung melawan pemenang dari laga dengan Chingiz, saya akan tetap ada di kondisi yang bagus. Maka, kita akan lihat nanti.”
“Sekarang bukanlah waktunya berbicara. Sekarang adalah waktunya untuk kembali menunjukkan siapa saya dan apa yang dapat saya lakukan.”