Chan Rothana Incar Laga Ulang Setelah Dua KO Beruntun
Kini, setelah meraih dua kemenangan KO beruntun yang impresif, Chan Rothana berharap ia akan mendapatkan kesempatan membalas sebuah kekalahan dan naik peringkat dalam divisi flyweight.
Pahlawan Kamboja ini mencetak penampilan striking luar biasa lainnya untuk mengalahkan Rudy “The Golden Boy” Agustian pada tanggal 3 Mei di ajang ONE: FOR HONOR.
Rothana berada di bawah tekanan lawannya yang bertanding di hadapan penonton tuan rumah di Jakarta, serta harus mengatasi beberapa kesulitan saat ia terkena takedown, namun ia kembali bangkit dalam kontes ini untuk mendominasi pada ronde kedua dan meraih kemenangan TKO.
Cambodian sensation CHAN Rothana scores a thunderous TKO of Rudy "The Golden Boy" Agustian at 2:50 of Round 2! 🇰🇭Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Jelas bahwa Rudy tak ingin merasakan kemampuan striking ala Kun Khmer dari rivalnya itu, segera setelah mereka bertukar serangan, dan mencetak takedown kuat.
Walau ia mampu kembali berada di atas kakinya, “The Golden Boy” tak berhenti menerapkan teknik gulatnya dan berusaha menjaga lawannya di atas kanvas.
Namun, permainan ground Rothana juga telah berevolusi sejak ia pertama kali memasuki “The Home Of Martial Arts,” dan walau ia berada dalam posisi yang sulit, ia dapat bertahan dengan baik.
“Saya mencoba untuk keluar dari takedown Rudy Agustian setidaknya tiga kali dan beralih ke kickboxing,” katanya.
“Rudy sangat bagus di semua area bela diri campuran dan memiliki kendali yang bagus saat ia berada di posisi atas.”
“Walau saya ada di [posisi] bawah, saya mengetahui cara mengendalikan diri saya dan kekuatannya. Saya memiliki teknik dan trik untuk menahannya. Ia tak dapat membahayakan saya – saya mengatasinya.”
Pria berusia 33 tahun asal Phnom Penh ini mulai melakukan sprawl menuju akhir ronde pertama, yang memberinya waktu untuk mempersiapkan ronde kedua yang ‘lebih nyaman’.
Ia mendengarkan dengan baik saran dari tim pojoknya, yang memperhatikan bahwa Rudy mulai sedikit lelah, sebelum mendominasi dari titik itu.
Rothana masih cukup segar dan mendominasi dengan lebih hati-hati dalam memilih serangannya, serta maju saat atlet kebanggaan Indonesia ini terjatuh ke atas kanvas untuk menyelesaikan laga dengan ground and pound.
“Istri saya, Cindy Coupon, sangat membantu pada ronde kedua. Ia mengatakan pada saya bahwa Rudy menjadi lebih lemah, maka saya menggunakan gaya kickboxing saya untuk menyelesaikannya dari jarak jauh,” ia menjelaskan.
“Saya ingin berterima kasih pada para pelatih saya karena telah melatih saya dengan baik untuk membawa kesuksesan bagi Kamboja. Jika laga ini masuk ke ronde ketiga, saya masih akan mendapatkan kemenangan itu. Saya lebih unggul dari lawan saya.”
Kini, setelah ia menyingkirkan dua lawan sebelumnya dan merangkun lima kemenangan bersama ONE, perwakilan Selapak ini berharap ia akan dapat meminta tim kompetisi ONE untuk memberinya kesempatan untuk menebus sebuah kekalahan.
“Saya melihat Ma Hao Bin sebagai batu loncatan, namun saya ingin membalas kekalahan poin pada tahun 2016,” jelasnya.
“Saya harap dua kemenangan beruntun saya akan cukup untuk mendapatkan sebuah laga ulang melawannya. Akan sangat luar biasa jika ONE mengatur sebuah laga bersamanya.”