Chan Rothana Kalahkan Abro Fernandes Dalam Laga Flyweight
Chan Rothana melengkapi rangkaian kemenangan sempurna bagi Kamboja di ONE: DESTINY OF CHAMPIONS pada Jumat, 7 Desember lalu.
Tepat setelah kompatriotnya Sovannahry Em memenangkan debutnya, pria berusia 32 tahun ini mengikutinya dan meraih kemenangan bagi negara di Asia Tenggara itu.
Warga Phnom Penh ini tampil bersama bintang Indonesia Abro “The Black Komodo” Fernandes dalam sebuah laga penuh aksi menegangkan di divisi flyweight bela diri campuran yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Itu menjadi sebuah pertukaran serangan keras tanpa henti, namun Rothana mampu mementahkan teknik grappling Abro untuk mencetak penyelesaian TKO pada menit 4:06 ronde kedua.
In an absolute barnburner, Chan Rothana stops Abro Fernandes with strikes at 4:06 of Round 2!
In an absolute barnburner, Chan Rothana stops Abro Fernandes with strikes at 4:06 of Round 2!Watch the full event LIVE & FREE on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast.
Posted by ONE Championship on Friday, December 7, 2018
Pria Indonesia berusia 28 tahun itu terlebih dahulu menyerang dengan pukulan kiri tajam pada stanza pembuka. Ia membalas tendangan lawannya dengan pukulan dan masuk ke serangan gulat.
Abro, yang mewakili Han Academy, nampak menguasai Rothana. Ia berjuang keras untuk menyeretnya ke bawah, namun pria Kamboja ini dengan tekun berusaha kembali berdiri dan mendaratkan serangan Kun Khmer kuat saat ronde akan berakhir.
“The Black Komodo” bertahan dengan strategi yang sama pada ronde kedua. Ia segera mencetak double-leg takedown, meraih punggung Rothana, memasukkan kaitan tangannya (hook), dan berusaha mengamankan rear-naked choke.
Walau percobaan submission itu nampak sangat dalam, pria Kamboja itu dengan cerdas bertahan. Ia melakukan scramble untuk keluar dari bahaya, kembali berdiri dan menyerang dengan pukulan. Atlet Indonesia itu berdiri setelah menghindari pukulan, namun jelas bahwa ia telah kehabisan tenaga.
Rothana meraih keunggulan saat ia melihat lawannya ini mulai melambat. Ia menerjang dengan serangan yang lebih keras dan menjatuhkan “The Black Komodo” via kombinasi hook-cross.
Ketahanan Abro memang menjadi penentu dalam laga ini, karena ia bertahan dari salvo serangan lanjutan lawannya.
Namun, pria Kamboja itu mempertahankan tekanan kerasnya.
Kurang dari satu menit tersisa pada ronde kedua, ia kembali menjatuhkan pejuang Indonesia itu dengan serangan lutut kuat, lalu menghentikannya dengan serangan ground untuk memastikan kemenangan.
Rothana bangkit dari dua kekalahan beruntun untuk kembali ke lingkaran pemenang.
Ia membawa catatan rekornya menjadi 5-3, dengan empat kemenangan TKO di ONE Championship.