Chan Rothana Ungguli Gustavo Balart Dalam Laga Impresif
Penampilan atlet asal Kamboja Chan Rothana berhasil mengungguli lawannya, Gustavo “El Gladiador” Balart, saat para juri memberikan keputusan mutlak untuk kemenangannya dalam laga divisi flyweight di ajang ONE: DREAMS OF GOLD.
Laga penuh aksi yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand ini mungkin akan menjadi salah satu salah satu pertandingan terbaik malam itu, dimana berbagai aksi jual beli tendangan, pukulan dan bantingan terjadi dalam waktu 15 menit.
Cambodian 🇰🇭 hero CHAN Rothana rallies back for a thrilling unanimous decision victory over a game Gustavo Balart!📺: Check local listings for the global broadcast starting at 8:30PM (Bangkok time).🇹🇭 Thailand: สามารถรับชมได้ทางไทยรัฐทีวีช่อง 32 เวลา 21:30 น. วันที่ 16 สิงหาคมนี้🇺🇸 United States: Tune in to B/R LIVE at 9:30AM ET 👉 https://go.br.live/lgso68256🇯🇵 Japan: 8月16日 午後7時 AbemaTV 生中継 👉 http://bit.ly/2YKxYQw🇵🇭 Philippines: Tune in to ABS-CBN S+A at 9:30PM.🇸🇬 Singapore: Tune in to Toggle at 9:30PM or Mediacorp Channel 5 at 10PM.🇲🇾 Malaysia: Tune in to TV2 or Astro Arena at 9:30PM.🇮🇳 India: Tune in to Hotstar or Star Sports Select 2 at 3:30PM.🇻🇳 Vietnam: Theo dõi trên kênh HTV Thể Thao vào lúc 20h30.🇲🇲 Myanmar: Skynet Sports 3 မွာ ညေန ၈နာရီ အခ်ိန္တြင္ တိုက္႐ိုက္ထုတ္လႊင့္ျပသ သြားမွာ ျဖစ္ပါတယ္။📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, August 16, 2019
Di ronde pertama, atlet asal Kuba ini memang tampil lebih agresif dengan kombinasi pukulan serta bantingan, sedangkan Chan – yang memanfaatkan keunggulan tinggi dan jangkauan yang ia miliki – selalu mencoba menyerang balik melalui tendangan keras dan serangan lutut ala Kun Khmer.
Sepanjang ronde, “El Gladiador” berhasil memperlihatkan keunggulan teknik gulat yang dimilikinya. Peraih medali emas olahraga gulat pada Pan American Games ini beberapa kali berhasil menjatuhkan Chan dengan teknik takedown yang impresif.
Alih-alih berduel ground, Chan selalu berhasil keluar dari ground control yang dilancarkan atlet yang mewakili Freedom Fighters MMA tersebut.
Pada ronde kedua, finalis ONE Cambodia Featherweight Grand Prix ini tampil lebih agresif dibandingkan Gustavo. Chan beberapa kali mendaratkan tendangan keras, disertai beberapa kombinasi pukulan dan serangan lutut ke arah kepala dan badan lawannya.
Atlet asal Kuba tersebut terlihat mulai kesulitan masuk ke dalam pertarungan jarak dekat untuk melancarkan takedown, karena aksinya terhenti dengan tendangan dan serangan lutut yang dilancarkan atlet Kun Khmer ini.
Pada ronde terakhir, situasi semakin memanas saat Gustavo menyerang dengan serangan bantingan dan pukulan overhand right yang impresif. Chan pun membalas dengan kombinasi tendangan, lutut dan pukulan yang spektakuler.
Aksi pertukaran serangan yang memukau mata para penonton ini menambah ketegangan pada menit akhir ronde ketiga, dimana Gustavo terlihat sudah mulai lelah.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Chan menghujani “El Gladiador” dengan kombinasi serangannya. Tetapi, setelah menerima rentetan pukulan dan tendangan, atlet kelahiran 32 tahun silam ini masih terlihat mampu membalas serangan, dimana Gustavo berhasil melancarkan takedown sesaat sebelum bel akhir pertandingan dibunyikan.
Dengan serangan impresif ala seni bela diri Kun Khmer dan takedown defense serta kemampuan untuk keluar dari ground control lawannya, Chan berhasil keluar sebagai pemenang dengan keputusan mutlak dari para juri.
Dengan hasil ini, atlet perwakilan sasana Selapak dan FFG tersebut berhasil menambah catatan rekor profesionalnya menjadi 7-3.