Chan Rothana Yakin Dapat Kalahkan Eko Roni Saputra
Chan Rothana bukanlah tipe atlet yang akan mundur dari sebuah tantangan – terutama dari salah satu atlet flyweight fenomenal Indonesia.
Bintang bela diri campuran Kamboja ini mendengar bahwa “Dynamite” Eko Roni Saputra baru-baru ini menyebut namanya untuk sebuah laga di masa depan, dan ia akan sangat ingin menghentikan seorang bintang baru lainnya dari negara di Asia Tenggara ini.
“Saya senang untuk bertemu dengan Eko Roni,” kata Rothana, yang berusia 35 tahun itu.
“Saya kira ia ingin mendapatkan penebusan bagi kompatriotnya. Ia sama bagusnya seperti Rudy Agustian dan Abro Fernandes. Untuk laga ini, saya harus dapat menjaga rekor sempurna saya saat melawan petarung Indonesia.”
Terbukti, Rothana memang memiliki “kegemaran” untuk menghentikan laju para seniman bela diri campuran asal Indonesia.
Pada bulan Desember 2018, di ONE: DESTINY OF CHAMPIONS, spesialis Kun Khmer asal Kamboja ini berlaga melawan Abro “The Black Komodo” Fernandes yang saat itu masih tak terkalahkan. Setelah mengatasi hujan serangan di awal, Rothana mematahkan rivalnya itu dengan serangan lutut dan menyarangkan rangkaian pukulan untuk meraih kemenangan TKO ronde kedua.
Warga Phnom Penh ini mengulangi penampilan tersebut pada bulan Mei 2019, saat ia mematahkan pertahanan Rudy “The Golden Boy” Agustian untuk kembali mencetak sebuah TKO ronde kedua lainnya di ONE: FOR HONOR. Hasil ini menjadi kekalahan pertama bagi bintang Indonesia itu bersama ONE Championship – di hadapan para pendukung tuan rumah di Jakarta Convention Center.
- Eko Roni: Peringkat Flyweight, Teknik Striking Dan Urijah Faber
- Thanh Le Akan ‘Adu Gaya Bertarung’ Jika Hadapi Tonon Berikutnya
- 3 Lawan Potensial Bagi ‘Reug Reug’ Berikutnya Di Circle
Dalam kedua laga itu, Fernandes dan Agustian menggunakan pendekatan grappling yang sangat kuat. Namun, pertahanan kuat Rothana mampu memaksa kedua laga itu berlangsung di ranah stand-up, dimana ia menggunakan teknik striking Kun Khmer-nya untuk menghentikan mereka.
Eko Roni dapat saja mengikuti dengan game plan yang mirip. Lagipula, ia berkali-kali menjadi Juara Gulat Indonesia dan dengan brilian membawa seluruh kemampuan itu ke MMA, dimana ia meraih empat kemenangan beruntun sampai saat ini.
“Ia memiliki grappling yang bagus. Saat saya melihat video laganya, saya melihat grappling-nya jauh lebih baik [dari saya], maka saya harus berhati-hati dengan kemampuan ground-nya,” aku Rothana.
“Namun, berdasarkan pengalaman saya, saya selalu menang atas semua lawan yang unggul dalam grappling. Maka, kali ini saya merasa yakin dengan tantangan itu.”
Sejak bertransisi ke dalam seni bela diri campuran, Saputra juga telah melengkapi kemampuan grappling kelas dunianya dengan arsenal stand-up yang sangat eksplosif – yang terus berkembang di bawah Tim Instruktur Juara Dunia Muay Thai di Evolve MMA, Singapura.
“Dynamite” menampilkan kekuatan baru itu di dalam Circle tahun lalu, tetapi atlet terbaik Kamboja ini tak khawatir dan tetap memiliki keyakinan besar akan kemampuannya.
“Dalam hal striking, saya tak dapat meremehkan dirinya karena saya belum banyak melihat [kemampuan striking-nya],” jelas Rothana.
“Saya dapat mengatakan ia memiliki kemampuan ground yang bagus, maka yang akan saya lakukan adalah terfokus pada kekuatan dan pertahanan takedown saya. Saat saya dapat mengendalikan kemampuan ground-nya, saya akan ada di stand-up dan menggunakan striking saya.”
Dengan terfokus pada titik-titik terpenting dari keahliannya itu, Rothana meyakini ia dapat mengalahkan bintang baru Indonesia yang ketiga – dan mungkin bahkan menghentikan dirinya.
“Saya dapat mengalahkan Eko, namun saya tak yakin apakah itu melalui poin atau KO,” tegasnya. “Namun, saya tak merasa kita akan mencapai tiga ronde.”
Sebagai tambahan, Rothana bukanlah satu-satunya atlet yang disebut oleh “Dynamite.”
Eko Roni juga menantang Gurdarshan “Saint Lion” Mangat demi membalaskan kekalahan rekan satu timnya di Evolve, Roshan Mainam, yang harus mengakui keunggulan pria Kanada-India itu di ajang ONE: DANGAL, bulan Mei lalu.
Baik Rothana dan Mangat akan menjadi laga menarik, tetapi atlet Kamboja itu berharap dirinya yang akan menghadapi Eko Roni berikutnya dan mendapatkan kesempatan mencetak hat-trick.
Baca juga: Reaksi Rodtang Atas Tantangan Adiwang, Komentar Mongkolpetch