Christian Lee Tetap Berjaya, Libas Nastyukhin Di Stanza Awal
Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee melanjutkan dominasinya atas divisi tersebut dengan sebuah kemenangan lain dalam laga perebutan gelarnya.
Superstar Singapura-Amerika itu mungkin menghadapi tantangan terbesarnya sampai saat ini, yaitu pemukul keras asal Rusia Timofey Nastyukhin, di ajang “ONE on TNT II” pada Kamis pagi, 15 April, tetapi ia tak membuang waktu untuk mematahkan sang penantang via TKO ronde pertama dalam kontes bela diri campuran mereka.
Lee menunjukkan bahwa ia ingin memadukan segala sesuatunya di awal laga, dan mengincar double-leg takedown sebagai serangan pertama pada stanza pembuka. Tetapi, Nastyukhin mengambil keunggulan awal saat ia mementahkan percobaan itu dengan mudah.
“The Warrior” tetap bertahan saat rivalnya asal Rusia itu mengikutinya di dalam Circle, dan berhasil melakukan feint untuk kembali mengukur reaksi Nastyukhin.
Lee lalu melontarkan sebuah tendangan tinggi cepat, namun warga Novokuznetsk itu membalas dengan tendangan rendah keras yang berdampak sesaat pada kaki depan sang Juara Dunia. Lalu, Nastyukhin melanjutkan serangan, tetapi agresinya itu menjadi awal dari kehancurannya.
Nastyukhin masuk dengan pukulan kanan jarak jauh, tetapi “The Warrior” mundur dan membalas dengan hook kiri keras. Momentum maju dari sang penantang memberi dampak lebih besar saat ia masuk ke dalam serangan lawannya itu, dan ia pun mengorbankan dagunya untuk serangan akurat dari Lee.
Atlet Rusia itu pun berlutut, tetapi perwakilan United MMA dan Evolve itu tak membuang waktu dan mengejar lawan dengan pukulan kanan kuat.
Saat Nastyukhin mencoba memperbaiki posisi, “The Warrior” terus menyerang dengan pukulan keras sampai wasit tak memiliki pilihan selain menengahi dan mengakhiri laga pada detik ke-73.
Jelang laga itu, banyak yang terfokus pada kekuatan striking milik Nastyukhin, tetapi Lee mengatakan bahwa ia sangat siap dan mengetahui apa yang harus ia lakukan saat bertarung.
“Timofey gemar maju dan mengincar KO, maka game plan kami didasari oleh itu,” kata sang pemegang gelar ini pada Mitch Chilson setelah laga.
“Kecepatan dan akurasi mengalahkan kekuatan, dan itulah yang terjadi tadi.”
Dengan kemenangan itu, Lee membawa catatan rekornya menjadi 15-3 dan sukses mengamankan pertahanan gelar Kejuaraan Dunia ONE Lightweight yang kedua. Berusia 22 tahun, ia juga memperpanjang rekornya untuk kemenangan terbanyak (15) dan penyelesaian terbanyak (14) dalam sejarah ONE Championship.