‘Dalam Sekejap’ – Aung La N Sang Akan Ingin Kembali Lawan Reinier De Ridder, Vitaly Bigdash
Mantan Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang mengetahui bahwa dirinya hanya harus meraih beberapa kemenangan signifikan agar dapat kembali memasuki perebutan gelar Juara Dunia.
Jika ia berhasil, ikon Myanmar ini ingin mengamankan laga ulang melawan salah satu dari sepasang rival lamanya – Reinier “The Dutch Knight” de Ridder dan Vitaly Bigdash.
Pada 22 Juli, Bigdash akan menantang De Ridder demi gelar Juara Dunia ONE Middleweight dalam laga utama ONE 159. Oleh karena itu, Aung La N Sang jelas akan menyaksikan dengan seksama saat kedua rivalnya itu beradu di Singapore Indoor Stadium.
Ia berkata pada ONE Championship:
“Itu akan menjadi pertarungan bagus. Mereka berdua adalah kompetitor yang sangat baik, maka saya bersemangat untuk itu, dan saya sangat familiar dengan keduanya. Ini akan menjadi satu yang bagus.”
“Itu juga laga menarik bagi saya, dan saya sangat tidak sabar melihat siapa yang memenangkannya.”
Aung La N Sang memang menghadapi jalur yang sangat sulit beberapa waktu lalu. Ia harus merelakan sabuk emas middleweight dan light heavyweight miliknya beralih ke tangan De Ridder pada Oktober 2020 dan April 2021.
Lalu, di ONE: FULL CIRCLE pada Februari lalu, “The Burmese Python” kalah dalam trilogi krusialnya dengan Bigdash, yang membawa pria Rusia lawannya mengamankan perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight berikutnya ini.
Walau merasakan pahitnya kekalahan, seniman bela diri campuran berusia 37 tahun ini tak memiliki dendam terhadap kedua mantan lawannya, dimana ia pun bahkan berlatih bersama De Ridder di Sanford MMA, Florida pada awal tahun ini.
Pada saat yang sama, “The Burmese Python” akan menerima kesempatan apa pun untuk meraih penebusan melawan salah satu dari kedua rivalnya itu.
Ia berkata:
“Bagi saya, mereka berdua mungkin dapat menjadi lawan saya lagi. Maka, dengan hormat pada keduanya, saya tak ingin menjadi sahabat terbaik mereka dalam waktu dekat. Mungkin nanti, jika saya dapat mengenal mereka lebih dekat lagi, mungkin.”
“Tetapi saat ini, kami memang ramah, kami saling menghormati, dan mereka berdua adalah atlet yang hebat.”
“Saya ramah dan menghormati mereka. Saya tidak menjadi sahabat salah satu dari mereka. Dan jika ada kesempatan, saya akan melawan mereka kembali dengan segera. Saya tidak tahu, namun jika saya mencetak penyelesaian dalam beberapa laga middleweight nanti, saya akan segera kembali.”
Aung La N Sang Ingin Akhiri Trilogi Vitaly Bigdash Via Penyelesaian
Aung La N Sang memang tak merasa puas dengan bagaimana laga trilogi yang sangat ditunggunya melawan Vitaly Bigdash itu berakhir.
Mantan Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight ini merasa dirinya masih memiliki urusan yang belum selesai dengan bintang Rusia itu, dan bahwa rivalitas panas mereka seharusnya tidak berakhir di tangan para juri.
Dengan itu, “The Burmese Python” meyakini bahwa satu-satunya cara menutup persaingan mereka adalah dengan melawan Bigdash untuk keempat kalinya dan mengakhiri itu sebelum bel akhir berbunyi.
Ia menegaskan:
“Salah satu dari kami harus terhentikan, salah satu dari kami harus terkena KO atau tak sadarkan diri. Anda tahu, itu akan kembali terjadi. Saya tak merasa bahwa trilogi itu adalah trilogi yang bagus. Itu terasa seperti salah satu dari kami harus ditidurkan atau terjatuh.”