Danny Kingad Tak Gentar Jelang Laga Melawan ‘GOAT’

Danny Kingad DC 2908

Danny “The King” Kingad akan menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya di ONE: CENTURY PART I, namun ia meyakini dapat memberi kejutan besar bagi Juara Dunia bela diri campuran terdominan sepanjang masa. 

Pada hari Minggu, 13 Oktober di Tokyo, Jepang, superstar Filipina ini akan melawan Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dalam babak Final Kejuaraan ONE Flyweight World Grand Prix.

Seperti yang diharapkan oleh banyak penggemar, atlet ikonik asal Amerika Serikat ini menembus jalurnya dengan dua kemenangan, namun perwakilan Team Lakay itu nampak lebih impresif dengan sepasang penampilan energetik dalam laga-laga yang mencuri perhatian.

Kingad harus berlaga sampai akhir dengan Senzo Ikeda dan Reece McLaren, namun ia menunjukkan striking kuat, grappling handal dan kemampuan untuk meningkatkan ritme yang dapat membawanya meraih kejayaan di ajang terbesar dalam sejarah seni bela diri ini.

Jelang laganya di Ryogoku Kokugikan, “The King” berbagi emosinya terkait laga terbesar dalam kariernya itu, dan kini ia berencana untuk mengangkat tangannya.

ONE: Apa rasanya berada dalam babak Final Kejuaraan World Grand Prix? 

Danny Kingad: Ini adalah babak final, maka kehebohan itu sangat nyata. Saya hampir berharap bahwa laga ini akan berlangsung esok hari! 

ONE: Apakah anda merasa kemungkinan ini berpihak pada anda untuk memenangkan laga melawan seorang legenda olahraga ini?

DK: Ya. Namun, sejak ia bergabung bersama ONE Championship, saya tahu bahwa saya akan harus menghadapinya satu hari nanti, maka saya selalu berlatih keras untuk mempersiapkan hari itu.

Tak masalah siapa yang menjadi kuda hitam atau favorit, karena saya yakin bahwa kami semua, para atlet, berlatih dengan baik dengan tujuan untuk menang.



ONE: Bagaimana anda mengalihkan latihan anda untuk bersiap menghadapi lawan yang paling berbahaya ini?

DK: Dibandingkan dengan laga-laga saya sebelumnya, kami menambahkan beberapa lapisan dalam rutinitas latihan kami, sembari mengisi celah dalam permainan kami.

Bukan hanya saya – seluruh tim ini secara kolektif berusaha untuk mengembangkan kelemahan kami dan belajar dari kesalahan itu. Kami akan memiliki beberapa kejutan, saya janjikan itu. 

ONE: Apa yang harus anda waspadai melawan pria sekaliber Johnson? 

DK: Saya akan mewaspadai segalanya. Saya ingin tetap waspada dengan permainan ground-nya, namun saya tak akan mengabaikan teknik striking-nya.

Ini terdengar terlalu [bermain] aman, tetapi itu sangat benar. Ia adalah petarung berkemampuan lengkap, dan saya meyakini bahwa saya harus bersiap untuk apa pun demi bertahan melawan apa yang ia lemparkan pada saya.

ONE: Apakah anda mengira ia memiliki kelemahan yang dapat dieksploitasi? 

DK: Saya kira pertahanannya dapat diserang. Ia adalah petarung yang sangat teknis dengan stamina luar biasa, dan ia biasanya meraih kemenangan dalam laga yang berakhir di keputusan mutlak.

Bahkan jika ia tak pernah berhenti, ia kalah dalam laga dimana ia tak dapat menampilkan dominasinya.

ONE: Apakah anda kira stamina dan kemampuan anda dapat menjadi pembeda jika ini berlanjut sampai akhir?

DK: Tentu. Saya selalu siap terlepas dari berapa ronde kita harus berlaga. Latihan kami tak hanya untuk tiga atau lima ronde, itu untuk 10. Kami selalu berlatih untuk ronde lebih banyak lebih dari yang dijadwalkan.

Saya akan dapat menunjukkan hasil latihan di lokasi tinggi, latihan non-konvensional yang kami lakukan, serta rutinitas lari kami saat berusaha meningkatkan kemampuan kardio kami. Saya harap dapat menunjukkan pada semua orang bahwa Baguio adalah tujuan kelas dunia untuk berlatih.

ONE: Kartu ini sarat dengan laga keras. Apakah yang menjadikan laga melawan “Mighty Mouse” ini menonjol di antara yang lainnya?

DK: Seluruh ajang ini akan memiliki Kejuaraan Dunia yang dipertaruhkan, maka ini akan menjadi sangat hebat untuk ditonton.

Saya siap menunjukkan pada dunia seberapa bagusnya kami, atlet Filipina ini, dalam olahraga ini, dan saya akan melakukan itu dengan mengejutkan salah satu atlet favorit dalam turnamen ini!

Baca juga: Danny Kingad Bersyukur Dapat Lolos, Siap Hadapi Demetrious Johnson

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball