Debut Dominan Balyko, Otop Hentikan Shibata Kurang Dari Satu Menit Di ONE Friday Fights 33
ONE Friday Fights 33 mengawali rangkaian kesibukan luar biasa bagi ONE Championship saat disiarkan di jam tayang utama Asia dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, 15 September ini.
Para penggemar global menikmati berbagai aksi elektrik dari awal sampai akhir, dengan kemenangan luar biasa dan KO sensasional yang terjadi sepanjang 13 laga Muay Thai dan MMA di kartu pertandingan itu.
Satu minggu setelah ajang ini, seluruh mata akan tertuju ke Bangkok untuk sebuah aksi terpanas dalam Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai antara Rodtang Jitmuangnon dan Superlek Kiatmoo9 di ajang ONE Friday Fights 34, 22 September nanti.
Namun sebelum itu, mari kita rangkum seluruh aksi yang terjadi di ONE Friday Fights 33.
Balyko Ungguli Yod-IQ Setelah Tiga Ronde Aksi Keras
Alexey Balyko mengharapkan pertarungan keras saat ia melawan Yod-IQ PK Saenchai di laga utama, dan itulah yang didapatkan bintang Rusia ini dalam aksi catchweight Muay Thai 150 pound mereka.
Volume dan kekuatan serangan Balyko membawanya menjadi agresor di sepanjang laga. Walau harus mengatasi keunggulan tinggi badan lawannya, ia tak takut menutup jarak di belakang hook kirinya – walau ia harus menelan berbagai tendangan keras dari rival Thailand itu.
Namun, tak ada dari semua itu yang nampak mengganggu bintang debutan ini, dan ia pun berlanjut menyerang dengan keras di tiap kesempatan, serta bahkan menjatuhkan perwakilan PK Saenchai ini ke atas kanvas pada ronde kedua.
Di sisi lain, Yod-IQ juga mampu menyelipkan satu atau dua serangan signifikan, tetapi hal itu tak pernah dapat mengurangi aksi keras dari Balyko.
Setelah tiga ronde penuh pertukaran serangan keras itu, para juri akhirnya memberi keputusan mutlak bagi atlet Tiger Muay Thai ini, yang menjadi kemenangan ke-21 dalam kariernya dan mengawali perjalanannya bersama ONE dengan penuh gaya.
Watcharaphon Menang Atas Apiwat Di Laga Sengit
Watcharaphon Singha Mawynn memberi kesan luar biasa dalam debutnya Juli lalu, dan ia melanjutkan hal itu dengan sempurna saat menyajikan aksi striking klinis atas Apiwat Sor Somnuk dalam laga catchweight Muay Thai 129 pound mereka.
Jangkauan panjang dari petarung Watcharaphon ini menentukan arah laga itu dari awal sampai akhir. Tekanan dan jarak serangnya mencegah Apiwat menemukan ritmenya sendiri – terlepas dari usaha keras veteran Thailand lawannya itu untuk memancing adu pukulan di stanza kedua.
Pada akhir sembilan menit menegangkan ini, para juri pun tak kesulitan menentukan hasilnya, sebuah kemenangan mutlak bagi Watcharaphon yang membawa catatan rekornya menjadi 2-0 bersama ONE dan 72-8-2 secara keseluruhan.
Panthep Rebut Kemenangan Setelah Beradu Dengan Chalamkhao
Panthep VK Khaoyai bangkit dari kekalahan sebelumnya untuk mencetak kemenangan mutlak yang cukup berat atas Chalamkhao PK Saenchai.
Petarung unggulan Singpatong dan Sitnumnoi Muay Thai Gym berusia 21 tahun ini menemukan dirinya melawan api dengan api sejak awal laga catchweight Muay Thai 124 pound mereka.
Keduanya bertarung keras, melontarkan serangan lutut, siku dan pukulan lihai dalam jarak dekat sementara menunggu waktu yang tepat untuk menyerang dan membalas.
Kegigihan Panthep memang melemahkan Chalamkhao pada akhirnya, dan ia tetap unggul di ketiga kartu penilaian para juri.
Dengan kemenangan ini, bintang Thailand itu membawa catatan rekor Muay Thai-nya menjadi 47-19-2.
Hook Kiri Tubtimthong Hentikan Sakolpat Di Ronde Pertama
Dalam aksi catchweight Muay Thai 112 pound mereka, Tubtimthong Sor Jor Lekmuangnon berhasil mempertahankan kemenangan di arena ikonik Lumpinee Stadium dengan sebuah KO ronde pertama kuat lainnya saat melawan Sakolpat ChotBangsaen.
Sama seperti yang dilakukannya dalam highlight-reel debut, perwakilan Sor Jor Lekmuangnon ini segera mengincar penyelesaian. Dalam 30 detik pertama, ia merangsek ke daerah pertahanan lawannya dengan kombinasi siku kanan-hook kiri yang menjatuhkan Sakolpat.
Melihat akhir laga ini segera tiba, Tubtimthong segera menutup jarak saat lawannya kembali berdiri, dimana uppercut kanan dan hook kiri cepat lainnya memisahkan Sakolpat dari kesadarannya pada menit 1:38 ronde pembuka.
Kemenangan kedua Tubtimthong berturut-turut di ONE ini membawa resumenya menjadi 58-11-1 dan memastikan dirinya sebagai salah satu atlet yang wajib ditonton dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Ondash Kejutkan Palangboon Dalam Tiga Ronde Adu Pukul
Pertarungan Abdallah Ondash dan Palangboon Wor Santai memang berlangsung sangat tipis dalam laga catchweight Muay Thai 126 pound mereka, tapi Ondash mampu merebut kemenangan terbelah [split decision] pada akhirnya.
Kedua petarung kejam itu memang beradu dalam jarak dekat saat aksi mereka dimulai. Palangboon nampak mendaratkan serangan yang lebih bersih, tapi tendangan rendah Ondash ke arah kaki sangatlah krusial dalam memperlambat ritme lawan.
Tetapi, kombinasi dominan Palangboon melihatnya masuk ke ronde kedua, maka Ondash harus langsung meningkatkan serangan pada stanza penutup.
Striker Thailand-Lebanon ini menggigit pelindung mulutnya dan membawa aksi itu ke arah lawan, dimana ia ia berhasil unggul.
Dua dari tiga juri dalam laga ini memberi Ondash kemenangan itu sebagai hasilnya, dan ia membawa rekornya menjadi 2-0 di ONE dan 18-1 secara keseluruhan.
Sing Raih Kemenangan Setelah Tiga Ronde Menegangkan
Sing Sor Chokmeechai nampak luar biasa seperti dipromosikan dalam debut ONE Friday Fights itu.
Petarung Thailand berusia 20 tahun ini mengalahkan Win Sitjanim via keputusan mutlak dalam aksi catchweight Muay Thai 127 pound mereka, namun ia harus berjuang keras untuk kemenangan itu.
Ini adalah aksi dramatis bagi kedua atlet itu di awal, saat Sing mencetak delapan hitungan pertama atas rekan senegaranya. Tetapi Win mampu menjawab hitungan juri dan kembali maju untuk menggoncang Sing dengan pukulan dan serangan lutut.
Tetapi, knockdown dari perwakilan Sor Chokmeechai ini – serta hujan pukulannya – tetap menjaganya unggul di kartu penilaian, dimana ketiga juri memberinya kemenangan setelah sembilan menit penuh aksi keras.
Dengan kemenangan ini, Sing membawa catatan rekor striking-nya menjadi 51-9-1.
Yodnumchai Hancurkan Chalamkhao, Selesaikan Di Ronde Kedua
Dua petarung remaja paling berbakat Thailand beradu dalam aksi catchweight Muay Thai 116 pound saat Yodnumchai Fairtex melawan Chalamkhao Jitmuangnon, dan Yodnumchai terbukti jauh lebih dominan.
Setelah saling merasakan serangan di menit pembuka, Yodnumchai menemukan sasaran bagi sepasang siku kiri keras, yang berhasil mencetak dua knockdown.
Chalamkhao menunjukkan semangat luar biasa untuk bertarung di ronde kedua, namun lawannya sama sekali tak memperlambat lajunya , dan mencetak KO yang mengakhiri laga itu pada detik ke-48.
Kemenangan debut ini membawa rekor keseluruhan petarung berusia 19 tahun itu menjadi 61-20.
Otop Jatuhkan Shibata Tiga Kali Dalam 60 Detik Di Debut Sempurna
Otop Or Kwanmuang menunjukkan mengapa ia dianggap salah satu petarung terbaik di antara rekan-rekannya saat menghentikan Shingo Shibata dengan tiga knockdown dalam waktu 59 detik laga catchweight Muay Thai 143 pound mereka.
Knockdown pertama tiba tepat saat aksi itu dimulai, saat bintang berusia 17 tahun ini mendaratkan pukulan overhand kanan balasan atas tendangan Shingo. Ia lalu menyambungkan sebuah rangkaian serangan lainnya saat laga berlanjut, menjatuhkan rivalnya untuk hitungan kedua.
Di titik itu, atlet Jepang ini berada dalam kondisi yang sangat berbahaya, dan Otop pun memastikan kemenangan dengan sebuah rangkaian pukulan dan siku lainnya demi meraih TKO pada detik ke-59.
Dengan kemenangan dalam aksi promosionalnya itu, bintang fenomenal Thailand ini membawa resume keseluruhannya menjadi 64-15-2.
Yamin Akhiri Aksi Zhang Via Siku Tajam Di Ronde Terakhir
Yamin PK Saenchai mengambil waktu untuk menyesuaikan diri dengan sarung tangan MMA 4-ons dalam debutnya di ONE. Tapi saat ia menemukan posisinya, pria berusia 27 tahun ini menerjang Zhang Jinhu dalam aksi flyweight Muay Thai mereka.
Yamin bertahan dari berbagai serangan keras rival asal Tiongkok itu sepanjang ronde pertama, tetapi ia tetap mulus dan menyadari tiap serangan.
Hal ini mengizinkan pria Thailand itu untuk memberi aksi yang lebih baik lagi pada ronde kedua, saat ia menemukan jarak serang dengan tendangan keras ke arah kepala dan tubuh lawannya.
Keyakinan diri Yamin sangat tinggi saat memasuki stanza ketiga, dan ia memilih momen sempurna untuk menyarangkan siku tajam yang menembus pertahanan Zhang ke kepalanya untuk mencetak KO pada detik ke-23 ronde itu.
Striker Thailand ini membawa catatan rekornya menjadi 83-26-2 dengan kemenangan debut itu.
Teeyai Raih Keputusan Juri Atas Albadr Dalam Aksi Muay Thai
Bintang sensasional Thailand Teeyai PK Saenchai tetap tak terkalahkan di ONE Friday Fights dengan sebuah kemenangan besar atas bintang Iran Ayad Albadr dalam aksi strawweight Muay Thai mereka.
Albadr nampak memiliki keunggulan di ronde pembuka, saat ia menyerang rivalnya dengan pukulan straight dan tendangan kilat.
Tetapi Teeyai bangkit pada stanza kedua dan ketiga, dimana ia menerapkan serangan beritme tinggi nan dinamis yang memaksa Albadr untuk bertahan dan membawa para penonton Thailand itu menggila.
Setelah sembilan menit aksi keras, perwakilan PK Saenchai ini meraih keputusan mutlak yang sangat tegas demi membawa catatan rekornya menjadi 4-0 di ONE dan 59-20-12 secara keseluruhan.
Junior Gerus Dogan Via Serangan Tubuh
Dalam pertempuran keras di divisi atomweight Muay Thai, Junior Fairtex memperpanjang rangkaian kemenangan beruntunnya di ONE Friday Fights menjadi tiga dengan TKO liar atas Zehra Dogan.
Dogan mematahkan pertahanan wanita Thailand lawannya dengan kombinasi pukulan dan tendangan dorong, atau push kick, yang berulang kali menemukan sasaran di awal, tetapi Junior mampu bertahan dari itu semua dan kembali dengan serangan keras.
Sebuah pukulan straight sempurna menjatuhkan atlet Turki itu saat ronde kedua dimulai, dan sebuah serangan ke arah tengah tubuhnya dari Junior meraih kemenangan dari posisi tertinggal pada menit 2:36 ronde tersebut.
Dengan kemenangan ke-23 dalam kariernya, perwakilan Fairtex Training Center ini jelas akan mengincar kontrak tanding luar biasa yang dapat mengubah hidupnya untuk berkompetisi di panggung seni bela diri terbesar itu berikutnya.
Khan Kunci Cho, Cetak Kemenangan Debut
Ismail Khan dan Cho Joon Gun mengandalkan kemampuan terbaiknya saat mereka berlaga dalam aksi flyweight MMA, namun kemampuan grappling andalan Khan mampu mengungguli teknik striking rivalnya itu pada akhirnya.
“The Volcano” mengetahui bahwa dirinya harus mengendalikan laga sebelum Cho membawa teknik berbahaya miliknya, dan ia meredam serangan petarung berusia 17 tahun itu sebisa mungkin pada ronde pertama dan kedua.
Khan tak berhenti untuk mencoba mendesak bintang Korea Selatan itu pada ronde penutup, dimana agresinya pun terbayar pada menit 1:10 saat ia mengamankan rear-naked choke demi memaksa lawannya tap out.
Bersama dengan kemenangan debut ini, bintang Pakistan itu membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 6-0.
Dhant Desak Dongak Sebelum Raih Penyelesaian Ronde Ketiga
Ajang ini dimulai dengan penuh gaya dalam aksi flyweight MMA antara pendatang baru promosional Rabindra Dhant dan kompetitor kuat Rusia Torepchi Dongak.
Dalam pertarungan yang akhirnya menjadi laga klasik grappler-versus-striker, adalah petarung unggulan Nepal ini yang menerapkan permainannya sejak awal, menggunakan kemampuan takedown licin untuk terus membawa aksi itu ke atas kanvas, dimana ia menghukum Dongak dengan ground-and-pound.
Seluruh serangan keras itu akhirnya terbayar, dan Dhant memaksa penghentian laga itu pada menit 1:55 di stanza penutup.
Dengan kemenangan ini, pria berusia 24 tahun ini membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 6-0 dan mengumumkan dirinya sebagai salah satu petarung yang wajib ditonton dalam divisi flyweight MMA.