Dejdamrong Atasi Adrian Mattheis, Cetak KO Cepat
Mantan Juara Dunia ONE Strawweight Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke memang terdesak.
Ia menderita kekalahan dalam dua laga terakhir atas sepasang penantang teratas di tanah kelahirannya, Bangkok, Thailand, dan kekalahan ketiga akan menjadi terlalu berat bagi dirinya. Namun, Dejdamrong mampu mengakhiri kekalahan beruntun itu pada Jumat, 26 Mei.
Perwakilan Evolve MMA berusia 38 tahun ini beraksi cepat saat menghadapi atlet kebanggaan Indonesia Adrian Mattheis, dimana ia menghentikan “Papua Badboy” via pukulan straight kiri pada menit 4:26 ronde pembuka di ONE: DYNASTY OF HEROES, Singapura.
“Itu terasa baik,” katanya. “Saya berlatih 200 persen. Saya berlatih keras, saya ingin kembali lebih kuat, dan saya mendapatkan kemenangan. Saya merasa senang.”
Sejak ronde pembuka, pria yang dikenal sebagai “Kru Rong” ini melontarkan tiap pukulan dan tendangan dengan niat luar biasa.
Kaki depan Adrian menjadi target yang baik, saat Dejdamrong menyarangkan beberapa tendangan yang bergema di arena. Baik pukulan atau tendangan, pejuang andalan Indonesia itu memang kalah serangan dari awal.
Adrian hanya mampu mendapatkan celah setelah terkena colokan mata saat ronde tersisa kurang dari dua menit di stanza awal. Sejenak, nampak laga ini akan berakhir. “Papua Badboy” mampu melanjutkan.
Tetap saja, saat-saat terakhir itu hampir tiba. Dejdamrong terus menyarangkan serangan keras. Ia mendaratkan tiga jab kiri berturut-turut, dan yang terakhir mampu menjatuhkan perwakilan Tiger Shark Shark Fighting Academy ini ke atas kanvas.
Wasit pun menengahi dan menghentikan laga, sebelum memberi kemenangan pada atlet Thailand itu.
Dejdamrong, yang sangat senang, membawa catatan rekornya menjadi 7-2 dan mematahkan dua kekalahan beruntun. Di sisi lain, catatan rekor Adrian menjadi 3-4.