Delaney Cetak Sejarah; Joynson, Lin Menang Di Kartu Awal ONE: BAD BLOOD
ONE: BAD BLOOD dimulai dengan kartu awal yang memberi beberapa penampilan impresif.
Keempat laga bela diri campuran itu menampilkan tiap elemen utama dari olahraga tarung pada Jumat, 11 Februari, dengan teknik striking, gulat dan grappling licin yang terlihat di dalam Circle.
Berikut adalah rangkuman dari tiap laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium itu.
Joynson Ungguli Cunha Dengan Striking Solid
Dustin Joynson mengungguli Hugo “Silverback” Cunha dan memberi pria Brasil itu kekalahan pertama dalam kariernya setelah tiga ronde laga heavyweight bela diri campuran mereka.
Walau Cunha memulai dengan baik lewat permainan gulat dan serangan di posisi atas (top position) pada ronde pertama, atlet asal Kanada itu kembali bangkit dan mengambil alih melalui volume striking yang besar dan menghujani “Silverback” dengan pukulan.
Joynson terus menusuk rivalnya dengan jab dan straight panjang saat laga berlanjut. Ia menghindari pukulan lawannya dan mengumpulkan poin di kartu penilaian juri, yang akhirnya memberi kemenangan perdana di ONE Championship via keputusan terbelah.
Lin Bangkit, Atasi Nguyen
Setelah mematahkan 11 kemenangan beruntunnya saat melawan Ritu “The Indian Tigress” Phogat, bintang Tiongkok “MMA Sister” Lin Heqin bangkit kembali dengan mengungguli serangan veteran ONE Bi “Killer Bee” Nguyen.
Dengan kemenangan mutlak yang meyakinkan, Lin membuktikan bahwa ia masih menjadi penantang kuat dalam divisi atomweight bela diri campuran wanita.
Selama tiga ronde, “MMA Sister” menggunakan teknik tinju dan posturnya untuk menyerang Nguyen dari sisi luar. Ia menyarangkan jab dan straight kiri ke arah tengah untuk mengakumulasi kerusakan di tubuh “Killer Bee,” salah satu atlet favorit para penggemar di organisasi ini.
Sebagai seorang entertainer sejati, Nguyen mencoba untuk menyerang balik dengan berani, namun jangkauannya yang lebih pendek mencegah pukulannya mengenai petarung Tiongkok yang lebih tinggi.
Momen penentu itu tiba pada ronde kedua, saat atlet keturunan Vietnam-Amerika itu menerjang untuk menyerang, namun Lin mengayun dan membalas dengan pukulan keras.
Delaney Cetak Rekor Submission Baru Dalam Debutnya
Debut Odie “The Witness” Delaney di ONE tak dapat menjadi lebih baik lagi, saat ia menaklukkan Thomas “The Last Viking” Narmo hanya dalam waktu 66 detik.
Ini menjadi submission tercepat dalam sejarah divisi heavyweight bela diri campuran ONE Championship, dan itu membawa catatan rekor profesional milik bintang baru asal Amerika Serikat itu menjadi 3-0.
Serangan pertama Narmo adalah tendangan ke arah tubuh, namun pegulat asal Amerika itu menangkap tendangan itu, menggulingkan lawannya ke atas kanvas dan mendesaknya ke dinding Circle.
Setelah mengamankan lengan kanan pria Norwegia itu, lalu mendaratkan pukulan dan serangan siku, Delaney mengalihkan fokusnya ke tangan kiri, dimana ia menyarangkan hammerlock keras yang memaksa “The Last Viking” untuk segera tap-out.
Hasil ‘No Contest’ Untuk Sunoto Vs. Tial Tang
ONE: BAD BLOOD dimulai dengan aksi bantamweight bela diri campuran antara “The Terminator” Sunoto dan “The Dragon Leg” Tial Thang, anak didik superstar ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang.
Sayangnya, bagi kedua pria ini, laga itu dinyatakan berakhir dengan No Contest (NC) pada ronde pertama.
Saat laga itu berlangsung, keduanya bertukar pukulan di atas kaki, dan Sunoto mengincar beberapa takedown yang gagal. Di dalam posisi clinch, Tial Thang menyarangkan sepasang serangan lutut ke arah tengah tubuh rivalnya itu, namun keduanya terlalu rendah.
Setelah serangan lutut ilegal yang pertama, “The Dragon Leg” mendapatkan peringatan dari wasit Olivier Coste. Tetapi, segera saat serangan lutut kedua bersarang, Sunoto terjatuh dan tak dapat melanjutkan – bahkan setelah waktu pemulihan selama lima menit yang diberikan padanya.