Demetrious Johnson Ingin Tampilkan Kemampuan Terbaik Di ONE: DAWN OF HEROES
Demetrious “Mighty Mouse” Johnson saat ini sedang mempersiapkan penampilan terbaik dalam turnamen ONE Flyweight World Grand Prix.
Walaupun atlet asal Amerika Serikat ini adalah Juara Dunia paling dominan dalam sejarah bela diri campuran, ia tidak sedikitpun kehilangan kemampuannya dan mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan pada atlet muda di ONE Championship menggunakan dirinya sebagai batu loncatan menuju puncak.
Hal ini berarti bahwa Tatsumitsu “The Sweeper” Wada akan bersiap menghadapi tantangan terberatnya ketika berhadapan dengan atlet berusia 32 tahun dari Washington ini dalam babak semi final ONE Flyweight World Grand Prix dalam gelaran ONE: DAWN OF HEROES pada hari Jumat, tanggal 2 Agustus nanti.
"Mighty Mouse" Johnson has his sights set on the most prestigious prize of his career — the ONE Flyweight World Title. On 2 August, he looks to move one step closer to the belt by defeating Tatsumitsu Wada in the ONE Flyweight World Grand Prix!🗓: Manila | 2 August | 5PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Sunday, July 21, 2019
Kemenangan bagi Demetrious di Mall Of Asia Arena, Manila, Filipina akan mengamankan posisinya dalam babak final yang berlangsung sebagai bagian dari ajang ONE: CENTURY bulan Oktober nanti. Jika ia melaju dari kompetisi ini, ia akan mendapatkan kesempatan merebut gelar Juara Dunia ONE Flyweight.
Tiap atlet di dalam turnamen ini melihat sebuah kemenangan melawan “Mighty Mouse” sebagai sesuatu yang dapat membawa karir mereka ke tingkatan baru, tetapi atlet yang difavoritkan para penggemar ini memiliki determinasi kuat untuk tidak menjadi korban, serta tetap melangkah menuju tujuan utamanya saat bergabung dengan “The Home Of Martial Arts.”
“Saya telah mencapai banyak hal luar biasa dalam karir saya, maka tiap atlet yang bertanding dengan saya akan mencoba mencari nama dengan mengalahkan saya,” katanya.
“Tidak apa-apa. Saya berada di titik dalam karir saya dimana saya telah meraih pencapaian [luar biasa, tetapi seluruh hal tersebut] berada di masa lalu. Saat ini, saya ingin membangun warisan saya di Asia.”
“Ini adalah babak kedua dari ONE Flyweight World Grand Prix – ada sesuatu yang baru yang membuat saya bersemangat.”
Sebelumnya, Demetrious harus bertahan melawan tantangan berat dari rekan senegara Tatsumitsu, Yuya “Little Piranha” Wakamatsu, untuk maju dari babak perempat final dalam debutnya bersama ONE di bulan Maret, tetapi ia mampu meraih kemenangan melalui submission dalam ronde kedua.
The ONE thing flyweight legend Demetrious Johnson puts ahead of his martial arts legacy 👨👩👦👦
The ONE thing flyweight legend "Mighty Mouse" Johnson puts ahead of his martial arts legacy 👨👩👦👦🗓: Manila | 2 August | 7PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Tuesday, July 16, 2019
Ia tidak pernah meremehkan lawan yang harus dihadapinya di belahan dunia Timur, tetapi saat ini ia telah memiliki pengalaman berkompetisi dalam panggung dunia bela diri, setelah merasakan kekuatan milik “Little Piranha” di Tokyo.
“[Yuya] Wakamatsu adalah lawan yang baik, seorang striker luar biasa dengan pergerakan baik,” kata perwakilan dari AMC Pankration ini.
“Saya menyadari bahwa saya harus berusaha lebih keras untuk menaklukkannya [tetapi] ketika pertarungan dimulai, saya tahu saya harus memantapkan kemauan saya [untuk mengalahkannya] di dalam grappling.”
“Ini adalah sebuah pengalaman luar biasa dan saya tidak sabar menanti [laga] selanjutnya di Manila. [Tatsumitsu] Wada adalah lawan yang luar biasa yang memiliki semangat samurai Jepang.”
“The Sweeper” maju ke babak semi final setelah mengalahkan Gustavo Balart dalam ajang ONE: ROOTS OF HONOR dan telah menampilkan kemampuan yang mumpuni dalam empat kontes ONE, tetapi Demetrious tidak khawatir melihat apapun yang akan dibawanya ke dalam ONE Circle.
His mother was deaf. His stepfather was abusive. But "Mighty Mouse" Johnson never let any childhood challenges stop him from achieving greatness. 🗓: Manila | 2 August | 5PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Friday, July 19, 2019
Ia siap mengimplementasikan game plan miliknya dan unggul dalam tiap aspek – terlepas dari apapun pendekatan yang dilakukan oleh Juara Dunia DEEP Flyweight ini.
“Tatsumitsu adalah atlet luar biasa yang datang dari kamp yang hebat. Saya kira kami berdua [memiliki kemampuan] seimbang. Ia memiliki kemampuan menyeluruh. Kami dapat bertanding dimanapun dan kapanpun,” kata Demetrious.
“Sekarang ini, banyak yang terlalu terfokus menonton video. Saya mencoba untuk tidak terfokus pada apa yang lawan saya akan lakukan. Saya terfokus pada apa yang saya lakukan dan mengeksekusi permainan saya diluar sana.”
“Pada akhirnya, anda menonton video, tetapi apa yang anda lihat di dalam video bukanlah apa yang akan anda dapatkan saat memasuki kompetisi. Saya hanya berharap untuk maju ke dalam ring, meningkatkan teknik saya, mengaplikasikan gaya bertarung saya pada dirinya dan melihat hasilnya.”
Demetrious mengakui bahwa ia merasa sedikit tekanan dalam pertandingan pertamanya di ONE, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa ia mengalami tekanan sebelum menghadapi Tatsumitsu.
Pria yang dianggap sebagai seorang atlet terbaik dunia dalam seni bela diri campuran ini bekerja keras di dalam ONE Circle, dan walaupun ia diincar oleh banyak atlet lainnya, ia siap menampilkan yang terbaik dalam ajang bela diri terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Filipina.
“Inilah dia, ini babak kedua. Jika kami melewati [Tatsumitsu] Wada, maka kami akan masuk ke babak final,” Demetrious menambahkan.
“Saya yakin bahwa saya telah menghabiskan berjam-jam dalam latihan untuk memastikan saya maju dan menjadi atlet terbaik dengan seluruh kemampuan saya malam itu.”
“Hasilnya akan tergantung dari siapa yang terkuat, siapa yang lebih menginginkan [kemenangan], serta siapa yang berada dalam kondisi lebih baik.”