Demi Yulianto Harapkan Kemenangan Lewat Kuncian Di Jakarta
Setelah berhasil mewujudkan salah satu mimpinya, Demi Yulianto kini mengincar sebuah target baru dalam perjalanan kariernya di dunia seni bela diri campuran.
Pada Jumat, 7 Februari, di Istora Senayan Jakarta, atlet asal Han Academy ini akan menghadapi Antonis “Black Bat Commando” Muyak dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE, dan ia ingin memanfaatkan momentum saat berlaga di pentas dunia.
Tak ada hal lain yang lebih mengesankan baginya selain mencetak kemenangan meyakinkan dalam laga debut.
https://www.instagram.com/p/B8DOlxulD1i/
“Laga ini sangat berarti bagi saya,” tutur atlet kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat ini.
“Semua atlet, termasuk Antonis, punya motivasi dan target untuk memanfaatkan kesempatan ini. Karena ini akan berpengaruh terhadap karier kita kedepan serta berdampak pada laga-laga selanjutnya.”
Mimpinya tidak main-main. Ia ingin menjadi top kontender di divisi featherweight ONE dan menjadi atlet Indonesia yang mampu mendapatkan kesempatan menantang pemegang sabuk juara.
“Kalau untuk menjadi salah satu prospek [yang bisa menantang gelar], saya yakin mampu. Karena jika orang lain bisa, kenapa saya tidak?” tutur Demi.
“Pengorbanan saya sudah besar dengan meninggalkan keluarga untuk berlatih di pulau yang berbeda. Saya punya target besar.”
- Egi Rozten Siap Jalani Laga Klasik Striker Melawan Grappler Di Jakarta
- Eko Roni Saputra Mengincar Kemenangan Cepat Di Jakarta
- Antonis Muyak Tetap Tenang Jelang Laga Dalam Disiplin Baru Di Jakarta
Dengan memiliki latar belakang yang mirip dalam taekwondo, wajar jika laga keduanya akan penuh aksi striking dalam duel atas. Demi telah mempelajari kekuatan utama lawannya dan ia telah menyiapkan rencana untuk bisa memberikan kejutan bagi “Black Bat Commando.”
“Meski tidak pernah berhadapan langsung, kita pernah bertanding dalam divisi yang sama saat ajang pra-PON wushu di Bangka Belitung beberapa waktu yang lalu,” ungkap Demi.
“Dia berlatih di Tiger Shark, yang rata-rata memiliki tinjuan yang layak diperhitungkan. Dia pun pasti kuat secara fisik. Namun terkait celah, saya rasa kelebihan saya adalah lebih lama belajar di ground.
“Jadi saya akan memanfaatkan kemampuan Brazilian Jiu-Jitsu saya dan akan membawanya ke ground.”
Demi mengerti untuk bisa memberikan kesan pertama yang baik, ia harus mampu menciptakan sebuah momen yang tak terlupakan bagi para penggemar dan juga penata tanding.
Atlet berusia 27 tahun ini mengincar kemenangan lewat sebuah teknik yang bisa membuktikan kapabilitasnya sebagai atlet dengan amunisi lengkap.
“Target saya adalah untuk menang di ronde kedua lewat rear-naked choke,” ungkapnya.
“Kalau saya perhatikan dari beberapa pertandingan besar, atlet ternama kerap berusaha menerapkan rear-naked choke. Dan itu akan menjadi sebuah cara yang bagus untuk memperkenalkan diri saya.
“Saya pikir menang lewat teknik itu di ronde kedua bukan hal yang mustahil. Banyak atlet bagus saat duel atas, namun habis saat duel bawah. Ronde pertama, power masih bagus.
“Tantangannya, kita sama-sama memiliki latar belakang wushu. Jadi saya tahu takedown defense dia bagus.”
Baca juga: Nurul Fikri Siapkan Kejutan Dalam Laga Debut Hadapi Sunoto