Denice Zamboanga Jelaskan Tantangan Ke Temannya, Superstar Thailand Stamp Merespon
Denice Zamboanga kini mengincar jajaran teratas divisi atomweight setelah kembali menang.
Bintang Filipina berusia 25 tahun ini mulai meraih kemenangan mutlak yang sulit atas Lin Heqin untuk memulai ajang ONE Fight Night 5: De Ridder vs. Malykhin pada Sabtu, 3 Desember lalu, serta menggunakan wawancara seusai laganya untuk menantang Stamp Fairtex.
Karena sejarah kedua petarung ini sebagai teman dan mantan rekan berlatih, beberapa penggemar merasa terkejut dengan komentar “The Menace” setelah kemenangannya di Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, namun ia menjelaskan pilihannya untuk menantang petarung peringkat #1 atomweight itu.
Zamboanga berkata:
“Itu karena saya sudah melawan sebagian besar petarung lima besar. Ia kini di peringkat pertama. Saya ingin kembali meraih peringkat pertama saya.”
Zamboanga dan Stamp menjadi teman dekat saat mereka berlatih bersama di Fairtex Training Center, Pattaya, Thailand – dan mereka menjalin hubungan yang baik sejak itu. Namun, kedua atlet itu memang mengincar sabuk Juara Dunia ONE Women’s Atomweight milik Angela Lee.
Melihat tujuan itu, penantang peringkat #3 asal Filipina ini mengetahui bahwa ia akan harus berhadapan dengan Stamp pada satu titik. Walau ia mengakui bahwa itu tidaklah ideal, “The Menace” tak merasa bahwa ini akan berdampak pada hubungan mereka setelah urusan itu selesai di dalam Circle.
Ia berkata:
“Ya, tentu saja sangat sulit untuk menantang seorang teman. Dengan Stamp, saya menyayanginya, tetapi ini bisnis. Ini semua tentang bisnis, tak ada yang bersifat pribadi.”
“Tentu saja [kami akan kembali berteman setelah laga]. Kami saling menyayangi, ia mengetahui itu.”
Stamp Fairtex Lihat Denice Zamboanga Masih Harus Bekerja Keras
Juara ONE Women’s Atomweight World Grand Prix Stamp Fairtex meraih peringkat #1 dalam divisi ini dengan tiga aksi kuat menuju sabuk perak turnamen itu, dan ia merasa bahwa sahabat lamanya Denice Zamboanga harus berusaha lebih banyak lagi untuk mendapatkan kesempatan melawannya.
Sebelum kemenangannya atas Lin Heqin di Manila, “The Menace” terkena kekalahan beruntun melalui keputusan juri di tangan penantang peringkat #2 Ham Seo Hee, dan Stamp merasa bahwa itu adalah permasalahan yang harus dihadapinya sebelum mereka bertemu di “The Home of Martial Arts.”
Stamp menegaskan:
“Katakan padanya untuk mengalahkan Ham Seo Hee terlebih dulu. Ia dua kali kalah di tangannya. Kalahkan dirinya terlebih dulu, lalu baru kita berbicara.”