Dmitry Menshikov Incar Laga Ulang Kejuaraan Dunia Kontra Regian Eersel Setelah Kemenangan Atas Sinsamut
Pada 4 Mei lalu di ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova, petarung fenomenal Rusia Dmitry Menshikov mencetak penyelesaian dramatis di ronde ketiga atas petarung favorit penggemar dari Thailand, Sinsamut “Aquaman” Klinmee.
Dalam prosesnya, pria Rusia ini memperpanjang rangkaian KO-nya menjadi tiga dan melangkah untuk mendekati kesempatan besar merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai.
Tak mengejutkan, para penonton Bangkok di Lumpinee Boxing Stadium mendukung sang pahlawan lokal yang memasuki laga dengan dua kemenangan beruntun.
Menshikov mengerti bahwa ia memasuki daerah lawan, tetapi ia mengaku tak membiarkan para penonton untuk mempengaruhi pikirannya.
Ia berkata pada onefc.com:
“Saya mengerjakan tugas saya. Saya tak berpikir banyak tentang ini. Tentu saja, saya tahu ia adalah petarung Thai yang sangat terkenal, saya tahu bahwa orang-orang akan mendukungnya, tetapi saya tidak peduli. Tugas saya sederhana – bertarung. Dan saya melakukan tugas saya.”
Sebagai pemukul kejam dengan gaya yang berorientasi pada tekanan, Menshikov diuji oleh kemampuan footwork, permainan tendangan kuat dan serangan balik tajam Sinsamut sepanjang dua ronde awal laga mereka.
Memasuki stanza ketiga, pria Rusia ini mengetahui ia harus mencetak KO untuk mengamankan kemenangan itu. Dan itulah yang ia lakukan, membuat “Aquaman” kewalahan dengan hujan serangan keras yang memaksa pria Thailand itu terlipat ke atas kanvas.
Walau menghadapi tantangan sulit di awal laga, Menshikov berkata ia tak pernah meragukan dirinya sendiri:
“Saya yakin bahwa saya akan menang. Saya tahu saya akan menang. Bahkan di antara ronde kedua dan ketiga, saat saya berbicara pada pelatih saya, saya berkata padanya bahwa saya akan menang.”
“Saya cukup segar. Saya penuh energi. Saya akan menang.”
Sejak kalah di tangan Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai Regian “The Immortal” Eersel dalam debutnya, petarung 26 tahun asal Kemerovo Oblast ini memastikan dirinya sebagai salah satu pencetak KO paling menakutkan di disiplin ini.
Setelah kemenangan besarnya di Sabtu pagi itu, Menshikov menjelaskan mengapa ia menjadi salah satu striker paling berbahaya:
“Ya, Anda tahu, itu semua tentang gaya bertarung saya. Itu semua tentang tekanan saya. Itu semua tentang energi saya. Dan ya, tinju saya bagus. Saya sangat cepat dan kuat.”
Menshikov Impikan Sabuk Emas Dua Disiplin
Kini dengan tiga kemenangan beruntun, terutama atas salah satu atlet paling berbakat di Thailand, Dmitry Menshikov semakin punya modal kuat untuk memasuki perebutan gelar Juara Dunia lainnya dengan sang penguasa lightweight Muay Thai, Regian Eersel.
Bukanlah rahasia bahwa Menshikov menginginkan laga ulang dengan “The Immortal,” tetapi ia mengincar tujuan yang jauh lebih besar dari sekadar merebut sabuk emas Muay Thai.
Ia berkata bahwa setelah mengalahkan Eersel dalam laga ulang, ia berencana mengincar kejayaan dalam dua disiplin dan mengejar gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing:
“Tentang laga dengan [Eersel], seperti yang saya sebutkan sebelumnya, berkali-kali, saya ingin menjadi juara, ya. Dan saya akan melakukan segala sesuatunya untuk menjadi juara. Dan jika itu adalah laga ulang melawannya, boleh saja.”
“Selain itu, saya juga ingin merebut sabuk itu – bukan hanya dalam Muay Thai, tapi juga kickboxing. Itu ada dalam tujuan saya. Saya punya rencana untuk dua sabuk [emas].”