‘Drama, Knockdown, KO’ – Liam Harrison Prediksi Laga Keras Kontra Muangthai
Liam Harrison melihat prospek laga keras melawan Muangthai PK.Saenchai saat ia kembali ke dalam Circle.
Harrison mengetahui bahwa “Elbow Zombie” akan bergerak maju dan mencoba mendaratkan serangan jarak dekatnya saat mereka beraksi di kartu utama ONE: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April, namun ia meyakini strategi itu akan berbalik.
Striker kuat asal Inggris ini meng-KO Mohammed Bin Mahmoud dalam laga ONE Super Series terakhirnya, dimana ia pun mengundang Muangthai untuk menguji kekuatannya dalam laga bantamweight Muay Thai mereka.
“Hitman” berkata:
“Saya harus tetap tajam dan waspada, namun itu tidak seperti saya belum pernah melawan siapa pun yang mencoba bergerak maju dan menyikut kepala saya sebelumnya. Jika ia ingin mendekat dan menyikut, ia harus melewati pukulan saya, dan saya mungkin salah satu pemukul terkeras di divisi itu.”
“Maka, agar dirinya dapat mendekat, ia akan harus melewati semua yang saya lontarkan pada dirinya, dan apa yang saya lontarkan pada dirinya akan sangat beracun, maka semoga beruntung.”
“Dalam sarung tangan MMA 4-ons ini, siapa pun yang akan bergerak maju ke arah saya, mereka akan harus berjalan menuju neraka saat saya mulai melepaskan tangan dan serangan kuat saya.”
Pemikiran itulah yang membuat para penggemar sangat bersemangat menyambut laga antara dua bintang Muay Thai agresif ini. Mereka tahu bahwa tak akan ada yang ingin mundur, yang menjamin sebuah aksi keras.
Selain itu, kedua striker Juara Dunia ini telah berada jauh dari panggung dunia untuk sementara waktu, dan mereka akan ingin mencetak pernyataan tegas di Singapore Indoor Stadium.
Walau tak dapat berbicara mengatasnamakan rivalnya, “Hitman” memastikan dirinya akan kembali dalam kondisi terbaiknya.
“Dua hal dapat terjadi. Baik Muangthai akan kembali, dan ia akan menjadi sedikit berada di luar dan sedikit lebih lambat, dan saya akan menyerang kepalanya dengan mulus, atau ia akan kembali dan merasa lebih muda. Ia mungkin merasa cukup beristirahat. Ia mungkin menjadi segar.”
“Maka itu, kita lihat apa yang terjadi.”
“Apa yang anda lihat adalah apa yang anda dapatkan bersama saya, dan apa yang anda dapatkan adalah drama, knockdown, KO. Itu akan menjadi sangat keras. Apa pun yang terjadi, anda akan melihat drama yang terjadi. Anda akan mendapatkan sajian luar biasa, namun saya meramalkan sayalah yang akan menjatuhkan dirinya.”
Liam Harrison berharap aksi liar dengan lawannya dari Thailand itu
Liam Harrison Berharap Dapat Tantang Nong-O
Liam Harrison telah beraksi dalam tingkatan elite Muay Thai selama bertahun-tahun, serta merebut tiga gelar Juara Dunia sepanjang kariernya.
Namun, ia ingin menambahkan sabuk emas ONE Championship ke dalam resume gemilangnya, yang berarti dirinya harus mendapatkan laga melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao.
“Hitman” mengetahui ia harus mengalahkan Juara Dunia Lumpinee Muay Thai Muangthai PK.Saenchai secara impresif untuk meraih kesempatan itu, dan ia termotivasi untuk melakukannya.
Ia berkata:
“Saya ingin memasuki laga perebutan gelar Juara Dunia. Maka, ya, itu membuat saya lebih lapar dengan berada selama ini di luar panggung ONE.”
“Betul, saya bertarung di luar ONE dan tetap menyibukkan diri saya di sana, tetapi sejujurnya itu cukup menjadi mimpi buruk, berlatih untuk laga lain yang tak dapat terjadi. Tetapi kita di sini sekarang, dan saya siap menyajikan penampilan mengesankan.”
Di usianya yang ke-36, perwakilan Bad Company ini mengetahui bahwa dirinya perlahan mendekati akhir dari karier yang impresif. Namun, ia masih memiliki semangat di dalam dirinya untuk membawa aksi panas ke hadapan penguasa divisi yang legendaris itu.
Akan sulit untuk memberi Nong-O kekalahan perdananya bersama ONE, tetapi “Hitman” belum pernah mengambil jalan yang mudah, dan ia ingin menjalani laga terbesar sementara dirinya masih merasa siap untuk memberi aksi keras.
Harrison menambahkan:
“Saya bertambah tua. Saya tahu saya sedang menuju akhir dari karier saya, dan saya ingin mendapat seluruh laga ini sementara saya masih merasa baik, di menit dimana saya merasa kuat dan merasa saya dapat memberi penampilan terbaik.
“Saya akan ingin maju melawan Nong-O. Ia sangat luar biasa dan ia adalah salah satu pahlawan dan petarung favorit saya selama bertahun-tahun. Tetapi, jika saya maju melawannya, itu akan harus dikesampingkan selama 15 menit, karena jika ada sosok yang dapat mencetak KO atas dirinya dengan sarung tangan 4-ons ini, saya kira itu adalah saya.”