Duangsompong Dominan Lawan Petsukumvit, Ondash Bersaudara Cetak Kemenangan Di ONE Friday Fights 61

Duangsompong Jitmuangnon Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 61 30

Dianggap sebagai rangkaian ajang mingguan terbaik di dunia untuk olahraga tarung, ONE Friday Fights sekali lagi membuktikan reputasi gemilang itu pada Jumat, 3 Mei.

ONE Friday Fights 61 menampilkan 12 aksi Muay Thai dan MMA saat ajang itu berlangsung dari dalam arena legendaris Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dan para penggemar yang hadir dan menyaksikan dari seluruh dunia menyaksikan malam penuh aksi keras.

Sebelum seluruh perhatian itu beralih ke ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova pada malam ini di A.S., atau pada Sabtu pagi di Asia, berikut adalah rangkuman dari segala sesuatu yang terjadi di jam tayang utama Asia itu.

Duangsompong Yang Licin Ungguli Petsukumvit

Duangsompong Jitmuangnon Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 61 28

Duangsompong Jitmuangnon kembali ke jalur kemenangan dengan penampilan presisi atas Petsukumvit Boi Bangna dalam aksi flyweight Muay Thai mereka.

Petarung berusia 26 tahun itu menggunakan keunggulan tinggi badan 10 sentimeter itu untuk menjaga jarak dari mantan Juara Dunia Rajadamnern Stadium dua kali lawannya dengan jab dan kombinasi tajam. Walau tak ada serangan besar, kerusakan itu nampak di wajah Petsukumvit.

Tetapi, perwakilan An Sukhumvit itu tiba-tiba kembali hidup di ronde kedua. Ia berusaha masuk ke jarak dekat dan menyambungkan beberapa pukulan bersih, termasuk sebuah straight kanan keras yang mementalkan kepala Duangsompong.

Pada ronde ketiga, perwakilan Jitmuangnon Gym ini berhasil kembali mengambil alih kendali dengan mengamankan clinch dan menghukum kompatriotnya itu dengan serangan lutut.

Setelah tiga ronde penuh aksi itu, Duangsompong meraih anggukan dari ketiga juri, dan ia meningkatkan catatan rekornya menjadi 75-12 dengan kemenangan tersebut.

Ondash Beri Masterclass Striking, Cetak Kemenangan Keempat

Dengan dua KO dalam tiga laga keras, Abdallah Ondash menunjukkan siapa dirinya. Dan, ia pun kembali membuktikan diri sekali lagi dengan sebuah penampilan klinis atas Suesat Manop Gym dalam aksi strawweight Muay Thai mereka.

Petarung Lebanon itu membawa aksi ke hadapan Suesat sejak awal. Ia menguji kemampuan lawannya dengan tendangan tinggi dan hook keras, sementara tetap mewaspadai serangan balik pria Thailand itu untuk memberi ronde pertama yang tegas.

Lalu, bintang berusia 22 tahun ini mengincar penyelesaian di ronde kedua, dimana ia melontarkan kombinasi liar ke arah kepala Suesat. Tetapi, ketahanan petarung Manop Gym ini terlihat nyata, yang berujung pada ronde ketiga.

Ondash menyerang jauh lebih keras lagi pada stanza penutup dan mendaratkan kombinasi tegas demi meraih KO itu. Tetapi, ia harus puas dengan kemenangan mutlak dari para juri pada akhirnya.

Dengan hasil ini, bintang Tiger Muay Thai itu membawa rekor keseluruhannya menjadi 20-1 dan 4-0 di ONE.

Samanchai Dominasi Brazil Dalam Aksi Menegangkan

Brazil M Eakchat dan Samanchai Sor Sommai masuk ke dalam aksi strawweight Muay Thai mereka dengan rangkaian serangan keras dan menerapkan ritme cepat yang berlanjut selama tiga ronde penuh.

Samanchai menghindari sebuah tendangan tinggi dan membalas dengan hook kiri dan pukulan kanan keras di ronde pertama yang memastikan dominasi di awal, dan kepercayaan dirinya bertumbuh sejak itu.

Petarung berusia 24 tahun ini meningkatkan aksi pada ronde kedua, menyerang dengan pukulan kanan yang tepat waktu dan serangan siku memutar yang mengejutkan. Tetapi, Brazil tetap tak gentar dan pertahanan kuatnya tetap menjaga dirinya dalam laga ini.

Sayangnya, fokus petarung berusia 18 tahun itu mulai berkurang pada stanza penutup, yang membuat Samanchai dapat menyerang dan menjatuhkannya dengan tiga serangan lutut. Brazil berusaha keras di saat terakhir, tetapi knockdown di awal itu mengamankan kemenangan bagi atlet Sor Sommai ini.

Ketiga juri memberi keputusan mutlak bagi Samanchai, yang membawa rekor keseluruhannya menjadi 61-20.

Petpattaya Coreng Chalawan Dalam Aksi Kuat Nan Impresif

Petpattaya Silkmuaythai membuktikan dirinya memiliki ledakan besar di kedua tangannya saat menghentikan Chalawan Ngorbangkapi pada ronde kedua dalam aksi catchweight Muay Thai 122 pound mereka.

Petpattaya mengincar pukulan besar itu sejak awal, dan ia mendaratkannya lewat hook kanan keras pada pertengahan ronde pertama. Bintang berusia 31 tahun itu terus mengincar kemenangan dari titik itu, dan ia kembali menjatuhkan Chalawan dengan hook kanan sebelum ronde berakhir.

Merasakan ia mampu memojokkan mantan Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai itu di tali ring, Petpattaya meneruskan agresinya, dan ia meraih knockdown ketiga di awal stanza kedua.

Secercah harapan tiba bagi Chalawan saat ia mendaratkan tendangan keras ke arah kepala, tetapi lawannya mempersiapkan penyelesaian kuat segera setelah itu.

Pettpataya mendaratkan kombinasi berbahaya, dan ia menghentikan prosesi ini dengan hook kiri keras pada menit 1:48 ronde kedua untuk meraih kemenangan keduanya bersama ONE.

Petsaenchai Ungguli Ruayjing, Raih Rekor 3-0 Di ONE

Petsaenchai M U Den KhonmaiBaowee Ruayjing Sor Wisetkit ONE Friday Fights 61 18

Petsaenchai M U Den KhonmaiBaowee memasuki aksi flyweight Muay Thai melawan Ruayjing Sor Wisetkit ini setelah meraih KO beruntun di ONE Championship. Dan ia takkan ragu untuk meraih kemenangan ketiga ini.

Dengan pertaruhan yang cukup besar, keduanya menghabiskan momen awal untuk menguji kemampuan masing-masing. Saat aksi mulai memanas, Ruayjing nampak meraih keunggulan atas rivalnya dengan tendangan rendah yang menghentikan pergerakannya.

Petsaenchai bangkit pada ronde kedua, dan ia tak menahan apa pun saat menghujani kompatriot asal Thailand itu dalam jarak dekat untuk meraih poin.

Laga ini masih sangat tipis saat memasuki stanza ketiga. Merasakan itu, Petsaenchai mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menunjukkan seberapa besar ia menginginkan itu. Ia menempatkan tekanan luar biasa ke arah Ruayjing dan menyambungkan kombinasi berbahaya ke kepala dan tubuh.

Hal ini cukup untuk memberinya kemenangan terbelah pada akhir laga, dan ia pun membawa rekornya menjadi 3-0 di ONE dan 53-13 secara keseluruhan.

Petnakian KO SingUbon Via Hook Kiri Dahsyat

Petnakian Phuyaiyunan tak dapat meminta debut ONE Championship yang lebih baik lagi, saat ia mencetak KO ronde kedua atas SingUbon Or AudUdon dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound mereka.

SingUbon menampilkan agresi di awal, mendaratkan serangkaian serangan yang meliputi hook kiri, hook kanan, tendangan depan dan siku kiri. Namun, Petnakian menerima serangan itu tanpa bergeming.

Aksi semakin meningkat pada ronde kedua. SingUbon melontarkan siku yang meleset dan membuka pertahanannya. Petnakian meraih kesempatan itu dan menjatuhkan kompatriotnya asal Thailand ini dengan hook kiri keras.

Hal itu memicu wasit untuk menghentikan laga pada menit 1:09 ronde kedua, dan kemenangan ini membawa rekor Petnakian menjadi 71-15-1.

Ondash Beri Kesan Luar Biasa Via Kemenangan Eksplosif Atas Pichitchai

Ramadan Ondash menampilkan kekuatannya di awal dan menunjukkan kegigihan untuk meraih keunggulan setelah tiga ronde keras dalam aksi catchweight Muay Thai 121 pound melawan Pitchitchai PK Saenchai.

Banyak yang dapat dikatakan tentang pukulan kiri Ondash, dimana ia segera menggunakan itu untuk menjatuhkan lawannya dua kali di ronde pembuka.

Tetapi, Pichitchai memang kuat, dan ia bangkit pada ronde kedua, menyerang kaki depan rival asal Lebanon itu dan mendaratkan tendangan untuk memperlambat lawannya.

Veteran Thailand ini nampak akan bekerja lebih keras lagi pada stanza penutup, tetapi Ondash mampu menghentikan lajunya dengan menggoyahkannya via hook kiri lainnya.

Mengetahui bahwa ia dapat menerima serangan terbaik dari Pichitchai, bintang fenomenal berusia 17 tahun itu memancing lawannya saat waktu hampir habis, sebelum meraih kemenangan mutlak yang tegas untuk meraih rekor 2-0 di ONE Championship dan 10-2 dalam kariernya.

Seto Cetak Kemenangan Besar Atas Jelvan, Awali Perjalanan Di ONE

Muga Seto memang tak mendapatkan lawan mudah dalam debutnya di ONE Championship, tetapi kemenangan dari posisi tertinggal atas Kabilan Jelevan dalam aksi catchweight Muay Thai 137 pound ini berbicara lantang tentang kemampuannya.

Pemukul Jepang itu adalah petarung yang lebih tinggi dan berjangkauan lebih panjang, yang memaksa Jelevan untuk menyerang keras dan mengeluarkan kombinasi keras. Seto melihat lawannya ingin beradu, dan ia melepaskan jab dan teep panjang untuk menjauhkan lawannya asal Malaysia itu.

Ritme ini meningkat pada ronde kedua, saat Seto menyesuaikan permainannya untuk membalas api dengan api dan memberi serangan keras ke arah Jelevan. Hal ini terbayar di pertengahan ronde, saat ia mendaratkan pukulan kanan keras untuk mengakhiri malam lawannya itu.

Kemenangan KO ini tiba pada menit 1:29 ronde kedua, dan hasil itu membawa catatan rekor Seto menjadi 16-4-2 secara keseluruhan.

Palmquist Buat Cooke Kewalahan, Raih Keputusan Juri

Hanna Palmquist Chloe Cooke ONE Friday Fights 61 29

Chloe “Cupcake” Cooke dan Hanna “Hannimal” Palmquist ingin memberi kesan luar baisa dalam debut mereka di ONE ini, tetapi adalah Palmquist yang meraih kemenangan dalam laga atomweight MMA mereka.

Kedua wanita ini saling menguji kemampuan masing-masing pada menit pembuka, tetapi semua itu berubah pada akhir ronde pertama saat Palmquist mengendalikan dengan serangan kuat dan ground-and-pound presisi.

Cooke menjawab dengan tendangan kiri keras di awal ronde kedua, tetapi “Hannimal” membalas dengan dua pukulan kanan keras. Belum menyerah, bintang Inggris itu menunjukkan kemampuan grappling-nya dan hampir saja mengamankan rear-naked choke.

Palmquist menerima kartu kuning pada stanza ketiga, tetapi ia meningkatkan serangannya segera setelah itu. Pukulan cross dan siku kanan mendominasi ritme ini, dan semua itu terbukti cukup untuk meyakinkan para juri untuk memberi wanita Swedia itu kemenangan mutlak pada akhirnya.

Tanitsu Cetak Debut Penuh Gaya, Ungguli Salchak

Haruyuki Tanitsu Anton Salchak ONE Friday Fights 61 16

Haruyuki Tanitsu membawa paket lengkap ke dalam debutnya di ONE Friday Fights, dan ia diam-diam mengungguli Anton Salchak dalam aksi catchweight Muay Thai 119 pound itu.

Bintang Jepang ini menyarangkan kombinasi demi kombinasi pada ronde pertama, sementara rival Rusia itu terfokus pada serangan balik yang besar.

Tanitsu memang cukup bijak untuk membaca rencana Salchak, dan ia tetap membuat lawannya menebak pada ronde kedua dengan menambahkan serangan keras ke arah tubuh dari arsenalnya.

Mengetahui ia tertinggal di kartu penilaian juri, pria Rusia ini mengayun keras pada stanza penutup, tetapi lawannya yang masih berusia 20 tahun itu menunjukkan ketenangan luar biasa di luar usianya.

Tanitsu tetap memainkan game plan itu dan menghindari kesalahan, dimana hal ini cukup untuk meyakinkan para juri untuk memberinya kemenangan mutlak, yang menjadi kemenangan kesembilan dalam kariernya.

Min Kyaw Za Beri Kesan Kuat Dalam Debut Klinis Di ONE

Min Kyaw Za sama sekali tidak menunjukkan keraguan dalam debutnya di ONE Championship melawan Ryohei Igado.

Bintang Myanmar itu membawa reputasi besarnya ke dalam aksi Muay Thai 143 pound ini, dan arsenal itu memberi penegasan pada ronde pertama, saat ia menyambungkan tendangan keras ke arah kepala dan tubuh Igado.

Ronde kedua dimulai dengan keras, saat petarung muda fenomenal ini menemukan sasaran untuk berbagai serangan jarak dekat. Min Kyaw Za lalu meningkatkan serangan menuju akhir stanza, dan ia menjatuhkan rival asal Jepang itu dengan pukulan kiri indah ke arah tubuh pada menit terakhir.

Kegigihan Igado membawanya memasuki ronde penutup, tetapi itu semua berjalan satu arah. Min Kyaw Za membawa kepercayaan luar biasa sampai akhir untuk melenggang dengan kemenangan mutlak dan membawa catatan rekornya menjadi 15-1 secara keseluruhan.

Eziyeu Cetak 2-0 Di ONE Via Kemenangan Submission Licin

Ilyas Eziyeu dan Joji “The Twister” Goto bertukar serangan dalam aksi bantamweight MMA mereka untuk mengawali ajang ini dengan penuh gaya.

Goto mendaratkan serangan bersih pertama berkat sebuah hook kiri keras. Sejak itu, ia melihat celah dan mencoba mengamankan submission via guillotine choke. Tetapi, Eziyeu melepaskan diri dan membalas dengan pukulan kanan keras.

Bintang Jepang ini langsung kembali beraksi dengan pukulannya pada ronde kedua, yang melepaskan kombinasi one-two dengan tujuan besar. Namun, lawannya membalas dengan tendangan keras.

Semua itu dipertaruhkan pada stanza penutup. Goto ingin meraih keunggulan saat ia menjatuhkan Eziyeu dengan pukulan dari kiri, tetapi pemukul Belarusia ini mampu pulih dengan baik dan tekanan kerasnya membawa pria ini mengamankan rear-naked choke.

Eziyeu memaksa lawannya tap out pada menit 3:01 untuk mencetak kemenangan kedua berturut-turut di ONE Championship dan membawa catatan rekornya menjadi 6-1 secara keseluruhan.

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk