Edward Kelly: Jalur Menjadi Penantang Dimulai Dengan Ahmed Faress

Edward Kelly SGDC8767e web

Edward “The Ferocious” Kelly ingin memberi pernyataan tegas pada para penggemar di seluruh dunia dan divisi feathweight bela diri campuran ONE Championship.

Ia mungkin terhambat oleh beberapa momen sulit, namun bintang Team Lakay ini memiliki determinasi untuk mengubah kariernya dan segera bangkit.

Hari Jumat, 28 Mei ini, Kelly akan menyambut kedatangan pemukul keras asal Mesir, Ahmed “The Prince” Faress, ke dalam Circle pada ajang ONE: FULL BLAST, dimana ia berencana menggunakan lawan berbakatnya itu sebagai batu loncatan untuk kembali memasuki arena perebutan gelar Juara Dunia.

“Kemenangan di sini akan menjadi sangat besar bagi saya,” kata atlet Filipina berusia 37 tahun ini. “Itu akan semakin memicu keinginan saya untuk kembali ke dalam jajaran petarung terbaik dalam divisi featherweight – dan itu dimulai dengan Ahmed.”

Kelly telah lama dianggap sebagai salah satu atlet featherweight paling berbakat dan menghibur dalam organisasi ini.

Warga Baguio ini telah mencetak beberapa kemenangan besar bersama ONE, termasuk sebuah KO dalam waktu 21 detik atas pemukul keras Kamboja Meas Meul dan KO satu pukulan atas veteran keturunan Belanda-Indonesia, Vincent Latoel.

Namun, “The Ferocious” juga mengalami sepasang kekalahan besar saat melawan dua dinamo asal Tiongkok, “The Stalker” Xie Bin dan Tang Kai.

Pria Filipina ini sangat kecewa dengan kekalahan terakhirnya, yang menjadi motivasi tambahan untuk laganya melawan Faress.

“Ini adalah sebuah laga yang sangat besar bagi saya, karena saya baru saja menjalani kekalahan via keputusan [juri], yang sangat tipis,” kata Kelly. “Itulah mengapa saya menyesali kekalahan itu. Saya sangat dekat dengan kemenangan itu.”



Tentunya, Kelly akan menghadapi ujian berat saat menghadapi “Prince” yang berusia 29 tahun, sosok yang mungkin dapat membawa skena bela diri campuran Mesir ke tingkatan baru.

Sebelum memasuki jajaran atlet utama ONE Championship, warga Kairo ini mengakumulasi catatan rekor profesional 16-3 dengan tingkat penyelesaian 100 persen. Catatan yang paling menonjol adalah bahwa ia meraih 13 kemenangan via submission, termasuk sebuah rear-naked choke atas veteran Irlandia Alan “The Apprentice” Philpott dalam perjalanannya di ONE Warrior Series.

Hal itu dapat memberi kesulitan lain bagi Kelly, yang sangat dikenal dengan striking wushu andalannya. Namun, “The Ferocious” juga bukan seorang pemalas dalam ranah grappling, dan inilah area dimana dirinya telah berkembang secara dramatis bersama rekan-rekan satu timnya di Team Lakay.

“Saya benar-benar menggandakan usaha saya dalam permainan ground. Saya mengetahui bahwa itulah dimana saya kurang dan itulah yang saya harus kembangkan,” kata pria Filipina ini. “Juga, kebetulan Ahmed adalah petarung ground yang sangat kuat, maka ini semua cocok.”

Filipino MMA fighter Edward Kelly celebrates a victory

Sementara Faress juga memiliki beberapa kemenangan TKO dalam resumenya, “The Ferocious” yakin bahwa ia memiliki keunggulan dalam ranah stand-up – serta meyakini bahwa dirinya dapat menciptakan sebuah momen luar biasa lainnya di dalam Circle.

Pada saat yang sama, Kelly mengerti bahwa tak ada yang lebih penting dari mengalahkan Faress, dan ia pun akan menggunakan apa pun yang tersedia untuk merusak debut atlet Mesir ini dan meluncurkan dirinya ke dalam pembicaraan divisi featherweight.

“Keuntungan terbesar saya pastinya adalah keunggulan Team Lakay dalam striking,” tegas Kelly.

“Walau saya tak terlalu peduli bagaimana saya dapat menang, saya hanya ingin menang, baik melalui KO, keputusan, atau submission. Saya hanya ingin memenangkan laga saya.”

Baca juga: Bintang India Agasa Berencana Hentikan Xie Wei Dalam Debutnya

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk