Eko Roni Saputra Bangga Wakili Indonesia Di Panggung Dunia
Tak banyak seniman bela diri yang bisa merasakan kebanggan mewakili Indonesia di pentas dunia seperti seperti halnya Eko Roni Saputra.
Juara gulat nasional berusia 28 tahun ini mengatasi semua penantang yang ada ketika berlaga dalam ranah domestik dan membawa keterampilannya menuju SEA Games, pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, dimana ia membawa pulang medali pada tahun 2009 dan 2013.
Pada hari Jumat, 25 Oktober, setelah membuka jalan baru di dunia seni bela diri campuran, atlet kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur ini akan berlaga dalam panggung yang selalu ia impikan.
Eko Roni akan terekspos pada para penggemar di luar Asia ketika ia tampil dalam laga pembuka kartu utama ONE: DAWN OF VALOR dalam sebuah laga flyweight menghadapi atlet Filipina Kaji “Alpha” Ebin.
Karena ONE Championship merupakan organisasi bela diri terbesar di dunia, otomatis ia akan membawa bendera merah putih di depan jutaan penggemar global.
“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya – saya bisa mengibarkan bendera Indonesia di mata dunia,” ujarnya penuh senyuman setelah menjalani latihan terbuka.
“Ini merupakan sebuah kesempatan besar bagi saya. Tidak semua orang memiliki kesempatan seperti saya, jadi saya tidak akan menyia-nyiakan peluang ini. Saya bangga pada diri saya. Saya bangga bisa mewakili Indonesia di ajang terbesar di dunia.”
Eko Roni malakoni debutnya di “The Home Of Martial Arts” awal tahun ini, namun pengalaman perdananya berada di panggung dunia terjadi di negeri seberang di Manila, Filipina.
Penampilan keduanya di atas Circle akan terjadi di depan para kompatriotnya di Jakarta. Beberapa atlet mungkin akan merasakan tekanan tambahan ketika berlaga dalam kondisi tersebut, namun bagi Eko hal ini justru membakar semangatnya untuk meraih kemenangan dan mendapat tepuk tangan dari para penonton di Istora Senayan.
- Rudy Agustian Antusias Hadapi Tantangan Besar Di Jakarta
- Hadapi Rudy Agustian, Abro Fernandes Harapkan Laga Penuh Aksi
- Bintang ONE: DAWN OF VALOR Tampil Prima Dalam Latihan Terbuka
“Saya sangat bersemangat untuk berjuang di negara sendiri. Ini luar biasa bagi saya,” tambah atlet berusia 28 tahun ini.
“Saya harus menang di negara asal saya karena ini merupakan sebuah momen berharga.
“Saya sangat antusias untuk berjuang di Indonesia. Saya sangat senang. Terlebih lagi, dukungan dari rekan-rekan dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi sebuah motivasi untuk memenangkan laga ini.”
Eko Roni tidak hanya mengejar kejayaan pribadi. Salah satu harapan terbesarnya adalah untuk menunjukkan pada dunia bahwa ia dan kompetitor lain asal bumi pertiwi dapat bersaing dengan para atlet terbaik dari seluruh penjuru dunia.
Juara gulat nasional ini menerima undangan untuk bergabung dengan tim Evolve dari Singapura karena keterampilan elitnya dalam bergulat, serta potensi yang ia miliki untuk meraih kejayaan di atas Circle.
Kini, kemampuannya dalam bidang yang lain tengah diasah bersama para Juara Dunia dari berbagai disiplin untuk membuatnya menjadi seorang atlet yang diperhitungkan di divisi flyweight.
Meskipun demikian, Eko Roni bukanlah satu-satunya atlet Indonesia memiliki potensi untuk menciptakan hal besar di panggung dunia.
Atlet bertalenta terus bermunculan dan banyak figur menjanjikan dari tanah air siap untuk tampil menggemparkan dalam ONE: DAWN OF VALOR.
Diantaranya adalah Priscilla Hertati Lumban Gaol, yang telah mengoleksi jumlah kemenangan terbanyak dibandingkan para atlet wanita lain yang berlaga di ONE selama dua tahun terakhir, dan juga Adrian “Papua Badboy” Mattheis, yang tengah mencatatkan rekor empat kemenangan beruntun. Ia juga merupakan atlet pemecah rekor lewat jumlah kemenangan dan penyelesaian terbanyak di divisi strawweight.
Pesan Eko Roni bagi para penggemarnya di Indonesia adalah untuk tetap percaya pada para pejuang yang sedang berupaya memberikan kejayaan bagi Indonesia. Selama api perjuangan tetap menyala, jalan bagi para bintang baru akan terbuka lebar di masa depan seiring perkembangan seni bela diri di nusantara.
Tak ayal, cepat atau lambat salah satu dari mereka akan berada di puncak kedigdayaan.
“Atlet Indonesia bisa bersaing layaknya atlet dari negara lain, jadi jangan pernah remehkan atlet tanah air,” tuturnya.
“Teman-teman di Indonesia, jangan pernah berpikir bahwa kita lemah. Tetap semangat. Di dunia ini, tak ada yang mustahil. Semuanya mungkin, jadi tetaplah berusaha. Bekerja keras dan suatu saat, Indonesia akan memiliki Juara Dunia di ONE Championship. “
Baca juga: Bagaimana Cara Menyaksikan ONE: DAWN OF VALOR – Zebaztian Vs. Kiamrian