Eko Roni Saputra Sapu Yodkaikaew, Raih Bonus Penampilan Di ONE 162
Eko Roni Saputra meneruskan laju yang mengejutkan dalam divisi flyweight MMA setelah membuka kartu utama ajang ONE 162: Zhang vs. Di Bella dan memasuki buku catatan rekor ONE Championship dengan tujuh penyelesaian beruntun pada ronde pertama.
Pada Jumat malam, 21 Oktober, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, atlet sensasional Indonesia ini memaksa Yodkaikaew “Y2K” Fairtex tap out melalui heel hook pada menit 2:16 di stanza pembuka, dimana ia meraih bonus penampilan sebesar US$50.000 untuk sebuah kemenangan besar lainnya.
Eko Roni segera mengambil kendali dalam sekejap, dimana ia menekan rival asal Thailand itu dengan permianan gulat yang kuat. Ia sukses mencetak sepasang takedown, namun Yodkaikaew tetap dapat kembali berdiri.
Tetap saja, pria berusia 31 tahun ini berdeterminasi untuk menyeret spesialis Muay Thai lawannya ke dalam perairan gelap, dan teknik fireman’s carry miliknya berhasil memastikan itu.
Sejak itu, ia beralih ke posisi half-guard dan menyerang lawannya dengan serangan ke arah wajahnya.
Sekali lagi, Yodkaikaew berhasil untuk kembali berdiri, tetapi Eko berhasil menyeretnya kembali ke atas kanvas. Dan, saat “Y2K” mencoba meloloskan diri dari aksi grappling keras dari petarung kebanggan Indonesia ini, ia membuka celah di kaki kanannya.
“Dynamite” segera mengamankan genggamannya di pergelangan kaki lawan, menjatuhkan diri ke atas kanvas dan mengencangkan tekanan, yang memaksa sebuah tapout cepat muncul sebelum wasit Vitor Ribeiro memisahkan keduanya.
Alhasil, kemenangan beruntun ketujuh pun berhasil diraih Eko Roni. Atas aksinya, sang atlet unggulan Indonesia ini juga meraih bonus penampilan senilai US$50.000, atau hampir mencapai Rp800 juta.
Dengan sebuah kemenangan “kilat” lainnya, nampaknya bintang baru ini akan dapat segera memasuki laga melawan penantang di jajaran lima besar berikutnya, yang jelas dinyatakannya dalam wawancara seusai laga bersama Mitch Chilson.
Eko Roni berkata:
“Ayo! berikan saya [petarung] 5 [besar], bulan depan. Ayo! Saya menginginkan [petarung] lima besar. Berikan saya [petarung] lima besar!”
Mendengar ini, Chilson berujar bahwa dia memang tak bisa menjanjikan itu. Hanya di satu sisi, Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong jelas melihat seberapa besar ‘ledakan’ dari pria berjuluk “Dynamite” di divisinya ini.