Kuncian Elipitua ‘The Magician’ Siregar Menyihir Istora Senayan
Elipitua “The Magician” Siregar berhasil menyihir publik Istora Senayan dalam laga flyweight di ajang ONE: DAWN OF VALOR, menghadapi sesama atlet Indonesia Egi Rozten.
“The Magician” hanya membutuhkan waktu 2 menit sejak laga berjalan untuk menampilkan aksi menakjubkan dan memenangi laga melalui kuncian rear-naked choke.
Elipitua Siregar dominasi laga ini dengan kuncian andalan rear-naked choke! #TimIndonesia 🇮🇩🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019
Laga berlangsung menegangkan sejak awal, dimana Egi – yang adalah juara tinju regional – terlihat menguasai Circle sambil melayangkan beberapa jab ke arah “The Magician.”
Dengan tenang, Elipitua mengikuti alur serangan Egi sembari mengambil ancang-ancang untuk memberikan kejutan kepada rivalnya.
Sebuah kombinasi gerakan Egi disambut dengan satu pukulan keras yang tepat mengenai sasaran di wajah atlet IndoGym ini. “The Magician” seolah memberi sinyal bahwa ia siap melancarkan aksi lainn di atas Circle.
Kombinasi serangan terus dilancarkan oleh Egi, yang nampak konsisten menginginkan laga tetap berjalan di atas.
Namun, sebuah upaya Egi untuk melayangkan serangkaian tinjuan membuka celah dalam pertahanannya. Hal ini dimanfaatkan Elipitua untuk memberikan kejutan yang telah ia siapkan; sebuah double-leg takedown yang membawa duel ke atas matras.
Mengetahui sihirnya telah bekerja, “The Magician” segera mencari posisi ideal dengan berada di punggung lawan demi memudahkannya melakukan kuncian.
Tepat satu menit sebelum ronde pertama berakhir, atlet asal Bali MMA ini memastikan kemenangan di depan publik Jakarta, yang disambut sorak sorai pendukungnya.
Dengan kemenangan ini, atlet berusia 22 tahun ini mengirimkan pesan bahwa ia sanggup memenuhi ekspektasi sebagai salah satu atlet potensial yang siap mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
“Senang sekali!” ujar “The Magician” dalam wawancara singkat di atas Circle.
“Saya lihat dia [Egi] terfokus dengan tinjunya, jadi saya harus berusaha ambil [serangan] bawah.”
Hasil ini memperbaiki rekor profesionalnya dalam dunia bela diri campuran profesional menjadi 4-1-0.