Ennahachi Bangkit, Aksi Epik Kongthoranee Jadi Sorotan Terbesar Di ONE Friday Fights 6
ONE Friday Fights 6 memberi sebuah malam penuh aksi spektakuler lainnya di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium pada 24 Februari.
Terdapat 11 laga dalam disiplin Muay Thai, kickboxing dan MMA, dimana seluruhnya memberi sesuatu dari kebangkitan luar biasa sampai KO mengejutkan, dan pertarungan keras selama tiga ronde.
Berikut adalah rangkuman seluruh aksi dari arena legendaris di Bangkok, Thailand itu.
Kongthoranee Kejutkan Gingsanglek Dengan Hook Kiri Keras
Kongthoranee Sor Sommai mencetak penyelesaian mengejutkan dalam penampilannya kembali di laga ketiga melawan Gingsanglek Tor Laksong yang menjadi puncak gelaran Jumat malam ini.
Kedua rival Thailand itu berimbang 1-1 saat memasuki laga ini, namun kemampuan tinju kuat dan tendangan rendah milik Gingsanglek membuat dirinya unggul pada ronde pertama.
Atlet asal Tor Laksong ini terus menyerang rivalnya pada ronde kedua, dimana ia menjatuhkannya dengan beberapa pukulan kilat. Namun, saat Gingsanglek menerjang maju untuk menyelesaikan aksinya, Kongthoranee melepaskan hook kiri keras yang menidurkan rivalnya pada menit 1:02.
Kebangkitan perwakilan Sor Sommai ini dari posisi tertinggal memberinya kemenangan KO dan membawa catatan rekornya menjadi 61-14-1.
Game Plan Kuat Khunharnlek Ues Ungguli Petmanee
Khunharnlek Singha Mawynn meraih kemenangan mutlak yang sulit atas Petmanee Sor Jaruwan dalam laga menjelang aksi puncak malam itu.
Superstar Thailand ini menerapkan footwork licin dan kombinasi serangan tajam yang membuatnya mengungguli kompatriotnya sepanjang laga catchweight Muay Thai 141-pound mereka.
Setiap kali lawannya maju, Khunharnlek melontarkan kombinasi one-two dan beberapa uppercut, walau Petmanee mampu menerimanya dengan rahang baja.
Dan, saat kedua debutan ini berakhir dalam posisi clinch, perwakilan Singha Mawynn itu menempatkan kerusakan lebih besar dengan serangan lutut ke arah tubuh dan siku tajam ke arah wajah lawannya.
Kemenangan impresif ini membawa catatan rekor keseluruhan pria berusia 24 tahun itu menjadi 41-18-2.
Khunsueklek Raih Keputusan Terbelah Atas Koko Dalam Tiga Ronde
Setelah tiga ronde penuh aksi keras tanpa henti, Khunsueklek Boomdeksean meraih anggukan dua dari ketiga juri demi mencetak kemenangan via keputusan terbelah (split decision) dalam laga atomweight Muay Thai panas.
Petarung fenomenal berusia 17 tahun itu menghadapi lawan yang sangat sulit, Koko Sor Sommai, namun ia dapat unggul tipis untuk memenangkan laga kedua berturut-turut di ONE.
Khunsueklek membawa catatan rekornya menjadi 72-20-5 secara keseluruhan, sementara Koko mencatatkan 80-19-2 dalam debut kuatnya bersama ONE itu.
Petsaenkom Ungguli Yodprabsuk Via Keputusan Sulit
Laga catchweight Muay Thai 133-pound antara Petsaenkom Yaicheyseafood dan Yodprabsuk Sor Ninthai menjadi pertarungan antara dua gaya yang sangat berbeda, yang dipertandingkan selama tiga ronde penuh.
Petsaenkom secara konstan membawa pukulan demi memasuki posisi clinch, dimana ia menggilas rivalnya dengan serangan lutut keras di tiap kesempatan.
Yodprabsuk melakukan yang terbaik untuk mementahkan lawan yang lebih tinggi itu dengan pukulan kanan kerasnya, namun serangan itu terlalu sporadik untuk dikendalikan.
Dengan sembilan menit yang tercatat, aksi clinch kuat dari perwakilan Yaicheyseafood ini menjadi faktor kunci, dimana ia membawa catatan rekornya menjadi 61-14 dengan sebuah kemenangan mutlak.
Johan Tidurkan Padetsuk Dalam Waktu 16 Detik
Enam belas detik.
Itulah waktu yang dibutuhkan oleh debutan remaja berusia 16 tahun, Johan Ghazali, untuk meng-KO Padetsuk Fairtex dalam duel flyweight Muay Thai mereka di hadapan para penonton yang sangat riuh.
Hampir dalam sekejap, atlet keturunan Malaysia-Amerika ini menangkap rivalnya asal Thailand itu dengan kombinasi hook kiri-overhand kanan. Pukulan kedua mengenai lawannya tepat di rahang, yang membuat petarung Fairtex Gym itu terkapar dan tak dapat melanjutkan laga.
Penyelesaian penuh sorotan Ghazali ini membawa catatan rekor gabungan dalam Muay Thai dan kickboxing menjadi 20-6, serta secara empatik mengumumkan kehadirannya di ONE.
Chokdee Raih Kemenangan Mutlak Atas Yoddoi
Mencetak debutnya di ONE Championship, Chokdee Maxjandee menunjukkan bahwa ia hadir untuk menetap dengan meraih kemenangan mutlak atas Yoddoi Kaewsamrit dalam sebuah pertarungan dimana keduanya sempat meraih keunggulan.
Chokdee mengejutkan rekan senegaranya itu pada ronde pembuka untuk memicu respon luar biasa dari para penonton, walau pemulihan cepat dari Yoddoi semakin memancing ketegangan saat laga berlanjut.
Pendatang baru promosional ini sempat mengalami kesulitan pada stanza kedua di tangan Yoddoi, tetapi ia memulihkan diri dan meraih kemenangan yang sangat layak, dan membawa catatan rekor 51-15-5 dalam kariernya.
Mantan Penguasa Flyweight Kickboxing Ennahachi Raih Penyelesaian Besar Di Debut Bantamweight
Setelah melepaskan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing miliknya untuk naik satu divisi tahun lalu, Ilias Ennahachi membuktikan dirinya memang tetap berbahaya di jajaran bantamweight.
Pendatang baru promosional Aliasghar Ghodratisaraskan memberikan aksi terbaiknya dalam ronde pertama yang sangat keras, namun kekuatan Ennahachi itu menjadi pembeda para ronde kedua.
Striker Belanda-Maroko ini melepaskan hook kiri keras yang tersambung di rahang rivalnya demi mengamankan penyelesaian KO itu, dan memperpanjang catatan rekor keseluruhannya menjadi 38-3.
Shumarov Coreng Houli Dalam Satu Ronde Cepat
Bogdan Shumarov berencana mencetak pernyataan tegas dalam debutnya bersama ONE, dan ia pun melakukan itu dalam aksi lightweight kickboxing yang menakutkan.
Pada ronde pembuka, penghancur asal Bulgaria ini mencetak knockdown atas Marwen Houli untuk delapan hitungan pertama, sebelum menekan pria Tunisia yang tinggi ini ke pojokan demi mendaratkan pukulan kanan yang mengakhiri laga pada menit 1:15.
Shumarov membawa rekornya menjadi 16-2-1 setelah usahanya ini.
Stewart-Ng Tingkatkan Serangan Demi Raih Keputusan Atas Catindig-Stagg
Petarung Australia Brogan Stewart-Ng membutuhkan beberapa saat untuk memanaskan pertarungan bantamweight MMA-nya melawan atlet Inggris Riccardo Catindig-Stagg, namun saat ia melakukan itu, ia nampak membawa kekuatan yang tak terhentikan.
Catindig-Stagg menyerang pria Australia itu dengan pukulan pada ronde pertama, tapi Stewart-Ng mengambil alih pertukaran gulat pada ronde kedua dan ketiga, dimana ia menjatuhkan serangan ground-and-pound keras demi meraih kemenangan mutlak.
Dengan kemenangan tersebut, pria berusia 33 tahun ini tetap tak terkalahkan di ONE dan menandai dirinya sebagai seorang atlet yang harus diperhatikan dalam jajaran divisi bantamweight.
Hercules Beri Kesan Luar Biasa Lawan Shibata
Hercules Wor Chakrawut dan Shingo Shibata bertukar serangan keras dalam laga bantamweight Muay Thai mereka, namun bintang Thailand berusia 20 tahun asal Thailand itu akhirnya meraih kemenangan mutlak setelah sembilan menit berakhir.
Mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium dan Rajadamnern Stadium Muay Thai itu memadukan seluruh elemen dari arsenalnya – dimana ia menyarangkan kombinasi dua pukulan kuat ke arah wajah, pukulan straight ke bagian tengah tubuh lawan, serta tendangan tinggi kiri yang mengenai kepala Shibata.
Tetapi Shibata mampu bangkit untuk beralih masuk-keluar jarak serang dan mendaratkan beberapa serangan miliknya, namun itu pun tidak cukup.
Setelah kemenangan debut ini, Hercules membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 51-18-2 dan mengawali perjalanannya bersama ONE dengan aksi kuat.
Hansen Hentikan Kalaked Dalam Aksi Pembuka Keras
Petarung wanita Australia Celeste Hansen membuka ONE Friday Fights 6 dengan ledakan besar, dimana ia mengakhiri perlawanan rival asal Thailand Kalaked Por Muangpetch dan memuncaki laga catchweight Muay Thai 118-pound mereka.
Kedua striker ini mengeluarkan segalanya dalam laga, namun Hansen mendaratkan lebih banyak serangan tajam nan keras saat pertarungan berlanjut.
Pada ronde ketiga, wanita berusia 29 tahun ini menyarangkan rangkaian uppercut yang tak dapat ditahan Kalaked, dan wasit pun terpaksa menghentikan laga pada menit 2:36.
Kemenangan ini membawa catatan rekor Hansen dalam kariernya menjadi 36-14-1.