Fabricio Andrade Hentikan John Lineker, Rebut Gelar Juara Dunia Bantamweight Di Aksi Puncak ONE Fight Night 7
Fabricio “Wonder Boy” Andrade akhirnya menjadi penguasa tak terbantahkan divisi bantamweight ONE.
Pada laga utama ONE Fight Night 7, petarung muda sensasional asal Brasil ini mengalahkan rival kuatnya John “Hands of Stone” Lineker demi merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight yang tak bertuan di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Kedua petarung ini melanjutkan perseteruan mereka empat bulan yang lalu, setelah laga penuh aksi mereka berakhir dengan hasil No Contest (NC) di ONE Fight Night 3.
Andrade dan Lineker bertukar pukulan keras sepanjang stanza pembuka yang sengit, dimana keduanya nampak senang beraksi dalam adu pukulan cepat.
Faktanya, “Wonder Boy” sempat menyulitkan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight itu pada akhir ronde pertama, tetapi kompatriotnya nampak terselamatkan oleh bel penutup ronde.
Pertempuran ini semakin memanas pada ronde kedua dan ketiga, saat kedua petarung MMA ini menunjukkan arsenal striking yang indah – Lineker menghukum lawannya dengan tendangan rendah dan pukulan kanan balasan, sementara Andrade terus menemukan sasaran untuk pukulan straight kerasnya.
Saat laga ini beralih ke ronde-ronde kejuaraan, kedua petarung Brasil ini sudah nampak babak belur. Tetapi, pada menit terakhir ronde keempat, Andrade yang masih berusia 25 tahun ini menemukan ritmenya dan menyerang rival kuatnya itu dengan berbagai pukulan tajam.
Serangan keras itu menutup laga bagi kemenangan “Wonder Boy,” saat mantan penguasa bantamweight lawannya tak dapat melanjutkan pada stanza penutup setelah menderita luka di atas mata kanannya.
Dengan kemenangan TKO pada ronde keempat itu, Andrade membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 9-2 (1 NC) dan, yang terpenting, merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight yang lowong.
Pria Brasil ini sangat emosional setelah laga berakhir, tetapi ia berkata pada Mitch Chilson dalam wawancara seusai laganya bahwa ia akan menyambut atlet peringkat #3 Stephen Loman sebagai penantang pertama bagi gelar yang disandangnya ini.
Jika laga itu terjadi, ini jelas akan memberi aksi keras lain yang tak dapat dilewatkan.