Fabricio Andrade KO Jeremy Pacatiw Via Serangan Lutut Keras
Penantang peringkat keempat divisi bantamweight MMA Fabricio “Wonder Boy” Andrade menyebut dirinya sebagai penguasa tanpa mahkota, dan penyelesaian empatiknya atas Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw di ONE: FULL CIRCLE pada Jumat, 25 Februari itu, memberi alasannya.
Dinamo asal Brasil itu mempertahankan rekor sempurnanya bersama ONE Championship, dan meraih kemenangan keempatnya dengan melipat lawannya dengan serangan lutut ke arah tubuh pada menit 1:37 stanza pembuka.
Namun, Andrade harus mementahkan Pacatiw yang sangat yakin, bahkan memulai sebagai sosok yang lebih kuat. “The Juggernaut” menguji pertahanan rivalnya dari awal laga dengan tendangan rendah dan kombinasi ‘one-two’ yang keras.
Atlet Team Lakay ini terus mendesak pria Brasil itu dengan pukulan overhand keras dan pergerakan cepatnya.
Tetapi, “Wonder Boy” tak terburu-buru, dan mendaratkan kombinasi pertamanya pada malam ini, yang mendorong Pacatiw ke dinding Circle. “The Juggernaut” menolak untuk menjadi sasaran, saat ia menangkap tendangan pria asal Brasil itu dan menyambungkan sebuah overhand kanan.
Pacatiw terus maju dengan tujuan tegas untuk mengenai Andrade yang sangat sabar, dimana ia berdiri di belakang dan menyengat rivalnya dengan jab cepat. Saat semua ini mulai tersambung, keyakinan bintang berusia 24 tahun ini mulai bersinar dan ia pun melepaskan serangan keras ke arah tubuh.
“The Juggernaut” nampak ingin membalas, namun keinginannya untuk mencetak penyelesaian menjadi awal kejatuhannya. Saat ia maju dan mencoba mendaratkan overhand kanan, pria Brasil itu melontarkan serangan lutut keras yang disambut momentum pria Filipina itu.
Pacatiw runtuh ke atas kanvas, menyeringai kesakitan sebelum wasit mengakhiri laga.
Kemenangan KO ini membawa catatan rekor Andrade menjadi 7-2 dan menjadikannya ancaman baru bagi pemegang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight.
Baca juga: Smilla Sundell, Mantan Juara Dunia Kadestam Cetak KO Di Kartu Awal ONE: FULL CIRCLE