Fajar, Peraih Medali Emas SEA Games, Penuh Optimisme Jelang Laga Debut

Fajar hero 1200x1165 1

Medali emas merupakan raihan tertinggi dalam sebuah pesta olahraga, dan tentunya ini menjadi cita-cita utama bagi setiap atlet.

Fajar “Macho” merupakan salah satu talenta luar biasa tanah air yang mampu meraih penghargaan tertinggi dalam ajang SEA Games tahun 2019 lalu di Filipina, dan kini ia menatap sebuah tantangan baru untuk melebarkan sayapnya di pentas internasional.

Setelah sukses menyabet medali emas dalam cabang olahraga sambo kombat, atlet kelahiran Tangerang, Banten, 25 tahun silam ini tengah bersiap jelang laga debutnya di ajang ONE: WARRIOR’S CODE, yang akan berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada 7 Februari.

https://www.instagram.com/p/B8AzjBHFRKp/

Sebelum berlaga dalam divisi flyweight dengan menghadapi rekan senegaranya, Egi Rozten, simak perjalanan atlet yang memegang rekor profesional seni bela diri campuran 3-1-0 tersebut.

Akrab Dengan Olahraga Gulat Sejak Kecil

Raihan prestasi yang mampu digapainya tidak datang dari langit. Fajar berlatih gulat sejak ia berusia 13 tahun. Disaat anak-anak lainnya lebih senang bermain, ia sudah berkutat dengan olahraga banting-membanting tersebut.

Beranjak remaja, “Macho” menjadi perwakilan tim gulat provinsi Banten. Ia menjadi perwakilan provinsi paling barat di pulau Jawa itu dalam berbagai kejuaraan gulat di Indonesia, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa barat 2019.

“Awalnya saya menjadi tim gulat kota Tangerang dan juga mewakili provinsi Banten. Saya juga pernah menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Daerah [POPDA], Pekan Olahraga Daerah [PORDA] dan kejuaraan nasional gulat junior serta senior.”

“Saya juga mengikuti Pekan Olahraga Nasional [PON] Jawa Barat 2016, dan bertanding di divisi 57 Kg gaya bebas. Namun, pada gelaran PON Jawa Barat, saya tidak berhasil meraih medali,” ungkapnya.

Gagal pada PON Jawa Barat tidak mematahkan semangatnya. Malahan, setelah kariernya dalam olahraga gulat, ia mendalami olahraga lainnya yang mampu mengubah hidupnya – sambo serta bela diri campuran.



Kalahkan Atlet Top Untuk Rebut Medali Emas Sea Games

https://www.instagram.com/p/B6uqHGUhzfx/

Setelah menjadi Juara OPMMA bantamweight pada tahun 2018, “Macho” memutuskan untuk melepas sabuknya demi mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari tim sambo Merah-Putih yang disiapkan untuk bertanding dalam pesta olahraga olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

“Setelah merebut sabuk juara OPMMA bantemweight, saya ditawari untuk mengikuti seleksi nasional sambo. Akhirnya saya coba mengikutinya dan saya berhasil lolos menjadi bagian tim nasional sambo untuk Indonesia,” kenangnya.

Pada ajang yang berlangsung di Manila, Filipina tersebut, Fajar ternyata harus menghadapi atlet tuan rumah yang juga dikenal sebagai pesaing papan atas di ONE Championship, Rene “The Challenger” Catalan.

Peluang sekali seumur hidup tersebut tidak disia-siakannya. Dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi, serta dasar bela diri gulat yang mumpuni, ia mampu menaklukkan Catalan dan tercatat dalam sejarah olahraga nasional sebagai penyumbang medali emas bagi tanah air.

“Waktu bertemu dengan Rene Catalan, saya tahu dia atlet bela diri campuran yang sangat bagus. Tetapi saya merasa ini olahraga sambo bukan bela diri campuran, jadi saya merasa lebih familiar dengan bela diri sambo dibandingkan Rene,” tutur Fajar.

“Dari situ saya merasa memiliki kepercayaan diri yang lebih. Akhirnya saya sukses menang poin mutlak, unggul delapan angka darinya.”

Laga Debut ONE Championship

Tantangan baru menanti dihadapannya. Laga debutnya di “The Home of Martial Arts” akan disambut oleh Egi Rozten, seorang atlet bela diri campuran berpengalaman yang dikenal memiliki pukulan menakutkan.

Namun hal tersebut tidak membuat “Macho” gentar, malahan ia yakin mampu merebut kemenangan dalam laga di ibukota negara tersebut.

“Dia petinju yang bagus dan pukulannya juga keras. Dia juga berpengalaman di dunia bela diri campuran, tetapi saya sudah berlatih gulat sejak kecil dan mengkuti kejuaraan sambo internasional. Jadi saya merasa lebih unggul dalam laga ini apalagi ketika pertandingan berlangsung di ranah ground,” ungkap atlet asal BSA Martial Arts Center ini.

“Mau tidak mau saya harus menang, karena ini laga debut saya. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.”

Baca juga: Abro Fernandes Ingin Lebih Tajam Saat Hadapi Eko Priandono

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

5023 scaled
Carlo Bumina ang Mauro Mastromarini ONE Fight Night 30 40 scaled
Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Masaaki Noiri Tawanchai PK Saenchai ONE 172 90 scaled
Rodtang and Takeru face off for ONE 172 at Sataima Super Arena in Japan scaled
Takeru Segawa Thant Zin ONE Friday Fights 81 49 scaled
DC 5946
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 20
DC 35033
DC 38304