Gadzhimurad Abdulaev Incar Alvarez, Abbasov Setelah Kemenangan Debut
Gadzhimurad Abdulaev mencetak debut promosionalnya di awal 2021, namun penampilan kuat di ajang ONE: UNBREAKABLE memberi pernyataan tegas yang terlihat oleh penggemar tahun ini.
Atlet Rusia ini tampil melalui pemberitahuan singkat melawan mantan Juara Dunia ONE Welterweight Zebaztian “The Bandit” Kadestam di Singapore Indoor Stadium, tanggal 22 Januari, dan ia mencetak submission atas bintang Swedia itu dalam waktu kurang dari separuh ronde.
“Laga ini berjalan sesuai dengan rencana saya, dan saya bersyukur pada Tuhan bahwa tak ada cedera,” kata perwakilan Team Wildhearts ini.
“Sejujurnya, saya siap untuk berlaga tiga ronde, namun saya mengetahui bahwa ia adalah pria yang membuka celah di punggungnya. Kapanpun saya mendapatkan punggung itu, saya melancarkan kuncian leher.”
Ini seperti pesta besar bagi Abdulaev, yang lulus dari rangkaian Rich Franklin’s ONE Warrior Series jelang panggilannya dalam ajang utama melawan salah satu bintang terbaik divisinya.
Atlet welterweight tak terkalahkan ini dapat saja dimaafkan jika ia menolak laga besar itu, jika melihat seberapa berat tantangannya, waktu persiapan yang terlalu singkat, dan rekor sempurnanya.
Sebaliknya, Juara Bela Diri Campuran Rusia ini dengan berani mengambil tantangan tersebut — dan hasilnya pun terlihat.
- Meng Bo Menyasar Laga Hadapi Zamboanga: ‘Saya Bisa Menyudahi Perlawanan Denice’
- Regian Eersel, Amir Aliakbari, Janet Todd Dan Alma Juniku Di Rangkaian Gelaran FISTS OF FURY
- 4 Ajang ‘ONE On TNT’ Siap Hadir Di Jam Tayang Utama Amerika Serikat
“Saya tak pernah memikirkan tentang [menjaga rekor tak terkalahkan saya]. Kami, manusia biasa, menciptakan berbagai alasan, tetapi Tuhan memberi hasilnya. Saya memberi yang terbaik dalam segala yang saya lakukan, dan jika saya kalah, saya akan menerimanya seperti seorang pria dewasa,” kata Abdulaev.
“Zebaztian jelas adalah pria yang kuat. Ia adalah [Juara Dunia ONE dua kali] yang baru saja kehilangan sabuknya dalam laga terakhirnya. Saya teringat saat ia melawan Ben Askren, ia melakukan pekerjaan yang sangat bagus, tetapi apa yang saya lakukan padanya di posisi ground akan menjadi dorongan besar bagi saya dalam divisi ini.”
“Jelas saya senang, saya tak menyangka [akan menang dengan cepat], tetapi hal terpenting adalah bahwa saya memasuki laga tanpa cedera dan keluar dari situ tanpa cedera.”
Walau ia meraih kemenangan sempurna atas lawan yang sangat terkenal, Abdulaev meyakini ia akan dapat memberi penampilan yang lebih baik lagi.
“Saya menerima laga dengan pemberitahuan dua minggu [two weeks’ notice] ini,” tambahnya. “Saat saya menerima tawaran ini, saya langsung masuk ke mode bertarung. Saya tak berada dalam kondisi yang siap. Maka, saat saya memiliki persiapan lengka, nah… saya rasa sabuk itu akan sangat cocok bagi saya.”
Dengan pencapaian sebesar itu dalam resumenya, pria asal Dagestan ini dapat menerima beberapa kesempatan menarik. Ia sangat terbuka untuk menerima laga melawan berbagai jenis lawan, walau ia mengincar seorang ikon bela diri campuran dalam divisi lightweight dari Amerika Utara.
“Sejujurnya, saya tak terlalu khawatir [tentang siapa yang saya lawan berikutnya], kecuali bahwa saya tidak ingin bertarung dengan rekan-rekan saya dari, yang adalah Raimond [Magomedaliev] dan Murad [Ramazanov],” kata Abdulaev.
“Saya telah menonton Eddie Alvarez bertarung sejak saya kecil, maka jika saya memiliki kesempatan, saya akan ingin bertarung dengannya, tetapi saya tidak khawatir tentang yang lainnya.”
“Salah satu teman saya dari Dagestan itu berlatih bersama Eddie, dan berat tubuh alami mereka cukup mirip dengan saya, maka saya kira kami dapat melakukannya dalam divisi welterweight.”
Seperti atlet lainnya dalam daftar petarung utama ini, motivasi terbesar bagi Abdulaev adalah sabuk emas itu, maka ia juga menempatkan sang Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian “Brazen” Abbasov dalam daftar targetnya.
Faktanya, pria berusia 24 tahun asal Makhachkala ini ingin melengserkan pejuang Kirgistan ini terlepas dari pengalamannya yang tak terlalu banyak di atas panggung dunia.
“Saya siap bertarung melawan Kiamrian,” kata Abdulaev.
“Jika anda adalah petarung dan anda berpikir bahwa anda belum siap, maka anda memilih olahraga yang salah. Beri saya waktu bersiap untuk laga itu, biarkan saya ada di kondisi yang baik dan anda akan melihat penampilan terbaik saya.”